WEST BROMWICH-Nicholas Anelka ternyata masih belum kehilangan pesonanya. Sekalipun usianya kini sudah tidak lagi muda, 34 tahun, dan performanya dalam setahun terakhir ini yang terus merosot, Anelka tetap laku di bursa transfer. Anelka resmi menjadi pemain anyar West Bromwich Albion (WBA) dengan status free transfer.
Mantan pemain Timnas Prancis itu menandatangani kontrak yang berdurasi satu musim plus perpanjangan satu musim dengan The Baggies, julukan WBA. Ini klub Inggris yang keenam dalam perjalanan karir Anelka. Kali terakhir, dua musim yang lalu, Anelka memperkuat Chelsea.
Meski tidak lagi muda, peran Anelka diharapkan sebagai solusi pengganti kembalinya Romelu Lukaku ke Chelsea. Makanya, WBA pun berani membayar mahal Anelka untuk tiap pekannya. Dilaporkan, per pekannya WBA membayar gaji Anelka sebesar Rp752,3 juta.
Itu gaji termahal di skuad WBA. Sebelumnya, paling banter pemain WBA dihaji sebesar Rp601,9 juta per pekan. Itu diterima Jonas Olsson dan Peter Odemwingie. Dilansir dari Sky Sports, arsitek WBA Steve Clarke, menyebut gaji sebesar itu sudah sebanding dengan kualitas individunya. “Mungkin banyak pemain berkualitas yang bisa didatangkan ke klub ini, tapi tidak ada yang bisa menyangkal kualitas Nicolas (Anelka). Setelah kehilangan banyak kekuatan di musim lalu, kami mencoba mengatasinya, dan mengontrak Nicolas adalah dorongan yang besar,” ujar Clarke.
Kepastian kontrak tersebut juga menjadi reuni sesame alumni Chelsea, antara Clarke dan Anelka. Pasalnya, sebelum bertemu di WBA, keduanya sudah sempat berkolaborasi saat masih sama-sama membela di Chelsea. Ya, Clarke merupakan asisten pelatih di Chelsea.
Itulah yang menjadi dasar penilaian Clarke pada kualitas Anelka. “Ia punya etos kerja yang besar, dan ia seorang pemain professional yang sempurna. Pengalamannya di klub besar di Inggris dan Eropa bakal bermanfaat bagi klub ini,” imbuhnya.
Sementara, Direktur Olahraga dan Teknis WBA Richard Garlick, menambahkan, faktor usia tidak akan mempengaruhi kondisi fisik Anelka. “Dari CV-nya saja ia sudah bicara soal itu, dan ia yakin dalam kondisi fisik yang bagus. Menurutnya, klub ini sudah dapat menarik dirinya kembali ke Inggris, dan ia memang ingin bermain di Inggris lagi,” jelas Garlick dikutip dari ESPN.
Sementara Anelka menilai kepindahannya ke WBA sebagai sebuah langkah tepat. Dengan usia yang sudah menginjak angka 34 tahun, Anelka juga berencana untuk mengakhiri kariernya di The Hawthorns. “Aku pikir aku akan mengakhiri karir di Inggis, aku bahagia di sini. Aku juga berharap itu adalah bersama klub ini. Aku pikir ini adalah klub yang tepat untukku,” tutur Anelka kepada situs resmi WBA seperti dikutip FOX Sports Asia.
”Sekarang aku 34 tahun dan aku ingin menikmati sepak bolaku. Aku harap segalanya akan sempurna,” ujar imbuh pemain yang juga pernah memperkuat Paris Saint-Germain (PSG), Arsenal, Real Madrid, dan Chelsea itu.
Anelka berharap bisa mengantar West Brom meraih hasil yang lebih baik di Liga Premier musim ini. Di musim 2012/2013 lalu, The Baggies cuma finish di posisi delapan. “Aku harap kami akan sukses tahun ini dan semoga kami akan lolos ke Eropa. Kami akan mencoba untuk lebih baik daripada musim lalu. Itulah mengapa aku di sini. Ketika aku bicara dengan pelatih, ia mengatakan ingin lebih baik daripada tahun lalu. Kami akan mencoba melakukan yang terbaik untuk itu,” tandasnya. (ren/bbs/jpnn)