Partizan v Inter Milan
Akhir pekan lalu Inter Milan meraih kemenangan prestisius saat melawat ke markas pemuncak klasemen Serie A Juventus. Kemenangan dengan skor 3-1 itu, tak pelak memompa motivasi skuad La Benneamata untuk kembali meraih kemenangan away pada lanjutan fase grup Europa League.
Ya, dini hari nanti Bennemata akan melawat ke Stadion Partizana, tempat di mana Partizan Belgrade merumput. Di tempat ini tak ada alasan bagi Andrea Stramaccioni untuk tidak meraih kemenangan.
Pasalnya, tujuh poin yang telah mereka kumpulkan hingga menjadi pemuncak klasemen grup H, belum menjamin mereka dapat melenggang karena seteru utama mereka di grup itu Rubin Kazan, yang juga telah mengumpulkan poin tujuh, hanya bertadang ke markas tim sempilan Neftchi Baku PFC.
Pun demikian, pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni mengatakan bahwa anak asuhnya terus berkembang dalam setiap pertandingan sehingga siap untuk terus menuai kemenangan. Setidaknya ini sudah terbukti dari kemenagan 3-1 atas Juventus.
“Sekarang kami telah membuktikan bahwa kami memiliki lini depan berkualitas, tetapi posisi kedua di kompetisi domestik tidak mengubah target kami. Ada rasa lapar (gelar) di skuat ini dan kami ingin berkembang lebih jauh lagi, termasuk di pentas Europa League” bilang Stramaccioni .
Sekilas ucapan Stramaccioni ini tak dapat disanggah kebenarannya. Pasalnya, selain mampu mengalahkan Juventus, sebelumnya Inter juga mampu meraih kemenangan pada pertandingan lain yakni atas Catania (2-0), Partizan (1-0), Bologna (3-1) dan Sampdoria (3-2).
Tak hanya itu, dua pekan lalu Nerazzuri (sebutan lain Inter Milan) menjadi satu-satunya wakil Italia yang mampu meraih kemenangan di pentas Europa League. “Kami mengawali musim ini dengan laga yang tak begitu bagus. Kami mendapat banyak hujatan. Tapi kini semua telah berubah seiring dengan pencapaian tim ini,” tandas Stramaccioni.
“Beberapa pekan lalu kami memenangi laga sulit kontra Partizan Belgrade, tapi kami mampu memenangkannya. Da kemenangan itu akan kami ulangi ketika kami berkunjung ke sana,” sesumbar Stramaccioni.
Ambisi Stramaccioni untuk kembali mengalahkan Partizan tak lain karena dirinya ingin secepat mungkin lolos dari grup H, untuk selanjutnya berkonsentrasi penuh di kompetisi domestik agar bisa mengejar raihan poin Juventus.
Stramaccioni pun menyadari jika kemenangan hanya bisa diraih dengan tampil serius Apalagi selama ini Partizan adalah tim yang terkenal alot jika tampil di hadapan pendukungnya sendiri.
“Kami akan berhadapan dengan tim yang sedang dalam kondisi bagus. Saat ini mereka memuncaki liga domestik. Mereka memikili pemain-pemain muda bertalenta. Kami menghormati Partizan, kami tahu ini akan menjadi pertandinganyang sulit,” tandas Stramaccioni.
Sesungguhnya skuad muda berpotensi bukan satu-satunya kekuatan yang dimiliki Partizan. Suporter fanatik adalah faktor lain yang membuat Partizan bisa tampil agresif untuk mengejar kemenangan. Bahkan di Serbia, suporter Partizan termasuk kategori yang berbahaya dan sering bikin onar.
“Kami ingin meraih kemenangan dengan semua kemampuan yang kami miliki. Kami punya modal untuk itu. Kami punya banyak pemain hebat, yang tentunya bermental pemenang,” tandas Vladimir Vermezovic, pelatih Partizan Belgrade. (*)