MUNCHEN- Penampilan yang ditunjukkan Bayern Munchen pada akhir-akhir boborok. Mario Gomez mengakui performa menurun Bayern sebagai akibat dari tekanan untuk terus menang.
Di awal musim, Bayern tampil cemerlang sehingga diyakini akan mampu merebut kembali takhta juara Bundesliga. Namun setelah pergantian tahun FC Hollywood justru tampil inkonsisten.
Hanya dua kemenangan saja yang mampu dipetik oleh skuad besutan Jupp Heynckes dalam lima pertandingan liga terakhirnya. Kekalahan 0-2 dari Bayer Leverkusen bikin Bayern kini tertinggal tujuh angka dari Borussia Dortmund di puncak klasemen.
Gomez mengakui bahwa tuntutan untuk menang berpengaruh besar pada penampilan timnya. Bayern malah menjadi gugup dan tidak aman sehingga hasil yang didapat pun jauh dari yang diharapkan.
“Kami tidak mendapat keberuntungan dan determinasi di depan gawang. Di belakang, ada ketidaksabaran. Kami ingin menang dan kami tahu kami butuh menang. Tapi ketika kami berlaga malah mendapatkan masalah,” ungkap Gomez kepada Bild.
“Karena tekanan untuk selalu menang, kami jadi gugup dan tidak aman. Seharusnya ini tidak terjadi pada kami. Tapi ketika itu terjadi, kami tidak lagi bermain dengan disiplin, kami tidak lagi kompak dan kami tidak menunggu lawan membuat kesalahan lagi,” katanya.
Heynckes dipandang sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas serangkaian hasil mengecewakan itu. Gomez menunjukkan dukungannya terhadap pelatihnya itu.
“Melihat pertandingan babak pertama di Leverkusen, Anda tidak bisa bilang dengan serius bahwa pelatih tidak mampu mengontrol kami,” lanjut Gomez.
“Setiap pemain harus menunjukkan penampilan terbaiknya. Untuk tim, semuanya seharusnya mengkritik dirinya sendiri,” katanya. (net/jpnn)