28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Gaya Klasik Drogba

LONDON- Emirates Cup 2013 menjadi milik Galatasaray. Wakil Turki tersebut berjaya setelah berhasil menekuk tuan rumah Arsenal dengan skor tipis 2-1 (0-1) dalam laga yang dilangsungkan di Emirates Stadium, London, Minggu (4/8) malam.

Striker kawakan Didier Drogba menjadi momok bagi Arsenal. Mantan pemain Chelsea tersebut sukses memborong dua gol kemenangan Galatasaray. Masing-masing lewat titik penalti pada menit ke-77  dan sepakan indah di menit ke-87. Sementara, satu-satunya gol Arsenal dijaringkan Theo Walcott di menit ke-39.

Dengan hasil kemenangan tersebut, Galatasaray mengumpulkan sembilan angka. Rinciannya adalah enam poin dari dua kemenangan serta tambahan tiga angka dari jumlah gol yang mereka lesakkan sepanjang kejuaraan.

Sebelumnya, tim racikan Fatih Terim tersebut juga memetik kemenangan ketika bersua Porto di laga perdana. Ketika itu, satu-satunya gol kemenangan Galatasaray juga dihasilkan dari titik penalty.

Sementara, Arsenal harus puas berada di urutan ketiga. Hasil itu tentu menjadi warning bagi Arsenal menghadapi Premier League musim mendatang. Sebab, ketika bertarung kontra tim selevel, Arsenal mengalami kesulitan.

Sebelumnya mereka juga hanya bermain imbang kontra Napoli di laga perdana. Praktis, Arsenal hanya moncer ketika menjalani pra musim di Asia. The Gunner, julukan Arsenal selalu memetik kemenangan ketika menjalani tour di Asia.

Jelas Arsene Wenger kecewa berat akan hasil ini. Menurut Wenger, wasit tak seharusnya memberikan penalti. Dia melihat, striker Galatasaray, Didier Drogba hanya mendapatkan sentuhan kecil di area terlarang. Apa yang dilakukan Drogba dianggap sebagai sebuah kebiasaan.

“Drogba memanfaatkan kelelahan para pemain Arsenal. Sejujurnya, tentang penalti, itu sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat lemah. Itu adalah gaya klasik Drogba,” cibir Wenger dalam situs resmi Asenal.

Meski begitu, Wenger tetap memuji penampilan Drogba. Menurut pelatih asal Prancis tersebut, Droga membuat lini belakang Arsenal harus kerja ekstrakeras. Apalagi, para pemain Arsenal juga dilanda kelelahan setelah melakukan tur ke Asia.

“Dia melakukan hal yang hebat di dalam lapangan. Drogba masih memiliki sumber daya. Anda bisa melihat hal itu. Dia masih menjaga kekuatan fisik dan intelejensinya. Drogba juga memiliki penyelesaian yang baik,” tegas Wenger.

Dengan kekalahan tersebut, Arsenal dipastikan gagal meraih gelar juara Emirates Cup. Theo Walcott dkk dipaksa melihat Galatasaray yang berpesta setelah memastikan diri merebut gelar juara dengan koleksi sembilan angka. (jos/jpnn)

LONDON- Emirates Cup 2013 menjadi milik Galatasaray. Wakil Turki tersebut berjaya setelah berhasil menekuk tuan rumah Arsenal dengan skor tipis 2-1 (0-1) dalam laga yang dilangsungkan di Emirates Stadium, London, Minggu (4/8) malam.

Striker kawakan Didier Drogba menjadi momok bagi Arsenal. Mantan pemain Chelsea tersebut sukses memborong dua gol kemenangan Galatasaray. Masing-masing lewat titik penalti pada menit ke-77  dan sepakan indah di menit ke-87. Sementara, satu-satunya gol Arsenal dijaringkan Theo Walcott di menit ke-39.

Dengan hasil kemenangan tersebut, Galatasaray mengumpulkan sembilan angka. Rinciannya adalah enam poin dari dua kemenangan serta tambahan tiga angka dari jumlah gol yang mereka lesakkan sepanjang kejuaraan.

Sebelumnya, tim racikan Fatih Terim tersebut juga memetik kemenangan ketika bersua Porto di laga perdana. Ketika itu, satu-satunya gol kemenangan Galatasaray juga dihasilkan dari titik penalty.

Sementara, Arsenal harus puas berada di urutan ketiga. Hasil itu tentu menjadi warning bagi Arsenal menghadapi Premier League musim mendatang. Sebab, ketika bertarung kontra tim selevel, Arsenal mengalami kesulitan.

Sebelumnya mereka juga hanya bermain imbang kontra Napoli di laga perdana. Praktis, Arsenal hanya moncer ketika menjalani pra musim di Asia. The Gunner, julukan Arsenal selalu memetik kemenangan ketika menjalani tour di Asia.

Jelas Arsene Wenger kecewa berat akan hasil ini. Menurut Wenger, wasit tak seharusnya memberikan penalti. Dia melihat, striker Galatasaray, Didier Drogba hanya mendapatkan sentuhan kecil di area terlarang. Apa yang dilakukan Drogba dianggap sebagai sebuah kebiasaan.

“Drogba memanfaatkan kelelahan para pemain Arsenal. Sejujurnya, tentang penalti, itu sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat lemah. Itu adalah gaya klasik Drogba,” cibir Wenger dalam situs resmi Asenal.

Meski begitu, Wenger tetap memuji penampilan Drogba. Menurut pelatih asal Prancis tersebut, Droga membuat lini belakang Arsenal harus kerja ekstrakeras. Apalagi, para pemain Arsenal juga dilanda kelelahan setelah melakukan tur ke Asia.

“Dia melakukan hal yang hebat di dalam lapangan. Drogba masih memiliki sumber daya. Anda bisa melihat hal itu. Dia masih menjaga kekuatan fisik dan intelejensinya. Drogba juga memiliki penyelesaian yang baik,” tegas Wenger.

Dengan kekalahan tersebut, Arsenal dipastikan gagal meraih gelar juara Emirates Cup. Theo Walcott dkk dipaksa melihat Galatasaray yang berpesta setelah memastikan diri merebut gelar juara dengan koleksi sembilan angka. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/