Lazio vs Juventus
ROMA – Posisi Lazio di empat besar Serie A Liga Italia dalam bahaya. Itu menyusul kekalahan tipis 0-1 yang dialami tim berjuluk Biancocelesti tersebut pekan ke-35 dari tamunya Juventus di Olimpico, Roma, kemarin dini hari.
Kekalahan itu memang belum membuat Lazio tergusur dari posisinya di empat besar. Hanya, posisi mereka rentan gusur. Sekarang mereka berada di posisi keempat dengan 60 poin. Itu artinya, hanya unggul satu angka atas Udinese dan AS Roma di posisi kelima dan keenam.
Situasinya menjadi pelik lantaran kompetisi tinggal menyisakan tiga laga lagi. Selain itu, pada pekan mendatang, mereka akan bertarung dengan Udinese (8/5) di Friuli. Apalagi, sekarang tren Lazio sedang buruk. Mereka selalu kalah dalam dua laga beruntun.Bagi Juventus, kemenangan itu membuka harapan mereka untuk finis di zona Eropa. Sekarang mereka hanya terpisah tiga angka dengan dua tim yang menghuni zona Eropa, yakni Udinese dan Roma. Juve telah mengemas 56 poin.
Meski tidak ringan, tapi peluang tetap terbuka. Apalagi, di tiga partai tersisa, lawan paling sulit bagi Juve adalah Napoli pada pekan pemungkas Serie A (22/5). Kemudian, dua laga sebelumnya mereka bakal berhadapan dengan Chievo Verona (9/5) dan Parma (15/5).
“Kami terus berjuang demi ambisi berkompetisi di Eropa pada musim depan. Kami meraih kemenangan penting setelah melewati pertarungan yang berat. Peluang kami masih terbuka dan kami tak boleh berhenti,” kata Luigi Del Neri, pelatih Juve, seperti dikutip Football Italia.
Melawan Lazio, Juve keteteran sejak babak pertama. “Di babak kedua Lazio kian deras menekan dan kami kesulitan menggerakkan bola. Harus kami akui, kartu merah (Cristian) Ledesma banyak membantu kami,” bilang Del Neri.
Berselang enam menit kemudian Simone Pepe mencetak gol penentu kemenangan Juventus.
Ketika Juve berbahagia dengan raihan tiga angka, Lazio geram karena menilai wasit berlaku tidak adil kepada mereka. Itu terjadi pada pertengahan babak kedua, ketika striker Lazio dilanggar di area penalti oleh bek Juve Giorgio Chiellini, tapi wasit membiarkan insiden itu. “Saya tidak bisa berkata-kata lagi,” beber arsitek Lazio, Reja. (ham/jpnn)