28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Uji Azzuri

Uji Azzuri
Uji Azzuri

PRAHA-Racikan komposisi Timnas Italia proyeksi Piala Konfederasi belum teruji 100 persen. Sekalipun pada laga uji coba beberapa waktu yang lalu mampu menggunduli San Marino empat gol tanpa balas, namun itu tidak bisa dijadikan jaminan. Ujian sebenarnya Gli Azzuri adalah Republik Ceko.
Bertarung di kandang Ceko, Generali Arena, Praha dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2014, Cesare Prandelli mengusung tiga misi. Selain memburu tiket otomatis ke Brasil dan memanasi timnya untuk Piala Konfederasi, konsistensi permainannya juga diuji.
Maklum, sejak mengalami kekalahan telak empat gol dari Spanyol di final Piala Eropa 2012 lalu, Italia belum sekalipun tersentuh kekalahan. Baik dalam laga uji coba ataupun babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Rapor lima kemenangan plus tiga kali imbang dapat dijadikan acuan konfidensi Gli Azzuri.
Tiga poin di atas kertas tak sulit bagi Gianluigi Buffon dkk. Pasalnya, Italia selalu bisa unggul dari Ceko. Dari 10 kali pertemuan, 10 kemenangan didapat, kemenangan terakhir didapat pada Piala Dunia 2006 silam. Saat itu Italia menang dua gol tanpa balas atas Ceko.
Meski begitu, Italia tetap tak mau sesumbar dalam laga nanti. Bagaimana pun Italia harus tetap fokus jika tidak mau posisinya di puncak klasemen Grup B didekati para rival yang ada di bawahnya. Italia hanya terpaut tiga poin dari Bulgaria yang ada di posisi dua.
Bahkan, penggawa Azzuri sendiri enggan berpikir soal Piala Konfederasi sebelum laga melawan Ceko. Fullback Italia, Leonardo Bonucci seperti diberitakan di Football Italia mengatakan, saat ini Piala Konfederasi belum ada di prioritas awalnya. “Prandelli sudah meminta kami pikirkan pertandingan ini ketimbang Piala Konfederasi,” ujar bek Juventus itu.
Italia tak ingin beratnya tensi di Piala Konfederasi berpengaruh dengan psikis timnya di Praha. Maklum, di Brasil nanti Italia berada di Grup yang tidak enteng. Mereka  bersaing dengan tuan rumah Brasil, juara Concacaf Meksiko, dan juara AFC Jepang. Nah, jika di babak penyisihan grup mereka lolos, maka Italia berpeluang besar melawan Spanyol lagi.
Italia berambisi membalas kekalahannya atas Spanyol. “Piala Konfederasi menjadi turnamen yang penting bagi kami. Dengan bermain bagus di Brasil, maka kami bisa melupakan kekalahan di final Piala Eropa lalu. Kekalahan atas Spanyol masih menyakitkan bagi kami,” beber Bonucci.
Tidak diperkuat bek Genoa, Luca Antonelli, kekuatan Italia tak akan tereduksi. Masih ada Andrea Barzagli dan Stephan El Shaarawy yang pada laga kontra San Marino lalu absen kembali bisa diturunkan.
Sekalipun diunggulkan, kapten tim Buffon tetap menganggap Ceko mempunyai potensi menggagalkan misi Italia menjauh dari Bulgaria. Dia mengingatkan rekan-rekannya agar tidak meremahkan Ceko. “Jika kami datang ke sana dan bermain di bawah form, bukan tidak mungkin kami yang akan kalah,” ucap portiere Juventus itu kepada Gazzetta dello Sport.
Formasi 4-3-3 bakal menjadi pilihan Prandelli. Di lini depan Mario Balotelli mendapat support dari winger Torino Alessio Cerci. Sedangkan kreasi serangan tetap menjadi tugas Andrea Pirlo. “Kami bukan hanya mengincar poin, lebih dari itu kami juga berharap bisa menunjukkan performa terbaik,” imbuhnya. (ren/jpnn)

Uji Azzuri
Uji Azzuri

PRAHA-Racikan komposisi Timnas Italia proyeksi Piala Konfederasi belum teruji 100 persen. Sekalipun pada laga uji coba beberapa waktu yang lalu mampu menggunduli San Marino empat gol tanpa balas, namun itu tidak bisa dijadikan jaminan. Ujian sebenarnya Gli Azzuri adalah Republik Ceko.
Bertarung di kandang Ceko, Generali Arena, Praha dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2014, Cesare Prandelli mengusung tiga misi. Selain memburu tiket otomatis ke Brasil dan memanasi timnya untuk Piala Konfederasi, konsistensi permainannya juga diuji.
Maklum, sejak mengalami kekalahan telak empat gol dari Spanyol di final Piala Eropa 2012 lalu, Italia belum sekalipun tersentuh kekalahan. Baik dalam laga uji coba ataupun babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Rapor lima kemenangan plus tiga kali imbang dapat dijadikan acuan konfidensi Gli Azzuri.
Tiga poin di atas kertas tak sulit bagi Gianluigi Buffon dkk. Pasalnya, Italia selalu bisa unggul dari Ceko. Dari 10 kali pertemuan, 10 kemenangan didapat, kemenangan terakhir didapat pada Piala Dunia 2006 silam. Saat itu Italia menang dua gol tanpa balas atas Ceko.
Meski begitu, Italia tetap tak mau sesumbar dalam laga nanti. Bagaimana pun Italia harus tetap fokus jika tidak mau posisinya di puncak klasemen Grup B didekati para rival yang ada di bawahnya. Italia hanya terpaut tiga poin dari Bulgaria yang ada di posisi dua.
Bahkan, penggawa Azzuri sendiri enggan berpikir soal Piala Konfederasi sebelum laga melawan Ceko. Fullback Italia, Leonardo Bonucci seperti diberitakan di Football Italia mengatakan, saat ini Piala Konfederasi belum ada di prioritas awalnya. “Prandelli sudah meminta kami pikirkan pertandingan ini ketimbang Piala Konfederasi,” ujar bek Juventus itu.
Italia tak ingin beratnya tensi di Piala Konfederasi berpengaruh dengan psikis timnya di Praha. Maklum, di Brasil nanti Italia berada di Grup yang tidak enteng. Mereka  bersaing dengan tuan rumah Brasil, juara Concacaf Meksiko, dan juara AFC Jepang. Nah, jika di babak penyisihan grup mereka lolos, maka Italia berpeluang besar melawan Spanyol lagi.
Italia berambisi membalas kekalahannya atas Spanyol. “Piala Konfederasi menjadi turnamen yang penting bagi kami. Dengan bermain bagus di Brasil, maka kami bisa melupakan kekalahan di final Piala Eropa lalu. Kekalahan atas Spanyol masih menyakitkan bagi kami,” beber Bonucci.
Tidak diperkuat bek Genoa, Luca Antonelli, kekuatan Italia tak akan tereduksi. Masih ada Andrea Barzagli dan Stephan El Shaarawy yang pada laga kontra San Marino lalu absen kembali bisa diturunkan.
Sekalipun diunggulkan, kapten tim Buffon tetap menganggap Ceko mempunyai potensi menggagalkan misi Italia menjauh dari Bulgaria. Dia mengingatkan rekan-rekannya agar tidak meremahkan Ceko. “Jika kami datang ke sana dan bermain di bawah form, bukan tidak mungkin kami yang akan kalah,” ucap portiere Juventus itu kepada Gazzetta dello Sport.
Formasi 4-3-3 bakal menjadi pilihan Prandelli. Di lini depan Mario Balotelli mendapat support dari winger Torino Alessio Cerci. Sedangkan kreasi serangan tetap menjadi tugas Andrea Pirlo. “Kami bukan hanya mengincar poin, lebih dari itu kami juga berharap bisa menunjukkan performa terbaik,” imbuhnya. (ren/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/