25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Dilema Blokhin

Turki v Ukraina

Jelas ini bukan target yang mudah untuk direalisasikan. Terlebih jika merujuk pada rekor pertemuan Zhovto-Blakytni (Si Kuning Biru) yang sangat jelek jika menghadapi calon lawannya di grup D yang ditempati Swedia, Prancis dan Inggris.

Bisa jadi pada Euro 2012 nanti,  hanya dari Swedia saja anak asuh Oleg Blokhin bisa memperoleh angka. Itu jika berkaca dari rekor head to head kedua tim, yang mana dari tiga pertandingan yang telah terjadi, baik Ukraina dan Swedia sama-sama mengemas satu kemenangan, dengan satu pertandingan lainnya berakhir imbang.

Sementara itu menghadapi Inggris, Si Kuning Biru telah tiga kali mengalami kekalahan dari empat pertandingan yang telah dilakoni. Tapi, lebih tragis jika melihat fakta ketika Si Kuning Biru menghadapi Prancis. Pasalnya, dari enam laga yang telah dilakoni, Prancis menang 3 kali dan 3 pertandingan lainnya berakhir imbang. Artinya, Ukraina tak pernah mengalahkan Les Bleus.

Menyadari hal tersebut Oleg Blokhin yang tak ingin menanggung malu di hadapan pendukungnya pun menggenjot anak asuhnya dengan keras. Hasilnya, tim ini meraih hasil yang lumayan. Jerman ditahan imbang 3-3, Austria (2-1), Israel (3-2) dan Estonia (4-0) pun dipermak.

Namun, semua hasil impresif tadi sontak terlupakan ketika Si Kuning Biru dipermak dengan skor 2-3 oleh Austria dalam lawatan persahabatan ke Innsbruck, empat hari lalu.

“Kami telah memulainya dengan langkah yang tepat. Namun kini kami harus kembali mengulanginya dari awal kembali. Itu (kekalahan dari Austria, Red) seakan memberi peringatan bahwa tim ini belum maksimal. Tapi kami akan terus mencoba untuk itu,” bilang Blokhin.
Nah, kesempatan bagi Blokhin untuk kembali membawa timnya menemukan top perfoma akan dimulai saat mereka melakukan pertandingan uji coba menghadapi Turki di Stadion Audi-Sportpark, Ingolstadt, Jerman.

Benar jika Turki gagal berlaga pada Euro 2012 nanti. Namun perlu diingat jika sesungguhnya tim ini sempat memiliki asa bertolak ke Polandia-Ukraina sebelum akhirnya dikalahkan Kroasia dengan agregat 3-0 pada babak playoff.

Di babak kualifikasi Turki menempati peringkat kedua grup A dibawah Jerman setelah mengumpulkan poin 17, hasil dari 5 kali menang, 2 kali imbang dan 3 kali kalah.
Kesimpulannya Turki bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Sederet hasil impresif termasuk ketika mengalahkan Portugal dengan skor 3-1 menjadi salah satu alasan kenapa Oleg Blokhin pusing memikirkan laga persahabatan nanti.

Jika Blokhin tampil all out untuk meraih kemenangan agar motivasi pemainnya terangkat pasca takluk 2-3 atas Austria, maka resiko pemain  cedera sangat terbuka. Namun bila tampil ala kadarnya dan kembali mengalami kekalahan, maka itu merupakan modal yang buruk menatap laga perdana di pentas Euro 2012 saat menghadapi Prancis pada 15 Juni nanti. (*)

Turki v Ukraina

Jelas ini bukan target yang mudah untuk direalisasikan. Terlebih jika merujuk pada rekor pertemuan Zhovto-Blakytni (Si Kuning Biru) yang sangat jelek jika menghadapi calon lawannya di grup D yang ditempati Swedia, Prancis dan Inggris.

Bisa jadi pada Euro 2012 nanti,  hanya dari Swedia saja anak asuh Oleg Blokhin bisa memperoleh angka. Itu jika berkaca dari rekor head to head kedua tim, yang mana dari tiga pertandingan yang telah terjadi, baik Ukraina dan Swedia sama-sama mengemas satu kemenangan, dengan satu pertandingan lainnya berakhir imbang.

Sementara itu menghadapi Inggris, Si Kuning Biru telah tiga kali mengalami kekalahan dari empat pertandingan yang telah dilakoni. Tapi, lebih tragis jika melihat fakta ketika Si Kuning Biru menghadapi Prancis. Pasalnya, dari enam laga yang telah dilakoni, Prancis menang 3 kali dan 3 pertandingan lainnya berakhir imbang. Artinya, Ukraina tak pernah mengalahkan Les Bleus.

Menyadari hal tersebut Oleg Blokhin yang tak ingin menanggung malu di hadapan pendukungnya pun menggenjot anak asuhnya dengan keras. Hasilnya, tim ini meraih hasil yang lumayan. Jerman ditahan imbang 3-3, Austria (2-1), Israel (3-2) dan Estonia (4-0) pun dipermak.

Namun, semua hasil impresif tadi sontak terlupakan ketika Si Kuning Biru dipermak dengan skor 2-3 oleh Austria dalam lawatan persahabatan ke Innsbruck, empat hari lalu.

“Kami telah memulainya dengan langkah yang tepat. Namun kini kami harus kembali mengulanginya dari awal kembali. Itu (kekalahan dari Austria, Red) seakan memberi peringatan bahwa tim ini belum maksimal. Tapi kami akan terus mencoba untuk itu,” bilang Blokhin.
Nah, kesempatan bagi Blokhin untuk kembali membawa timnya menemukan top perfoma akan dimulai saat mereka melakukan pertandingan uji coba menghadapi Turki di Stadion Audi-Sportpark, Ingolstadt, Jerman.

Benar jika Turki gagal berlaga pada Euro 2012 nanti. Namun perlu diingat jika sesungguhnya tim ini sempat memiliki asa bertolak ke Polandia-Ukraina sebelum akhirnya dikalahkan Kroasia dengan agregat 3-0 pada babak playoff.

Di babak kualifikasi Turki menempati peringkat kedua grup A dibawah Jerman setelah mengumpulkan poin 17, hasil dari 5 kali menang, 2 kali imbang dan 3 kali kalah.
Kesimpulannya Turki bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Sederet hasil impresif termasuk ketika mengalahkan Portugal dengan skor 3-1 menjadi salah satu alasan kenapa Oleg Blokhin pusing memikirkan laga persahabatan nanti.

Jika Blokhin tampil all out untuk meraih kemenangan agar motivasi pemainnya terangkat pasca takluk 2-3 atas Austria, maka resiko pemain  cedera sangat terbuka. Namun bila tampil ala kadarnya dan kembali mengalami kekalahan, maka itu merupakan modal yang buruk menatap laga perdana di pentas Euro 2012 saat menghadapi Prancis pada 15 Juni nanti. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/