KIEV – Grup neraka, grup maut, grup kematian, atau apalah sebutannya tercipta di putaran final Euro 2012. Siapa saja negara yang tidak beruntung itu ? Jerman, Belanda, Portugal, dan Denmark. Keempatnya ditempatkan di grup B dalam drawing yang dilangsungkan di The Palace of Arts, Kiev, kemarin dini hari WIB (3/11). Banyak alasan untuk menyebut grup B sebagai grup neraka. Dari ranking dunia per 23 November 2011, keempat negara berada di jajaran atas.
Belanda ranking kedua, Jerman peringkat ketiga, Portugal ketujuh, dan Denmark di urutan kesebelas. Dari sisi prestasi, Jerman adalah tim tersukses sepanjang sejarah Euro dengan enam kali lolos ke final dan tiga di antara membuahkan gelar (1972, 1980, 1996). Sedangkan Belanda dan Denmark pernah sekali mencicipi juara. Belanda pada 1988 dan Denmark 1992. Hanya Portugal yang belum pernah mengangkat trofi Euro. Prestasi terbaik Portugal adalah runner-up 2004. Seleccao das Quinas -sebutan Portugal- dianggap hanya tidak beruntung untuk urusan gelar.
Sebab, untuk urusan materi pemain berkualitas, Portugal punya barisan mentereng. Siapa yang tidak kenal Cristiano Ronaldo, Nani, dan Pepe. Denmark mungkin yang paling minim bintang. Tapi, Tim Dinamit -sebutan Denmark- sudah membuktikan apabila kolektivitas permainan mereka berhasil mengungguli Portugal di kualifikasi. Denmark-lah yang membuat Portugal harus menjalani playoff untuk lolos ke putaran final. “Saya tidak suka dengan grup ini,” ucap pelatih Denmark Morten Olsen kepada AFP.
“Tidak perlu dipertanyakan lagi. Ini adalah grup terberat di turnamen. Tapi, sebelum drawing, kami mengatakan apabila semua laga adalah final dengan target obyektif menang,” sahut pelatih Portugal Paulo Bento seperti dilansir A Bola. Di kesempatan terpisah, der trainer Jerman Joachim Loew menyebut grup B sebagai grup paling tangguh dan paling menarik. “Kami berada di grup dengan nama besar secara tim maupun pemain. Ini berbeda dengan Piala Dunia ketika Anda masih bisa bersaing dengan lawan seperti Kosta Rika, Ekuador, atau semacamnya,” paparnya sebagaimana dikutip Reuters. Pelatih Belanda Bert van Marwijk merespons dengan gurauan.
“Jika Anda mengambil gambar keempat pelatih di grup kami, tidak akan ada satu pun di antara mereka yang tersenyum,” ucapnya di situs resmi UEFA. Marwijk juga mengomentari pelatih Belanda di Euro 2008, Marco van Basten, yang didapuk ikut mengambil undian.
“Marco mungkin berpikir dia pernah menjalani situasi sulit di turnamen sebelumnya sehingga dia ingin tim Belanda sekarang merasakannya pula,” selorohnya. Karena bercokol empat tim kuat, sulit memmemprediksi siapa yang mewakili grup B di perempat final.
Ini beda dengan grup lain yang relatif lebih mudah membuat kalkulasi lolos. Grup C misalnya. Juara bertahan Spanyol dan juara edisi 1968 Italia diprediksi bakal lolos dari hadangan dua negara yang lolos via playoff, Republik Irlandia dan Kroasia. Grup D pun memunculkan Prancis dan Inggris sebagai favorit lolos dibandingkan Swedia dan tuan rumah Ukraina. Sedangkan grup A adalah grup tanpa nama besar setelah diisi Polandia, Yunani, Rusia, dan Republik Ceko. Namun, banyak yang menyebut persaingan di grup tersebut tak kalah ketat karena keempat negara memiliki kans sama besar untuk saling mengalahkan. (dns/bas/jpnn)