29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bukan Hadiah

(3)Barcelona v Milan(1)

BARCELONA – Barcelona memastikan tiket semi final Liga Champions. Pada pertandingan leg kedua yang digelar di Camp Nou, Rabu (4/4) dini hari WIB tim Catalan itu menang atas AC Milan dengan skor 3-1.

Dua gol kemenangan dicetak Blaugrana -sebutan Barca- dicetak oleh Lionel Messi melalui tendangan penalti pada menit 11 dan 41. Pada menit 53, Andres Iniesta melengkapi keunggulan Barca. Gol balasan Rossoneri diciptakan Antonio Nocerino menit ke 32 yang memanfaatkan umpan terobosan Zlatan Ibrahimovic.

Dengan kemenangan ini skor agregat tetapi 3-1 setelah sebelumnya bermain imbang 0-0 di San Siro, Kamis (29/3) pekan lalu. Messi dkk akan menghadapi pemenang antara Chelsea dengan Benfica yang digelar di Stamford Bridge.

Sejak kick off, dua raksasa Eropa ini menampilkan permainan yang menarik ditonton. Keduanya jual beli serangan dan tampil lebih terbuka. Ketika pertandingan baru saja berjalan 11 menit, Barca mendapatkan hadiah penalti dari B Kuipersý. Messi, sang algojo menaklukkan Abbiati dari titik putih.
Tertinggal 0-1, Rossoneri meningkatkan tensi serangan. Terbukti, Nocerino berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah lolos dari jebakan off side.

Messi kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah Kuipersý kembali menunjuk titik putih. Barca mendapat hadiah penalti yang kedua setelah Nesta menarik kostum Busquets di kotak terlarang ketika sepak pojok.
Babak kedua, anak asuhan Pep Guardiola tetap tampil menyerang. Alhasil, tendangan Messi yang sempat dihalau pemain belakang Milan terpental jatuh di depan Iniesta. Dengan mudah, ia berhasil melesatkan bola ke sisi kiri gawang Abbiati. Skor bertahan 3-1 hingga wasit meniup peluit panjang.

Selain hasil akhir, hal menonjol dari laga itu adalah dua penalti untuk tuan rumah. Tapi terlepas dari kontroversi hadiah penalti itu, pelatih Barcelona Pep Guardiola menilai timnya memang pantas meraih kemenangan dalam laga kedua melawan Milan.

“Kami bermain dengan tim yang kuat dalam sejarah. Kami layak menerima kemenangan dari kerja keras tim,” kata Pep dalam konfrensi pers usai pertandingan, dilansir dari situs resmi klub.

Pep menilai permainan anak asuhnya lebih mendominasi sepanjang pertandingan. Untuk itu, dirinya menolak bila dikatakan Barcelona mampu lolos ke semi final karena hadiah dari wasit, setelah memberi dua penalti dari tiga gol Barca ke gawang Milan.

“Kami dulu tidak mengeluh waktu leg pertama (saat Alexis dijatuhkan di dalam kotak penalti). Jadi kami tidak akan mengeluh sekarang,” tegas Pep. “Pemain yang melakukan pelanggaran di daerah terlarang tersebut, harus dikenakan sanksi. Lihatlah di televisi, itu memang penalti,” tambahnya.

Kemenangan Barca kata Pep, bukan semata-mata faktor keberuntungan penalti. Karena sepanjang pertandingan, peluang mencetak gol lebih banyak diciptakan Messi CS.”Kami berhak mendapatkan kemenangan, pertahanan kami berlapis. Kami berhak menang, sama saat bertanding di Milan,” katanya.

Dengan mengalahkan AC Milan, ini kali kelima Barcelona akan tampil sebagai semifinalis Liga Champions secara berturut-turut. Dimulai saat Barcelona diasuh Frank Rijkaard pada musim 2007/08. Tahun lalu, Barcelona akhirnya berhasil menang setelah mengalahkan Manchester United.”Inilah kekuatan klub. Konsistensi Barca adalah hasil kerja keras seluruh tim,” tegas Pep.

Pernyataan bahwa Barca mendapat hadiah berupa penalti datang dari arsitek Milan Massimiliano Allegri. Meski mengakui jika penalti pertama adalah kesalahan pemainnya, Allegri menyebut penalti kedua sebagai hadiah dari wasit.
“Sangat disayangkan, karena itu terjadi saat Barcelona tidak banyak melakukan sesuatu dan itu terjadi sesaat sebelum jeda,” ujar Allegri pada Sky Sport Italia.

“Mereka mendapat dua penalti. Penalti pertama karena kami dan penalti kedua hadiah dari wasit,” sebutnya. (afz/awa/jpnn)

(3)Barcelona v Milan(1)

BARCELONA – Barcelona memastikan tiket semi final Liga Champions. Pada pertandingan leg kedua yang digelar di Camp Nou, Rabu (4/4) dini hari WIB tim Catalan itu menang atas AC Milan dengan skor 3-1.

Dua gol kemenangan dicetak Blaugrana -sebutan Barca- dicetak oleh Lionel Messi melalui tendangan penalti pada menit 11 dan 41. Pada menit 53, Andres Iniesta melengkapi keunggulan Barca. Gol balasan Rossoneri diciptakan Antonio Nocerino menit ke 32 yang memanfaatkan umpan terobosan Zlatan Ibrahimovic.

Dengan kemenangan ini skor agregat tetapi 3-1 setelah sebelumnya bermain imbang 0-0 di San Siro, Kamis (29/3) pekan lalu. Messi dkk akan menghadapi pemenang antara Chelsea dengan Benfica yang digelar di Stamford Bridge.

Sejak kick off, dua raksasa Eropa ini menampilkan permainan yang menarik ditonton. Keduanya jual beli serangan dan tampil lebih terbuka. Ketika pertandingan baru saja berjalan 11 menit, Barca mendapatkan hadiah penalti dari B Kuipersý. Messi, sang algojo menaklukkan Abbiati dari titik putih.
Tertinggal 0-1, Rossoneri meningkatkan tensi serangan. Terbukti, Nocerino berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah lolos dari jebakan off side.

Messi kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah Kuipersý kembali menunjuk titik putih. Barca mendapat hadiah penalti yang kedua setelah Nesta menarik kostum Busquets di kotak terlarang ketika sepak pojok.
Babak kedua, anak asuhan Pep Guardiola tetap tampil menyerang. Alhasil, tendangan Messi yang sempat dihalau pemain belakang Milan terpental jatuh di depan Iniesta. Dengan mudah, ia berhasil melesatkan bola ke sisi kiri gawang Abbiati. Skor bertahan 3-1 hingga wasit meniup peluit panjang.

Selain hasil akhir, hal menonjol dari laga itu adalah dua penalti untuk tuan rumah. Tapi terlepas dari kontroversi hadiah penalti itu, pelatih Barcelona Pep Guardiola menilai timnya memang pantas meraih kemenangan dalam laga kedua melawan Milan.

“Kami bermain dengan tim yang kuat dalam sejarah. Kami layak menerima kemenangan dari kerja keras tim,” kata Pep dalam konfrensi pers usai pertandingan, dilansir dari situs resmi klub.

Pep menilai permainan anak asuhnya lebih mendominasi sepanjang pertandingan. Untuk itu, dirinya menolak bila dikatakan Barcelona mampu lolos ke semi final karena hadiah dari wasit, setelah memberi dua penalti dari tiga gol Barca ke gawang Milan.

“Kami dulu tidak mengeluh waktu leg pertama (saat Alexis dijatuhkan di dalam kotak penalti). Jadi kami tidak akan mengeluh sekarang,” tegas Pep. “Pemain yang melakukan pelanggaran di daerah terlarang tersebut, harus dikenakan sanksi. Lihatlah di televisi, itu memang penalti,” tambahnya.

Kemenangan Barca kata Pep, bukan semata-mata faktor keberuntungan penalti. Karena sepanjang pertandingan, peluang mencetak gol lebih banyak diciptakan Messi CS.”Kami berhak mendapatkan kemenangan, pertahanan kami berlapis. Kami berhak menang, sama saat bertanding di Milan,” katanya.

Dengan mengalahkan AC Milan, ini kali kelima Barcelona akan tampil sebagai semifinalis Liga Champions secara berturut-turut. Dimulai saat Barcelona diasuh Frank Rijkaard pada musim 2007/08. Tahun lalu, Barcelona akhirnya berhasil menang setelah mengalahkan Manchester United.”Inilah kekuatan klub. Konsistensi Barca adalah hasil kerja keras seluruh tim,” tegas Pep.

Pernyataan bahwa Barca mendapat hadiah berupa penalti datang dari arsitek Milan Massimiliano Allegri. Meski mengakui jika penalti pertama adalah kesalahan pemainnya, Allegri menyebut penalti kedua sebagai hadiah dari wasit.
“Sangat disayangkan, karena itu terjadi saat Barcelona tidak banyak melakukan sesuatu dan itu terjadi sesaat sebelum jeda,” ujar Allegri pada Sky Sport Italia.

“Mereka mendapat dua penalti. Penalti pertama karena kami dan penalti kedua hadiah dari wasit,” sebutnya. (afz/awa/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/