26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Antara Iri dan Gengsi

Inggris vs Brasil

Inggris dan Brasil adalah dua nama besar di pentas sepak bola dunia. Inggris telah jauh-jauh hari mengklaim jika mereka adalah penemu sepak bola, sedang Brasil merupakan satu-satunya negara yang telah memenangi gelaran World Cup sebanyak lima kali.

Jadi, jangan heran bila setiap kedua tim bertemu, maka aroma persaingan terasa sangat kental. Tak terkecuali saat Inggris menjamu Brasil pada laga persahabatan yang berlangsung di Stadion Wembely, dini hari nanti.

Pertandingan yang sejatinya menjadi rangkaian 150 tahun berdirinya FA (PSSI Inggris, Red) itu diyakini menyedot perhatian mania bola dunia. Betapa tidak, Inggris yang bertindak sebagai tuan rumah justru dirisaukan dengan padatnya jadwal pertandingan, karena setelah laga ini The Three Lions akan melakoni laga menghadapi Montengero pada 27 Maret mendatang.

“Melawan Brasil di Wembley adalah pertandingan yang luar biasa, tapi dalam benak saya ada sedikit soal laga melawan Montenegro. Itu akan menjadi laga kunci, kami tidak dapat menghindarinya. Anda tidak dapat menahan diri untuk tidak memikirkannya,” bilang pelatih timnas Inggris Roy Hodgson.
Mantan pelatih Liverpool dan West Bromwich Albion itu pantas gusar karena saat  ini The Three Lions bakal kehilangan sejumlah pemain pilar.  Sebut saja nama-nama pemain seperti Daniel Sturridge dan Jermain Defoe.

“Ini sungguh kerugian karena mereka sedang dalam penampilan terbaiknya. Harusnya kami bisa mempergunakan jasa mereka. Tapi itu (cedera, Red) tak dapat diprediksi,” sesal Hodgson lagi.

“Namun saya tetap bersyukur karena kami memiliki cukup banyak pemain tengah dengan talenta yang luar biasa. Lihatlah, kemampuan yang dimiliki Jack Wilshere, Frank Lampard, Michael Carrick, Steven Gerrard  dan Tom Cleverley. Mereka adalah yang terbaik , tapi mereka harus tetap bersaing memperebutkan tempat sebagai starter,” ungkap Hodgson.

Terkait pemain yang akan mengisi di lini pertahanan, Hodgson mengatakan bahwa akan terjadi persaingan seru antara Ashley Cole dan Leighton Baines.
Menurut Hodgson, kedua pemain ini memiliki peluang yang sama besarnya untuk menjadi starter. Menurut Hodgson, Ashley Cole memiliki kemampuan untuk membantu serangan dari sayap, sementara Baines sangat berkarakter dalam menjaga pertahanan.

Artinya, peluang Ashley Cole untuk melakoni caps ke-110 bersama The Three Lions sangat terbuka di banding kesempatan Baines yang ingin menjadi starter yang ke-14 bersama Three Lions.

“Sejujurnya saya merasa iri dengan Luiz Felipe Scolari. Dia bakal gampang mendapatkan pemain yang diinginkannya. Dia (Scolari, Red) memiliki banyak pemain berbakat. Ini berbeda dengan Inggris, yang memiliki pemain dengan kemampuan yang tidak merata,” sesal Hdgson.

Menanggapi hal tersebut Scolari mengaku tak ingin termotivasi dengan pujian Hodgson. “Ini bukan karena pertandingan nanti bertajuk friendly match semata. Lebih dari itu, di sini ada gengsi yang dipertaruhkan. Siapa pun yang tampil pada pertandingan ini adalah yang terbaik dari masing-masing negara,” tandas Scolari.

Berkaca pada ungkapan Scolari di atas, serasa tak heran jika dini hari nanti Brasil kembali diperkuat dua striker senior Ronaldinho dan  Luis Fabiano. Ini sebagai upaya Selecao (julukan Brasil) mempertahankan dominasinya atas Inggris.

Ya, The Three Lions memang sudah 12 tahun lamanya tak mampu mengalahkan Selecao. Terakhir kali ,mereka mengalahkan Selecao adalah pada 28 Maret 1990, saat sebuah gol dari Gary Lineker tak mampu dibalas penggawa Brasil.

Secara keseluruhan Inggris dan Brasil telah berhadapan sebanyak 23 kali. Dari pertemuan itu Brasil menang 11 kali, Inggris menang 3 kali, sedang 9 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang.

Parahnya, saat bertindak sebagai tuan rumah pun Inggris terlihat tak mampu menghabisi dominasi Brasil. Lihatlah,  dari 12 kali menjamu Brasil, tuan rumah Inggris pun kalah sebanyak 4 kali, dan hanya mampu menajdi pemenang sebanyak 2 kali.

Pertanyaannya, mampukah Roy Hodgson membawa Inggris menaklukkan Brasil sebagai kado perayaan 150 berdirinya FA, atau justru Scolari yang kian mempertegas dominasi Brasil atas The Three Lions di pentas internasional? Kita tunggu jawabannya, dini hari nanti. (*)

Inggris vs Brasil

Inggris dan Brasil adalah dua nama besar di pentas sepak bola dunia. Inggris telah jauh-jauh hari mengklaim jika mereka adalah penemu sepak bola, sedang Brasil merupakan satu-satunya negara yang telah memenangi gelaran World Cup sebanyak lima kali.

Jadi, jangan heran bila setiap kedua tim bertemu, maka aroma persaingan terasa sangat kental. Tak terkecuali saat Inggris menjamu Brasil pada laga persahabatan yang berlangsung di Stadion Wembely, dini hari nanti.

Pertandingan yang sejatinya menjadi rangkaian 150 tahun berdirinya FA (PSSI Inggris, Red) itu diyakini menyedot perhatian mania bola dunia. Betapa tidak, Inggris yang bertindak sebagai tuan rumah justru dirisaukan dengan padatnya jadwal pertandingan, karena setelah laga ini The Three Lions akan melakoni laga menghadapi Montengero pada 27 Maret mendatang.

“Melawan Brasil di Wembley adalah pertandingan yang luar biasa, tapi dalam benak saya ada sedikit soal laga melawan Montenegro. Itu akan menjadi laga kunci, kami tidak dapat menghindarinya. Anda tidak dapat menahan diri untuk tidak memikirkannya,” bilang pelatih timnas Inggris Roy Hodgson.
Mantan pelatih Liverpool dan West Bromwich Albion itu pantas gusar karena saat  ini The Three Lions bakal kehilangan sejumlah pemain pilar.  Sebut saja nama-nama pemain seperti Daniel Sturridge dan Jermain Defoe.

“Ini sungguh kerugian karena mereka sedang dalam penampilan terbaiknya. Harusnya kami bisa mempergunakan jasa mereka. Tapi itu (cedera, Red) tak dapat diprediksi,” sesal Hodgson lagi.

“Namun saya tetap bersyukur karena kami memiliki cukup banyak pemain tengah dengan talenta yang luar biasa. Lihatlah, kemampuan yang dimiliki Jack Wilshere, Frank Lampard, Michael Carrick, Steven Gerrard  dan Tom Cleverley. Mereka adalah yang terbaik , tapi mereka harus tetap bersaing memperebutkan tempat sebagai starter,” ungkap Hodgson.

Terkait pemain yang akan mengisi di lini pertahanan, Hodgson mengatakan bahwa akan terjadi persaingan seru antara Ashley Cole dan Leighton Baines.
Menurut Hodgson, kedua pemain ini memiliki peluang yang sama besarnya untuk menjadi starter. Menurut Hodgson, Ashley Cole memiliki kemampuan untuk membantu serangan dari sayap, sementara Baines sangat berkarakter dalam menjaga pertahanan.

Artinya, peluang Ashley Cole untuk melakoni caps ke-110 bersama The Three Lions sangat terbuka di banding kesempatan Baines yang ingin menjadi starter yang ke-14 bersama Three Lions.

“Sejujurnya saya merasa iri dengan Luiz Felipe Scolari. Dia bakal gampang mendapatkan pemain yang diinginkannya. Dia (Scolari, Red) memiliki banyak pemain berbakat. Ini berbeda dengan Inggris, yang memiliki pemain dengan kemampuan yang tidak merata,” sesal Hdgson.

Menanggapi hal tersebut Scolari mengaku tak ingin termotivasi dengan pujian Hodgson. “Ini bukan karena pertandingan nanti bertajuk friendly match semata. Lebih dari itu, di sini ada gengsi yang dipertaruhkan. Siapa pun yang tampil pada pertandingan ini adalah yang terbaik dari masing-masing negara,” tandas Scolari.

Berkaca pada ungkapan Scolari di atas, serasa tak heran jika dini hari nanti Brasil kembali diperkuat dua striker senior Ronaldinho dan  Luis Fabiano. Ini sebagai upaya Selecao (julukan Brasil) mempertahankan dominasinya atas Inggris.

Ya, The Three Lions memang sudah 12 tahun lamanya tak mampu mengalahkan Selecao. Terakhir kali ,mereka mengalahkan Selecao adalah pada 28 Maret 1990, saat sebuah gol dari Gary Lineker tak mampu dibalas penggawa Brasil.

Secara keseluruhan Inggris dan Brasil telah berhadapan sebanyak 23 kali. Dari pertemuan itu Brasil menang 11 kali, Inggris menang 3 kali, sedang 9 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang.

Parahnya, saat bertindak sebagai tuan rumah pun Inggris terlihat tak mampu menghabisi dominasi Brasil. Lihatlah,  dari 12 kali menjamu Brasil, tuan rumah Inggris pun kalah sebanyak 4 kali, dan hanya mampu menajdi pemenang sebanyak 2 kali.

Pertanyaannya, mampukah Roy Hodgson membawa Inggris menaklukkan Brasil sebagai kado perayaan 150 berdirinya FA, atau justru Scolari yang kian mempertegas dominasi Brasil atas The Three Lions di pentas internasional? Kita tunggu jawabannya, dini hari nanti. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/