30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pede Tampil Menyerang

Filipina v Indonesia

MANILA- Gengsi timnas akan dipertaruhkan saat menjalani laga uji coba melawan tuan rumah timnas Filipina di Memorial Stadium, Manila, nanti malam. Timnas menjanjikan tampil menyerang untuk meraih kemenangan.

“Tentu kami harus bisa meraih kemenangan. ini penting untuk poin timnas,” kata Pelatih kepala timnas Nil Maizar melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), tadi malam (4/6).
Dalam pertandingan besok, dia masih belum membocorkan formasi yang akan dipakainya. Hanya, dalam penampilan terakhir Indonesia dalam ajang Turnamen Al Nakbah, Mei lalu, timnas lebih banyak bermain pola 4-3-2-1.

Menurut Nil, dalam pertandingan kali ini timnya akan fokus untuk bisa meraih gol pertama agar bisa lebih tenang dalam bermain. Untuk itu, dia kemungkinan akan menurunkan trisula di lini depan. Ada empat opsi yang dimiliki oleh Nil, yakni Pattrich Wanggai, Titus Bonai, Irfan bachdim, dan Syamsul Arif.

“Lihat besok bagaimana dan siapa yang akan diturunkan. Tergantung kondisi di lapangan,” ujar pelatih berkumis tersebut.

Dengan kondisi saat ini, timnas sendiri dipastikan berat untuk bisa bermain maksimal. Sebab, tim yang bertolak ke Filipina tak bisa berangkat bersama-sama dan dibagi dalam dua penerbangan berbeda hari sehingga kondisi kebugaran tidak merata.

Sampai kemarin, belum ada info pasti berapa jumlah pemain yang menyusul datang ke Filipina. Sebelumnya, baru 12 pemain yang telah bertolak ke Filipina dan berangkat pada Minggu (3/5) lalu. Sisanya delapan pemain dikabarkan baru menyusul, kemarin.

Kendati demikian, empat pemain dipastikan tak memenuhi panggilan timnas, mereka adalah Abdulrahman, Vendry Mofu, Joshua Pahabol, Hengky Ardiles. Mereka dilarang menyusul ke Filipina karena dilarang oleh klubnya, Semen Padang (SP).

“Kami tidak menyusul kesana, tidak diizinkan oleh klub..,” ujar Abdulrahman melalui pesan singkat, tadi malam.
Dengan ketidakhadiran pemain itu, kekuatan timnas dipastikan semakin timpang. Apalagi, pemain itu sebelumnya kerap menjadi tumpuan timnas.

Di sisi lain, melihat kekuatan tim Filipina, Nil mewaspadai kemampuan pemain-pemain naturalisasi Filipina yang bermain di liga Eropa. Sebelumnya, dia mengaku telah mendengar permainan Filipina meningkat pesat setelah kembali melakukan naturalisasi pemain dari Liga Belanda dan Jerman.

“Saya sudah mendengarnya. Kami harus hati-hati dan terus konsentrasi  melawan pemain mereka yang secara postur mungkin lebih unggul. Kami akan memainkan ciri khas permainan kami sendiri,” ucapnya.

Dengan kemenangan, lanjut Nil, poin Indonesia di peringkat FIFA bsia bertambah. Pasalnya, saat ini rangking Indonesia masih berada di abwah Filipina dengan selisih tiga strip. (Indonesia peringkat 151 FIFA-Filipina peringkat 148). (aam/jpnn)

Filipina v Indonesia

MANILA- Gengsi timnas akan dipertaruhkan saat menjalani laga uji coba melawan tuan rumah timnas Filipina di Memorial Stadium, Manila, nanti malam. Timnas menjanjikan tampil menyerang untuk meraih kemenangan.

“Tentu kami harus bisa meraih kemenangan. ini penting untuk poin timnas,” kata Pelatih kepala timnas Nil Maizar melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), tadi malam (4/6).
Dalam pertandingan besok, dia masih belum membocorkan formasi yang akan dipakainya. Hanya, dalam penampilan terakhir Indonesia dalam ajang Turnamen Al Nakbah, Mei lalu, timnas lebih banyak bermain pola 4-3-2-1.

Menurut Nil, dalam pertandingan kali ini timnya akan fokus untuk bisa meraih gol pertama agar bisa lebih tenang dalam bermain. Untuk itu, dia kemungkinan akan menurunkan trisula di lini depan. Ada empat opsi yang dimiliki oleh Nil, yakni Pattrich Wanggai, Titus Bonai, Irfan bachdim, dan Syamsul Arif.

“Lihat besok bagaimana dan siapa yang akan diturunkan. Tergantung kondisi di lapangan,” ujar pelatih berkumis tersebut.

Dengan kondisi saat ini, timnas sendiri dipastikan berat untuk bisa bermain maksimal. Sebab, tim yang bertolak ke Filipina tak bisa berangkat bersama-sama dan dibagi dalam dua penerbangan berbeda hari sehingga kondisi kebugaran tidak merata.

Sampai kemarin, belum ada info pasti berapa jumlah pemain yang menyusul datang ke Filipina. Sebelumnya, baru 12 pemain yang telah bertolak ke Filipina dan berangkat pada Minggu (3/5) lalu. Sisanya delapan pemain dikabarkan baru menyusul, kemarin.

Kendati demikian, empat pemain dipastikan tak memenuhi panggilan timnas, mereka adalah Abdulrahman, Vendry Mofu, Joshua Pahabol, Hengky Ardiles. Mereka dilarang menyusul ke Filipina karena dilarang oleh klubnya, Semen Padang (SP).

“Kami tidak menyusul kesana, tidak diizinkan oleh klub..,” ujar Abdulrahman melalui pesan singkat, tadi malam.
Dengan ketidakhadiran pemain itu, kekuatan timnas dipastikan semakin timpang. Apalagi, pemain itu sebelumnya kerap menjadi tumpuan timnas.

Di sisi lain, melihat kekuatan tim Filipina, Nil mewaspadai kemampuan pemain-pemain naturalisasi Filipina yang bermain di liga Eropa. Sebelumnya, dia mengaku telah mendengar permainan Filipina meningkat pesat setelah kembali melakukan naturalisasi pemain dari Liga Belanda dan Jerman.

“Saya sudah mendengarnya. Kami harus hati-hati dan terus konsentrasi  melawan pemain mereka yang secara postur mungkin lebih unggul. Kami akan memainkan ciri khas permainan kami sendiri,” ucapnya.

Dengan kemenangan, lanjut Nil, poin Indonesia di peringkat FIFA bsia bertambah. Pasalnya, saat ini rangking Indonesia masih berada di abwah Filipina dengan selisih tiga strip. (Indonesia peringkat 151 FIFA-Filipina peringkat 148). (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/