WARSAWA – Piala Eropa (Euro) 2012 merupakan partisipasi kedua Polandia di ajang sepak bola antarnegara terbesar di Benua Biru tersebut. Empat tahun lalu atau dalam debutnya, Polandia tak mampu berbuat banyak dan finis sebagai juru kunci grup.
Meski begitu, Biale Orly atau Elang Putih -julukan Portugal- mampu mengais satu angka setelah menahan seri 1-1 tuan rumah (host) Austria.
Nah, di Euro tahun ini, Polandia bertindak sebagai tuan rumah. Predikat yang membuat Polandia memikul beban tersendiri, khususnya ketika menjalani pertandingan pembuka turnamen kontra Yunani di National Stadium, Warsawa malam ini.
Dalam dua edisi terakhir Euro, host seolah terkena kutukan dengan selalu menuai kekalahan dalam laga pembuka. Pada 2008, Swiss keok 0-1 dari Republik Ceko, sedangkan Portugal diperdaya Yunani 1-2 di edisi 2004. Pelatih Polandia Franciszek Smuda tidak memungkiri apabila Yunani punya potensi mengulang kejutannya delapan tahun lalu. “Pertandingan pertama selalu sulit,” kata Smuda sebagaimana dilansir di situs resmi UEFA.
“Yunani juga tim yang sangat berpengalaman dan sebagian besar pemainnya pernah berlaga di major event. Sedangkan kami merupakan salah satu tim termuda turnamen,” sambungnya.
Kendati bursa taruhan sedikit mengunggulkan Yunani, Polandia tidak ingin merasa sebagai favorit. “Saya melihat orang-orang di negeri kami terlalu menganggap remeh Yunani. Padahal, mereka memiliki track record bagus dengan hanya sekali kalah dalam 20 laga terakhirnya,” kata gelandang bertahan Dariusz Dudka.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk seolah berusaha mencairkan ketegangan Smuda dan anak asuhnya dengan melakukan kunjungan ke hotel tim kemarin pagi waktu setempat. Kunjungan itu sekaligus membuat Smuda membatalkan sesi latihan.
“Ketegangan dari pemain memang ada, tapi motivasi dan energi positif yang muncul lebih besar. Saya memprediksi kami bisa menang 1-0 karena apabila menang 5-0, Anda pasti menganggap saya tidak tahu sepak bola,” tutur Tusk sembari tertawa.
Sementara itu, Yunani juga hanya menggelar sekali sesi latihan di Stadion Legionowo kemarin. Pelatih Yunani Fernando Santos memang tidak ingin Giorgos Karagounis cs mengalami kelelahan justru saat hari H pertandingan. Dalam latihan, Santos menitikberatkan pada set piece ketika di area lawan atau saat mengantisipasinya di area sendiri.
Santos mengatakan apabila Yunani siap menyulitkan tuan rumah di laga pembuka. “Tidak akan mudah mengalahkan Yunani karena memang tidak ada tim dari grup kami yang secara signifikan lebih baik dari kami,” ungkapnya kepada Times of Malta.
Suara lebih optimistis datang dari kiper Yunani Kostas Chalkias. Pemain tertua turnamen (38 tahun) itu bahkan menyebut optimisme mereka di Euro 2012 lebih besar dibandingkan Euro 2004. Chalkias memang termasuk bagian dari skuad Yunani kala memenangi Euro delapan tahun lalu.
“Kami bahkan sudah mempelajari permainan Polandia selama beberapa bulan terakhir,” warning Chalkias. (dns/jpnn)