Inter Milan vs Schalke 04
MILAN-Jangan remehkan Schalke 04 saat bertandang ke markas Inter Milan ketika melakoni babak perempatfinal Liga Champions yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, dinihari nanti.
Pasalnya, tim yang kini dibesut Ralf Rangnick justru bertekad melahirkan kejutan kepada La Benneamata (julukan lain Inter Milan), seperti kejutan yang mereka buat ketika mengalahkan Inter Milan pada partai final Pial UEFA tahun 1997.
Apalagi saat ini Nerazzurri berstatus sebagai juara bertahan sehingga wajar jika diunggulkan atas Die Knappen (julukan Schalke). Selain karena materi pemain, dukungan dari fans pun menjadi pertimbangan lainnya.
Tapi, situasi ini tak membuat nyali Raul Gonzalez ciut. Raul mengklaim sudah menyiapkan kejutan untuk sang juara bertahan. “Inter sang juara bertahan, mereka memiliki pemain hebat seperti Wesley Sneijder, Samuel Eto’o dan Lucio,” beber Raul Gonzales, mantan bintang Real Madrid .
“Inter tim favorit, tapi dalam dua laga kami bisa mengejutkan mereka, terutama saat bermain di Veltins-Arena,” cetus Raul lagi.
Ungkapan lebih keras justru dilontarkan penjaga gawang Manuel Neuer. Secara gamblang Neuer mengaku optimis timnya mampu menyingkirkan La Beneamata.
Sayangnya, pada laga nanti Schalke bakal tampil timpang setelah tiga pemainnya Christoph Metzelder, Mario Gavranovic dan Peer Kluge mengalami cedera.
Ketiga pemain ini mendapat cedera saat menghadapi St Pauli, pada akhir pekan. Metzelder mengalami patah hitung. Jika dimainkan, maka Metzelder harus memakai pelindung wajah.
Namun pelatih Ralf Rangnick mengatakan, cedera lebih serius dialami ujung tombak muda Gavranovic. Pemain berusia 21 tahun ini mendapat cedera engkel. Sementara gelandang Kluge dibekap cedera otot perut setelah terkena timpukan botol bir.
“Crhistoph mungkin harus bermain dengan menggunakan pelindung wajah. Sedangkan Gavranovic masih harus menjalani pemeriksaan untuk mengetahui perkembangan cederanya,” ujar Rangnick dilansir Reuters.
Terpisah Presiden Klub Inter Milan Massimo Moratti mewanti-wanti para pemainnya untuk tak meremehkan Schalke.
“Menyenangkan bila bertemu dengan tim hebat seperti Schalke. Jadi, Kami tak boleh memandang sebelah mata laga ini. Kami tidak ingin melakukan kesalahan seperti yang pernah terjadi pada final Piala UEFA tahun 1997,” kenang Moratti. (bbs/jpnn)