KASUS perkosaan yang dituduhkan kepada striker berkebangsaan Wales, Ched Evans, ikut menyeret sembilan nama terdakwa. Mereka diganjar denda akibat perbuatannya di situs jejaring sosial.
Ched Evans
Pada persidangan di Pengadilan Tinggi Caernarfon, April 2012, Evans dinyatakan bersalah atas tuduhan memperkosa seorang wanita di sebuah kamar hotel Rhyl pada Mei 2011. Mantan striker Sheffield United itu membantah dan mengaku berhubungan seksual dengan wanita 19 tahun itu.
Namun, Wanita itu menuturkan kepada juri bahwa dirinya tidak mengingat lagi insiden tersebut. Sementara itu, jaksa penuntut mengatakan wanita tersebut terlalu mabuk untuk mengeluarkan hasrat berhubungan seksual. Setelah Evans diadili, nama wanita itu langsung tersebar di jejaring sosial Twitter dan Facebook. Ternyata, nama itu disebarkan oleh sembilan orang yang akhirnya diseret ke pengadilan. Beberapa terdakwa juga menghujat korban dengan menyebutnya “pelacur pemburu uang” dan “korban kecil yang malang.”
Di Pengadilan Prestatyn, Senin kemarin waktu setempat, para terdakwa mengaku tidak mengetahui perbuatan mereka termasuk tindak pidana. Sementara itu, undang-undang melindungi korban dan terduga korban agar namanya dirahasiakan seumur hidup.
“Kasus ini adalah kejahatan terhadap perempuan di mana pelanggaran terhadap bagian pribadi yang paling intim. Anda melakukannya tanpa pengetahuan yang tepat tentang fakta-fakta dan tanpa memikirkan perasaan korban,” ujar Hakim Andrew Shaw seperti dilansir The Sun.
Atas tuduhan tersebut, para terdakwa masing-masing dituntut kompensasi sebesar 624 pounds atau setara Rp9,59 juta. Sementara itu, Evans dijadwalkan menghadiri persidangan lagi untuk pengajuan banding tuntutan 5 tahun penjara, Selasa ini waktu setempat. (bbs/jpnn)
KASUS perkosaan yang dituduhkan kepada striker berkebangsaan Wales, Ched Evans, ikut menyeret sembilan nama terdakwa. Mereka diganjar denda akibat perbuatannya di situs jejaring sosial.
Ched Evans
Pada persidangan di Pengadilan Tinggi Caernarfon, April 2012, Evans dinyatakan bersalah atas tuduhan memperkosa seorang wanita di sebuah kamar hotel Rhyl pada Mei 2011. Mantan striker Sheffield United itu membantah dan mengaku berhubungan seksual dengan wanita 19 tahun itu.
Namun, Wanita itu menuturkan kepada juri bahwa dirinya tidak mengingat lagi insiden tersebut. Sementara itu, jaksa penuntut mengatakan wanita tersebut terlalu mabuk untuk mengeluarkan hasrat berhubungan seksual. Setelah Evans diadili, nama wanita itu langsung tersebar di jejaring sosial Twitter dan Facebook. Ternyata, nama itu disebarkan oleh sembilan orang yang akhirnya diseret ke pengadilan. Beberapa terdakwa juga menghujat korban dengan menyebutnya “pelacur pemburu uang” dan “korban kecil yang malang.”
Di Pengadilan Prestatyn, Senin kemarin waktu setempat, para terdakwa mengaku tidak mengetahui perbuatan mereka termasuk tindak pidana. Sementara itu, undang-undang melindungi korban dan terduga korban agar namanya dirahasiakan seumur hidup.
“Kasus ini adalah kejahatan terhadap perempuan di mana pelanggaran terhadap bagian pribadi yang paling intim. Anda melakukannya tanpa pengetahuan yang tepat tentang fakta-fakta dan tanpa memikirkan perasaan korban,” ujar Hakim Andrew Shaw seperti dilansir The Sun.
Atas tuduhan tersebut, para terdakwa masing-masing dituntut kompensasi sebesar 624 pounds atau setara Rp9,59 juta. Sementara itu, Evans dijadwalkan menghadiri persidangan lagi untuk pengajuan banding tuntutan 5 tahun penjara, Selasa ini waktu setempat. (bbs/jpnn)
