26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sensasi Sturridge

NAMA Daniel Sturridge kembali kembali melambung. Kali ini setelah dirinya memberi kontribusi yang besar saat timnya Liverpool menahan imbang 2-2 tuan rumah Manchester City di Etihad Stadium, kemarin (4/2)

Pada pertandingan itu Sturridge mencetak gol penyama kedudukan 1-1. Selain gol tersebut, striker yang baru diboyong dari Chelsea itu secara keseluruhan tampil impresif dalam tandemnya bersama Luis Suarez di lini depan.

Pemain depan berusia 23 tahun itu secara konstan terus menebar ancaman buat gawang Joe Hart dengan mengandalkan kecepatan dan akselerasi memecah jebakan offside The Citizens. Dalam beberapa kesempatan, Sturridge juga jadi pengumpan yang jitu buat rekan-rekannya terutama dalam skenario serangan balik.

Apa yang ditunjukkan Sturridge di kandang City menjadi semacam penegas atas performanya yang sangat baik bersama “Si Merah”. Sejak didatangkan pada 2 Januari lalu, Sturridge sudah melesakkan empat gol dari enam pertandingan di semua kompetisi. Penampilannya pun disanjung Rodgers.

“Daniel Sturridge punya arti besar buat kami dan telah memberi kami tambahan tenaga, dia menjadi acuan baru untuk tim ini di lini depan. Dia kini jadi menjadi bagian dari teka-teki perkembangan tim ini – kami terus berkembang dan musim ini adalah soal hal itu,” sahut manajer Brendan Rodgers di BBC.

Terkait penampilan impresifnya pada laga kemarin, Sturridge mengatakan bahwa dirinya merasa puas. “Aku merasa sedikit lebih matang, makin menyatu. Di beberapa pertandingan pertama untuk Liverpool aku belum menunjukkan apa yang sebenarnya bisa aku tunjukkan meski aku sudah mencetak gol,” ucap Sturridge seperti dikutip BBC.

“Hari ini, Tuhan memberkatiku dan aku bisa menunjukkannya,” lanjut pemain yang juga lulusan akademi City itu.

Meski puas dengan penampilannya kemarin, namun Sturridge justru mengaku kecewa dengan hasil imbang yang diraih timnya.
“Kami cukup kecewa, karena kami merasa bahwa kami seharusnya pulang membawa tiga poin. Kami kecewa, tapi mengingat lawan yang kami hadapi adalah tim yang tengah bertarung untuk juara, maka kami bisa menerima hasil ini,” pungkasnya
Di tempat terpisah, pelatih Manchester City Roberto Mancini mengatakan bahwa dirinya kecewa dengan kepemimpinan wasit yang  tak menghentikan pertandingan saar Edin Dzeko ditabrak pemain Liverpool.

Dzeko terkapar saat dilanggar bek Liverpool Daniel Agger. Namun pertandingan terus berjalan dan berujung dengan gol Sturridge di menit ke-29 untuk menyamakan skor 1-1 setelah City membuka gol melalui Dzeko, enam menit sebelumnya.
“Mungkin mereka seharusnya berhenti bermain. Dzeko ambruk, kita tidak tahu apa yang terjadi. Setelah pelanggaran kita memiliki 15 detik sebelum gol tapi ini bisa terjadi,” ucap Mancini di The Sun.

“Untuk gol pertama, saya kecewa. Jika Vincent Kompany yang melakukan hal itu, mungkin dia akan dikartu merah tapi wasit tidak memberikan apapun. Hakim garis dalam 10 menit melihat semuanya untuk Liverpool tapi dia tidak melihat ini. Para wasit ini membuat terus membuat kesalahan di setiap pertandingan,” tandas Mancini.

Secara keseluruhan, dengan hasil imbang kemarin maka Liverpool gagal mendongkrak posisinya di klasemen. The Reds masih tertahan di posisi tujuh klasemen sementara EPL dengan 36 poin, atau terpaut 9 poin dari Tottenham Hotspur di urutan empat (batas akhir zona Liga Champions). dikutip Tribalfootball. (bbs/jpnn)

NAMA Daniel Sturridge kembali kembali melambung. Kali ini setelah dirinya memberi kontribusi yang besar saat timnya Liverpool menahan imbang 2-2 tuan rumah Manchester City di Etihad Stadium, kemarin (4/2)

Pada pertandingan itu Sturridge mencetak gol penyama kedudukan 1-1. Selain gol tersebut, striker yang baru diboyong dari Chelsea itu secara keseluruhan tampil impresif dalam tandemnya bersama Luis Suarez di lini depan.

Pemain depan berusia 23 tahun itu secara konstan terus menebar ancaman buat gawang Joe Hart dengan mengandalkan kecepatan dan akselerasi memecah jebakan offside The Citizens. Dalam beberapa kesempatan, Sturridge juga jadi pengumpan yang jitu buat rekan-rekannya terutama dalam skenario serangan balik.

Apa yang ditunjukkan Sturridge di kandang City menjadi semacam penegas atas performanya yang sangat baik bersama “Si Merah”. Sejak didatangkan pada 2 Januari lalu, Sturridge sudah melesakkan empat gol dari enam pertandingan di semua kompetisi. Penampilannya pun disanjung Rodgers.

“Daniel Sturridge punya arti besar buat kami dan telah memberi kami tambahan tenaga, dia menjadi acuan baru untuk tim ini di lini depan. Dia kini jadi menjadi bagian dari teka-teki perkembangan tim ini – kami terus berkembang dan musim ini adalah soal hal itu,” sahut manajer Brendan Rodgers di BBC.

Terkait penampilan impresifnya pada laga kemarin, Sturridge mengatakan bahwa dirinya merasa puas. “Aku merasa sedikit lebih matang, makin menyatu. Di beberapa pertandingan pertama untuk Liverpool aku belum menunjukkan apa yang sebenarnya bisa aku tunjukkan meski aku sudah mencetak gol,” ucap Sturridge seperti dikutip BBC.

“Hari ini, Tuhan memberkatiku dan aku bisa menunjukkannya,” lanjut pemain yang juga lulusan akademi City itu.

Meski puas dengan penampilannya kemarin, namun Sturridge justru mengaku kecewa dengan hasil imbang yang diraih timnya.
“Kami cukup kecewa, karena kami merasa bahwa kami seharusnya pulang membawa tiga poin. Kami kecewa, tapi mengingat lawan yang kami hadapi adalah tim yang tengah bertarung untuk juara, maka kami bisa menerima hasil ini,” pungkasnya
Di tempat terpisah, pelatih Manchester City Roberto Mancini mengatakan bahwa dirinya kecewa dengan kepemimpinan wasit yang  tak menghentikan pertandingan saar Edin Dzeko ditabrak pemain Liverpool.

Dzeko terkapar saat dilanggar bek Liverpool Daniel Agger. Namun pertandingan terus berjalan dan berujung dengan gol Sturridge di menit ke-29 untuk menyamakan skor 1-1 setelah City membuka gol melalui Dzeko, enam menit sebelumnya.
“Mungkin mereka seharusnya berhenti bermain. Dzeko ambruk, kita tidak tahu apa yang terjadi. Setelah pelanggaran kita memiliki 15 detik sebelum gol tapi ini bisa terjadi,” ucap Mancini di The Sun.

“Untuk gol pertama, saya kecewa. Jika Vincent Kompany yang melakukan hal itu, mungkin dia akan dikartu merah tapi wasit tidak memberikan apapun. Hakim garis dalam 10 menit melihat semuanya untuk Liverpool tapi dia tidak melihat ini. Para wasit ini membuat terus membuat kesalahan di setiap pertandingan,” tandas Mancini.

Secara keseluruhan, dengan hasil imbang kemarin maka Liverpool gagal mendongkrak posisinya di klasemen. The Reds masih tertahan di posisi tujuh klasemen sementara EPL dengan 36 poin, atau terpaut 9 poin dari Tottenham Hotspur di urutan empat (batas akhir zona Liga Champions). dikutip Tribalfootball. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/