26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ukraina Habiskan Biaya Terbanyak

National Stadium Termegah, Olympic Paling Bersejarah

Polandia dan Ukraina langsung bergerak saat dipastikan menjadi tuan rumah bersama putaran final Euro 2012. Keseriusan mereka langsung ditunjukkan dengan melakukan pembangunan dan pembenahan terhadap venue pertandingan yang dilakukan sejak 2006 lalu.

Polandia adalah tuan rumah yang harus mengeluarkan biaya besar pada ajang Pial Eropa kali ini dalam urusan venue pertandingan. Pasalnya, mereka mem bangun tiga stadion baru disamping melakukan renovasi terhadap salah satu stadion lama mereka.

Tiga stadion baru yang dibangun adalah National Stadium di Kota Warsaw, Municipal Stadium di kota Wroclaw, dan PGE Arena di Kota Gdansk. Sedangkan, Stadion yang direnovasi adalah Municipal Stadium di kota Poznan yang dipakai sejak 1980 silam. Total biaya yang keluarkan Polandia untuk venue mencapai sekitar 1 miliar Poundsterling.

Sementara itu, Ukraina, meski tidak jor-joran dalam membangun stadion baru seperti Polandia, biaya yang mereka keluarkan ternyata lebih besar. Dengan hanya melakukan pembangunan dua Stadion baru, dan renovasi dua stadion lama, biaya yang mereka keluarkan mencapai  1,285 miliar Poundsterling Dua stadion baru itu adalah Don Bass Arena  di kota Donetsk dan Arena Lviv di kota Lviv. Selebihnya, negara pecahan Uni Sovyet itu masih mengandalkan Stadion lama, Olympic Stadium di kota Kiev dan Metalist Stadium di kota Kharkiv, dengan melakukan renovasi  sejak 2008 lalu.

Stadion-stadion yang berada di Polandia layak disebut sebagai stadion yang lebih modern dibandingkan dengan Stadion yang ada di Ukraina. Pasalnya, di stadion-stadion yang baru dibangun itu, Polandia menanamkan keunikan dan teknologi tersendiri.

National Stadium misalnya, Stadion yang nanti akan menjadi venue opening ceremony dan partai membuka Euro 2012 tersebut dibangun dengan teknoligi retractable roof (atap yang bisa dibuka tutup). Di mana, mereka memiliki atap yang transparan untuk menutup bagian dalam Stadion yang tidak dapat tertutup oleh atap Stadion utama.

Atap yang bisa dibuka tutup itu terbuat dari fiberglass dilapisi teflon.  Dengan bahan itu, atap tersebut dipastikan tahan terhadap cuaca baik saat hujan deras, terik matahari yang sangat panas maupun saat terjadi hujan salju.

Dari luar National Stadium sendiri terlihat layaknya sebuah keranjang rotan, yang menjadi ciri khas orang Polandia, dengan dihiasi warna bendera Polandia (Putih-Merah) di sisi samping luar Stadion. Total biaya yang dihabiskan oleh pemerintah Polandia pun tak sedikit dengan menghabiskan sekitar 500 juta poundsterling. Dengan fasilitasnya, Stadion ini layak disebut sebagai Stadion termegah.

Stadion lain yang unik adalah PGE Gdansk Stadium. Stadion yang terletak di kota Gdnask ini ingin menunjukkan ciri khas sebagai kota pelabuhan yang berbatasan langsung dengan Laut Baltik. Untuk itu, Eksterior stadion yang berupa atap dibangun dari 18.000 ubin yang khusus diekstrak dari pantai laut Baltik dengan warna kuning.

Municipal Stadium di Kota Poznan juga tak kalah unik. Dengan bentuk menyerupai lentera Tiongkok, sebagian atapnya terbuat dari campuran sutera alam. Tujuannya, untuk menjaga kondisi lapangan dan suhu di dalam stadion yang bisa membuat penonton nyaman.  Atap di Stadion ini tidak menggunakan bahan layaknya atap lainnya.

Stadion yang paling menyala dan menggunakan teknologi lampu modern adalah Municipal di Kota Wroclaw. Sebagian eksteriornya juga terbuat dari kaca untuk mendapat pencahayaan alami di siang hari. Fungsi kaca ini juga untuk mempercantik tampilan stadion pada malam hari. Pasalnya, stadion akan terlihat cukup menyala dengan  lampu LED yang digantung di sisi stadion dengan dimensi 12,8 x 7,68 m.

Di Ukraina, Olympic Stadium Kiev menjadi andalan dengan nilai sejarahnya yang tinggi. Stadion yang menjadi markas klub Dynamo Kyiv itu kali pertama digunakan pada 1923. Saat Ukraina masih menjadi bagain dari Uni Sovyet. Selain itu, Stadion Olympic juga pernah menjadi venue Olimpiade 1980 sebelum akhirnya direnovasi sampai 80 persen bagian pada 2008-2011 lalu.

Stadion ini memang tidak baru, namun, Stadion ini bakal menjadi perhatian utama dunia pada 1 juli mendatang. Pasalnya, partai final Euro 2012 dan penutupan Euro 2012 akan dihelat di Stadion yang berkapasitas 65.400 kursi tersebut.

Stadion baru Donbass Arena menjadi stadion yang paling modern di Ukraina. Dengan perancang yang sama degan perancang stadion Stadion City of Manchester (Manchester, Inggris), Allianz Arena (Munich, Jerman) dan Stadion Nasional Beijing (Beijing, Tiongkok), Donbass terlihat unik.

Atap yang mereka gunakan memiliki efek melonjak sehingga dengan bentuk yang oval membuat stadion mirip piring terbang. Stadion Donbass juga menggunakan sistem pemanas infra merah yang terletak di luar Stadion. Khusus untuk stadion ini, panitia Euro 2012 menyebutnya sebagai Ultra Modern arena.

Stadion tertua kedua adalah Metalist Stadium di Kota Kharkiv. Stadion ini direnovasi pada 2009 lalu untuk menjadikannya agar lebih ramai. Selain pusat olahraga, di kompleks Stadion berkapastitas 35.000 tempat duduk itu juga dijadikan kawasan perkantoran.

Arena Lviv menjadi stadion dengan kapasitas terkecil di ajang Euro 2012 kali ini. Dengan hanya berkapasitas 30.000 tempat duduk, stadion ini layak hanya mendapat sebutan stadion pelengkap. Partai yang digelar di Stadion ini pun hanya tiga partai penyisihan di grup B. (aam/jpnn)

National Stadium Termegah, Olympic Paling Bersejarah

Polandia dan Ukraina langsung bergerak saat dipastikan menjadi tuan rumah bersama putaran final Euro 2012. Keseriusan mereka langsung ditunjukkan dengan melakukan pembangunan dan pembenahan terhadap venue pertandingan yang dilakukan sejak 2006 lalu.

Polandia adalah tuan rumah yang harus mengeluarkan biaya besar pada ajang Pial Eropa kali ini dalam urusan venue pertandingan. Pasalnya, mereka mem bangun tiga stadion baru disamping melakukan renovasi terhadap salah satu stadion lama mereka.

Tiga stadion baru yang dibangun adalah National Stadium di Kota Warsaw, Municipal Stadium di kota Wroclaw, dan PGE Arena di Kota Gdansk. Sedangkan, Stadion yang direnovasi adalah Municipal Stadium di kota Poznan yang dipakai sejak 1980 silam. Total biaya yang keluarkan Polandia untuk venue mencapai sekitar 1 miliar Poundsterling.

Sementara itu, Ukraina, meski tidak jor-joran dalam membangun stadion baru seperti Polandia, biaya yang mereka keluarkan ternyata lebih besar. Dengan hanya melakukan pembangunan dua Stadion baru, dan renovasi dua stadion lama, biaya yang mereka keluarkan mencapai  1,285 miliar Poundsterling Dua stadion baru itu adalah Don Bass Arena  di kota Donetsk dan Arena Lviv di kota Lviv. Selebihnya, negara pecahan Uni Sovyet itu masih mengandalkan Stadion lama, Olympic Stadium di kota Kiev dan Metalist Stadium di kota Kharkiv, dengan melakukan renovasi  sejak 2008 lalu.

Stadion-stadion yang berada di Polandia layak disebut sebagai stadion yang lebih modern dibandingkan dengan Stadion yang ada di Ukraina. Pasalnya, di stadion-stadion yang baru dibangun itu, Polandia menanamkan keunikan dan teknologi tersendiri.

National Stadium misalnya, Stadion yang nanti akan menjadi venue opening ceremony dan partai membuka Euro 2012 tersebut dibangun dengan teknoligi retractable roof (atap yang bisa dibuka tutup). Di mana, mereka memiliki atap yang transparan untuk menutup bagian dalam Stadion yang tidak dapat tertutup oleh atap Stadion utama.

Atap yang bisa dibuka tutup itu terbuat dari fiberglass dilapisi teflon.  Dengan bahan itu, atap tersebut dipastikan tahan terhadap cuaca baik saat hujan deras, terik matahari yang sangat panas maupun saat terjadi hujan salju.

Dari luar National Stadium sendiri terlihat layaknya sebuah keranjang rotan, yang menjadi ciri khas orang Polandia, dengan dihiasi warna bendera Polandia (Putih-Merah) di sisi samping luar Stadion. Total biaya yang dihabiskan oleh pemerintah Polandia pun tak sedikit dengan menghabiskan sekitar 500 juta poundsterling. Dengan fasilitasnya, Stadion ini layak disebut sebagai Stadion termegah.

Stadion lain yang unik adalah PGE Gdansk Stadium. Stadion yang terletak di kota Gdnask ini ingin menunjukkan ciri khas sebagai kota pelabuhan yang berbatasan langsung dengan Laut Baltik. Untuk itu, Eksterior stadion yang berupa atap dibangun dari 18.000 ubin yang khusus diekstrak dari pantai laut Baltik dengan warna kuning.

Municipal Stadium di Kota Poznan juga tak kalah unik. Dengan bentuk menyerupai lentera Tiongkok, sebagian atapnya terbuat dari campuran sutera alam. Tujuannya, untuk menjaga kondisi lapangan dan suhu di dalam stadion yang bisa membuat penonton nyaman.  Atap di Stadion ini tidak menggunakan bahan layaknya atap lainnya.

Stadion yang paling menyala dan menggunakan teknologi lampu modern adalah Municipal di Kota Wroclaw. Sebagian eksteriornya juga terbuat dari kaca untuk mendapat pencahayaan alami di siang hari. Fungsi kaca ini juga untuk mempercantik tampilan stadion pada malam hari. Pasalnya, stadion akan terlihat cukup menyala dengan  lampu LED yang digantung di sisi stadion dengan dimensi 12,8 x 7,68 m.

Di Ukraina, Olympic Stadium Kiev menjadi andalan dengan nilai sejarahnya yang tinggi. Stadion yang menjadi markas klub Dynamo Kyiv itu kali pertama digunakan pada 1923. Saat Ukraina masih menjadi bagain dari Uni Sovyet. Selain itu, Stadion Olympic juga pernah menjadi venue Olimpiade 1980 sebelum akhirnya direnovasi sampai 80 persen bagian pada 2008-2011 lalu.

Stadion ini memang tidak baru, namun, Stadion ini bakal menjadi perhatian utama dunia pada 1 juli mendatang. Pasalnya, partai final Euro 2012 dan penutupan Euro 2012 akan dihelat di Stadion yang berkapasitas 65.400 kursi tersebut.

Stadion baru Donbass Arena menjadi stadion yang paling modern di Ukraina. Dengan perancang yang sama degan perancang stadion Stadion City of Manchester (Manchester, Inggris), Allianz Arena (Munich, Jerman) dan Stadion Nasional Beijing (Beijing, Tiongkok), Donbass terlihat unik.

Atap yang mereka gunakan memiliki efek melonjak sehingga dengan bentuk yang oval membuat stadion mirip piring terbang. Stadion Donbass juga menggunakan sistem pemanas infra merah yang terletak di luar Stadion. Khusus untuk stadion ini, panitia Euro 2012 menyebutnya sebagai Ultra Modern arena.

Stadion tertua kedua adalah Metalist Stadium di Kota Kharkiv. Stadion ini direnovasi pada 2009 lalu untuk menjadikannya agar lebih ramai. Selain pusat olahraga, di kompleks Stadion berkapastitas 35.000 tempat duduk itu juga dijadikan kawasan perkantoran.

Arena Lviv menjadi stadion dengan kapasitas terkecil di ajang Euro 2012 kali ini. Dengan hanya berkapasitas 30.000 tempat duduk, stadion ini layak hanya mendapat sebutan stadion pelengkap. Partai yang digelar di Stadion ini pun hanya tiga partai penyisihan di grup B. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/