LIVERPOOL- Robin van Persie sejatinya tidak seratus persen fit ketika menghadapi Liverpool. Van Persie sedikit bermasalah dengan pangkal paha. Namun, mengingat signifikannya peran RVP-sapaan Van Persie sepanjang musim ini dan statusnya sebagai kapten tim, dia tetap diturunkan. Hasilnya, dua gol dilesakkan striker timnas Belanda RVP tersebut.
Gol pertama pada menit ke-31 menyamakan kedudukan 1-1 setelah Laurent Koscielny mencetak gol bunuh diri delapan menit sebelumnya. Sedangkan gol kedua pada menit kedua masa injury time memastikan victory 2-1 Arsenal atas Liverpool.
Gol kedua RVP pun membuahkan catatan spesial. Yakni, mengakhiri rekor tidak terkalahkan Liverpool di Anfield sepanjang musim ini. Gol tersebut sekaligus merusak pesta Liverpool di Anfield. Ini karena sebelum kickoff sempat dilakukan parade trofi Piala Carling yang direbut Liverpool sepekan lalu (26/2). Derita tuan rumah makin lengkap setelah Dirk Kuyt gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-19. Sebagai catatan, Kuyt sukses menjadi algojo dalam adu penalti di final Piala Carling.
“Gol yang sangat masif karena Anfield adalah stadion besar,” kata Van Persie sebagaimana dilansir Sky Sports 2.
“Saya bangga bisa mencetak gol di Anfield, tapi lebih bangga lagi karena kami meraih kemenangan. Karena sejujurnya, kami mungkin tidak layak menang mengingat Liverpool bermain lebih baik,” imbuhnya.
Statistik musim ini mencatat, Arsenal lebih sering menang setiap kali Van Persie mencetak gol. Dari 20 laga, 16 di antaranya berbuah kemenangan The Gunners-julukan Arsenal dan hanya tiga yang berakhir dengan kekalahan. Tambahan dua gol juga mengukuhkan posisi Van Persie sebagai pemain tersubur liga dengan 25 gol dari 27 laga.
Terkait gol keduanya ke gawang Liverpool, mengingatkan Van Persie kala mencetak gol penentu kemenangan ke gawang Everton (1-0) pada 10 Desember tahun lalu. Terlebih, gol lewat tendangan voli kaki kiri itu merupakan umpan dari pemain yang sama, Alex Song. (dns/bas/jpnn)