AS Roma vs Palermo
ROMA- Dua kekalahan beruntun dari Udinese (2-3) dan Parma (3-2), membuat AS Roma harus melorot ke posisi 7. Karenanya, saat menjamu Palermo di Stadion Olimpico, Senin (5/11) dini hari (siaran Langsung TVRI pukul 02.40 WIB), menjadi momentum bagi Roma untuk bangkit agar bisa bertengger di papan atas Serie A.
Cuma masalahnya, Roma memiliki rekor tak mengesankan saat bermain di kandang sendiri. Dari lima laga terakhir di Olimpico, mereka hanya sekali menang, sisanya kalah. Kekalahan terakhir di Olimpico saat menjamu Udinese, Senin (29/10) lalu, dengan skor tipis 2-3.
Kondisi ini jelas memusingkan sang arsitek Zdenek Zeman. Apalagi, lini pertahanan mereka sering kebobolan. Hingga kini, mereka sudah kebobolan 19 gol dari sepuluh pertandingan menjadikan AS Roma sebagai tim yang paling banyak kebobolan di Serie A Liga Italia saat ini. Bahkan mereka lebih sering kebobolan ketimbang tiga tim di zona degradasi, yakni Palermo, Bologna, dan Siena.
Tetapi daya serang Roma juga mantap. Bersama Juventus, mereka menjadi tim paling produktif dengan mengemas 22 gol. Makanya, biar sering kebobolan, posisi Roma tidak jeblok-jeblok amat. Mereka di posisi ketujuh klasemen sementara.
Taktik yang diterapkan Zeman pun terus jadi sasaran kritik. “Masalahnya terletak kepada taktik Zeman dan juga stok bek yang tersendia,” kata Aldair, bek legendaris Roma kepada Palermo 24.
Aldair yang pernah jadi pemain asuhan Zeman di Roma pada era 1990-an menilai, karakter permainan Zeman yang menarik garis pertahanan lebih ke depan menjadi penyebab utama mereka lebih sering kebobolan.
“Dengan gaya bermain seperti itu, Anda pasti akan kebobolan banyak gol. Tetapi, para bek itu tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Sebab, mereka hanyalah pemain muda yang pengalamnya di kompetisi seketat Serie A belum mantap,” kata Aldair.
Ya, musim ini, pertahanan Roma sering dihuni para pemain seperti Leandro Castan, 25, Manquinhos, 18, Ivan Piris, 23, dan Dodo, 20. Bahkan, sejak Federico Balzareti cedera, sudah dua pertandingan dilewati dengan skema bek yang sama. Zeman lebih suka memakai para pemain muda itu ketimbang bek senior yang suka protes seperti Nicolas Burdisso. Lagipula, terlepas dari pengalaman yang masih kurang, mereka memiliki fisik dan kecepatan yang lebih baik.
Selain pertahanan yang rapuh, masalah lain yang kerap menghinggapi Roma adalah hubungan buruk Zeman dengan para pemain. Berulangkali Zeman dikabarkan berselisih paham dengan para pemainnya, seperti Burdisso, Daniele De Rossi, Pablo Osvaldo, dan yang terbaru Mattia Destro.
Tidak mau masalah terus melebar, Walter Sabatini, direktur olahraga Roma, langsung menampik rumor itu. “Hubungan Destro dengan pelatih baik-baik saja. Zeman mengerti akan kualitasnya,” kata Sabatini.(ham/jpnn)