30 C
Medan
Monday, September 23, 2024

Nerazzuri Terpuruk

Inter Milan boleh dibilang tengah menjalani awal musim terburuknya dalam enam tahun terakhir. Julio Cesar pun mengaku terkejut dan siap membawa Nerazzuri kembali ke jalur juara.
Keraguan itu boleh muncul saat Inter menunjuk Gian Piero Gasperini sebagai pelatih baru di musim panas. Dan itu pun terbukti saat Gasperini dipecat setelah tak mampu membawa Inter menang di lima pertandingan pertamanya.

Tongkat kepelatihan pindah ke Claudio Ranieri. Namun penampilan Inter di Seri A belum jua membaik. Saat ini mereka terpuruk di urutan ke-15, selisih 12 poin dengan Juventus di puncak.
Sungguh bukan sebuah awal yang baik bagi tim besar seperti Inter dan mau tak mau mereka harus mencari kemenangan sesering mungkin, demi mendongkrak posisinya.

Hal ini dirasakan oleh kiper utamanya, Cesar, dan menilai sebagai sebuah kejutan jika timnya bisa terpuruk di papan bawah. Diakui pesepakbola asal Brasil itu, inilah masa terburuk selama kariernya di Giuseppe Meazza.
“Kami sangat terkejut dengan apa yang terjadi di awal musim ini,” sahut kiper berusia 32 tahun itu seperti dilansir ESPN Star.

“Sejak saya tiba di sini tahun 2005, kami tidak pernah berada di papan bawah klasemen. Kami selalu berada di papan atas,” sambungnya.
Lebih lanjut Cesar menegaskan jika konsentrasi timnya saat ini adalah memenangi setiap laga lebih dulu dan tak memikirkan dulu soal Scudetto.

“Kami tidak memikirkan dulu soal Scudetto dan berkonsentrasi dari satu laga ke laga lainnya,” ujarnya. “Saya hanya ingin menang di sini dan kami terbiasa untuk itu. Kami berharap bisa memenangi trofi di akhir musim nanti,” pungkasnya. (net/jpnn)

Inter Milan boleh dibilang tengah menjalani awal musim terburuknya dalam enam tahun terakhir. Julio Cesar pun mengaku terkejut dan siap membawa Nerazzuri kembali ke jalur juara.
Keraguan itu boleh muncul saat Inter menunjuk Gian Piero Gasperini sebagai pelatih baru di musim panas. Dan itu pun terbukti saat Gasperini dipecat setelah tak mampu membawa Inter menang di lima pertandingan pertamanya.

Tongkat kepelatihan pindah ke Claudio Ranieri. Namun penampilan Inter di Seri A belum jua membaik. Saat ini mereka terpuruk di urutan ke-15, selisih 12 poin dengan Juventus di puncak.
Sungguh bukan sebuah awal yang baik bagi tim besar seperti Inter dan mau tak mau mereka harus mencari kemenangan sesering mungkin, demi mendongkrak posisinya.

Hal ini dirasakan oleh kiper utamanya, Cesar, dan menilai sebagai sebuah kejutan jika timnya bisa terpuruk di papan bawah. Diakui pesepakbola asal Brasil itu, inilah masa terburuk selama kariernya di Giuseppe Meazza.
“Kami sangat terkejut dengan apa yang terjadi di awal musim ini,” sahut kiper berusia 32 tahun itu seperti dilansir ESPN Star.

“Sejak saya tiba di sini tahun 2005, kami tidak pernah berada di papan bawah klasemen. Kami selalu berada di papan atas,” sambungnya.
Lebih lanjut Cesar menegaskan jika konsentrasi timnya saat ini adalah memenangi setiap laga lebih dulu dan tak memikirkan dulu soal Scudetto.

“Kami tidak memikirkan dulu soal Scudetto dan berkonsentrasi dari satu laga ke laga lainnya,” ujarnya. “Saya hanya ingin menang di sini dan kami terbiasa untuk itu. Kami berharap bisa memenangi trofi di akhir musim nanti,” pungkasnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/