SEJAK bergulirnya kualifikasi Euro 2012 pada 3 September tahun lalu, sejak saat itu pula predikat kiper nomor satu Inggris ditahbiskan kepada Joe Hart. Penampilannya sepanjang kualifikasi terbilang gemilang dengan hanya kebobolan satu gol dari empat laga.
Tidak heran apabila Hart berubah arogan. Kiper Manchester City itu mengatakan, hanya dirinya yang menjadi satu-satunya harapan di bawah mistar Inggris. Pernyataan Hart itu merupakan respons terkait sulitnya pelatih Fabio Capello mencari kiper pelapis dirinya di Three Lions – sebutan Inggris – untuk menghadapi Swiss.
Paul Robinson telah memutuskan pensiun dari sepak bola internasional, Ben Foster memilih konsentrasi untuk klubnya, sedangkan David Stockdale menikah. Capello mau tidak mau memanggil Robert Green dan Scott Carson untuk mem-back up Hart.
Green dan Carson jelas opsi terakhir mengingat track record keduanya sebagai kiper blunder. Green berbuat error ketika gagal menahan tendangan mudah pemain Amerika Serikat Clint Dempsey di Piala Dunia 2010. Alhasil, Inggris yang sudah unggul lebih dulu dipaksa bermain seri 1-1. Carson – Dia dicap sebagai biang kegagalan Inggris lolos ke Euro 2008 karena kebobolan dua gol konyol saat menghadapi Kroasia di laga terakhir kualifikasi.
“Semua kiper yang mengundurkan diri memiliki alasan masing-masing, tapi saya pikir saya memiliki andil mengapa mereka tidak lagi berada di timnas,” ungkap Hart kepada Sky Sports.
“Saya sangat menikmati peran saya di timnas saat ini dan saya sangat berharap bisa terus melanjutkannya,” sambung pemilik 10 caps itu.
Hart menilai akan sangat tidak fair apabila bukan dirinya yang menjadi kiper Inggris seandainya lolos ke putaran final Euro 2012 di Polandia-Ukraina. Hart memang membidik Euro 2012 sebagai even major pertamanya bersama Three Lions.
Di Piala Dunia 2010, Hart sebenarnya masuk dalam skuad sekalipun menjadi cadangan Green dan David James. Hanya, sekalipun Green melakukan blunder dan David James sudah menua, Hart tidak mendapat kesempatan turun dari Capello. (dns/jpnn)