SEJAK awal musim lalu, Atletico Madrid sebetulnya telah memberi lampu hijau kepada Falcao untuk pergi. Syaratnya cuma satu, Falcao harus meloloskan mereka ke Liga Champions musim depan. Spanyol punya 4 jatah, dan Atletico pun berhasil finish di peringkat ke 3.
Kini publik menilai Falcao adalah seorang yang mata duitan, bisa jadi itu tidak sepenuhnya salah namun juga tidak sepenuhnya benar. Ada kisah menarik di balik mega transfer ini, Falcao tidak memiliki hak untuk menentukan dimana dia akan bermain.
Semua bermula di tahun 2009 ketika ia pindah dari River Plate ke FC Porto. Waktu itu ada sebuah perusahaan yang membantu memuluskan usaha Falcao untuk merasakan ketatnya persaingan di kompetisi Eropa, sehingga kini bisa bergabung ke AS Monaco.
Adalah Doyen Sports sebuah perusahaan yang didirikan oleh Jorge Mendes yang juga adalah agen Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho. Sejak saat itu 55 % kepemilikkan Falcao dikuasai oleh Doyen Sports. Tidak cukup sampai disitu Doyen Sports juga diberitakan membantu kepindahan El Tigre ke Vicente Calderon.
Dalam kepindahannya ke Spanyol, dikabarkan Atletico bahkan tidak mampu membayar penuh nilai transfer Falcao yang waktu itu ada di angka 40 juta euro. Atletico hanya mampu membayar sekitar 18 juta euro dan itupun harus dibayar ke Porto dalam dua kali cicilan, masing-masing senilai 9 juta euro. Kekuatan Doyen Sports yang membuat transfer ini terjadi. (bbs/jpnn)
SEJAK awal musim lalu, Atletico Madrid sebetulnya telah memberi lampu hijau kepada Falcao untuk pergi. Syaratnya cuma satu, Falcao harus meloloskan mereka ke Liga Champions musim depan. Spanyol punya 4 jatah, dan Atletico pun berhasil finish di peringkat ke 3.
Kini publik menilai Falcao adalah seorang yang mata duitan, bisa jadi itu tidak sepenuhnya salah namun juga tidak sepenuhnya benar. Ada kisah menarik di balik mega transfer ini, Falcao tidak memiliki hak untuk menentukan dimana dia akan bermain.
Semua bermula di tahun 2009 ketika ia pindah dari River Plate ke FC Porto. Waktu itu ada sebuah perusahaan yang membantu memuluskan usaha Falcao untuk merasakan ketatnya persaingan di kompetisi Eropa, sehingga kini bisa bergabung ke AS Monaco.
Adalah Doyen Sports sebuah perusahaan yang didirikan oleh Jorge Mendes yang juga adalah agen Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho. Sejak saat itu 55 % kepemilikkan Falcao dikuasai oleh Doyen Sports. Tidak cukup sampai disitu Doyen Sports juga diberitakan membantu kepindahan El Tigre ke Vicente Calderon.
Dalam kepindahannya ke Spanyol, dikabarkan Atletico bahkan tidak mampu membayar penuh nilai transfer Falcao yang waktu itu ada di angka 40 juta euro. Atletico hanya mampu membayar sekitar 18 juta euro dan itupun harus dibayar ke Porto dalam dua kali cicilan, masing-masing senilai 9 juta euro. Kekuatan Doyen Sports yang membuat transfer ini terjadi. (bbs/jpnn)
