26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dortmund Tolak Investasi Timur Tengah

TREN konglomerat dari Timur Tengah berinvestasi di sepak bola Eropa memang menjamur dalam beberapa tahun terakhir. Imbasnya, bermunculan klub kaya baru dengan kekuatan dana yang tak terbatas seperti Manchester City dan Paris Saint Germain (PSG).

Sebelum kedatangan Sheikh Mansour pada 2008, City dipandang sebelah mata dan tenggelam di bawah bayang-bayang rival sekotanya Manchester United. Kini, mereka adalah juara bertahan Premier League dan bersaing di kancah Eropa.

PSG yang mulai musim lalu diakuisisi Qatar Investment Authority langsung menggebrak dengan pembelian gila-gilaan. Musim ini, mereka menghabiskan 146 miliar atau setara Rp 1,79 triliun untuk membeli pemain bintang.

Ezequiel Lavezzi, Thiago Silva, dan Zlatan Ibrahimovic, adalah tiga dari tujuh pembelian PSG musim ini. Biar begitu, Borussia Dortmund ogah mengikuti jejak City maupun PSG. Mereka tetap bertahan dengan investor lokal.

Manajer umum Dortmund Hans-Joachim Watzke menyakini, pengelolaan finansial Dortmund sudah tepat dan tidak perlu lagi mengubahnya demi kejayaan yang diperoleh secara instan. Sebab, ketergantungan kepada konglomerat Arab atau Timur Tengah bisa jadi masalah di kemudian hari.

Malaga adalah contoh negatif dari investasi konglomerat Arab yang berhenti di tengah jalan. Hasilnya, klub kesulitan membayar utang karena gaji pemain yang tinggi dan terpaksa melego satu persatu bintangnya pada bursa transfer awal musim ini. (ham/jpnn)

TREN konglomerat dari Timur Tengah berinvestasi di sepak bola Eropa memang menjamur dalam beberapa tahun terakhir. Imbasnya, bermunculan klub kaya baru dengan kekuatan dana yang tak terbatas seperti Manchester City dan Paris Saint Germain (PSG).

Sebelum kedatangan Sheikh Mansour pada 2008, City dipandang sebelah mata dan tenggelam di bawah bayang-bayang rival sekotanya Manchester United. Kini, mereka adalah juara bertahan Premier League dan bersaing di kancah Eropa.

PSG yang mulai musim lalu diakuisisi Qatar Investment Authority langsung menggebrak dengan pembelian gila-gilaan. Musim ini, mereka menghabiskan 146 miliar atau setara Rp 1,79 triliun untuk membeli pemain bintang.

Ezequiel Lavezzi, Thiago Silva, dan Zlatan Ibrahimovic, adalah tiga dari tujuh pembelian PSG musim ini. Biar begitu, Borussia Dortmund ogah mengikuti jejak City maupun PSG. Mereka tetap bertahan dengan investor lokal.

Manajer umum Dortmund Hans-Joachim Watzke menyakini, pengelolaan finansial Dortmund sudah tepat dan tidak perlu lagi mengubahnya demi kejayaan yang diperoleh secara instan. Sebab, ketergantungan kepada konglomerat Arab atau Timur Tengah bisa jadi masalah di kemudian hari.

Malaga adalah contoh negatif dari investasi konglomerat Arab yang berhenti di tengah jalan. Hasilnya, klub kesulitan membayar utang karena gaji pemain yang tinggi dan terpaksa melego satu persatu bintangnya pada bursa transfer awal musim ini. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/