Jelas Zeman adalah pioner di balik gaya main yang kelewat menyerang bagi Roma musim ini. Tapi permasalah datang di lini pertahanan. Itulah kebiasaan buruk Zeman jika menukangi tim. Visinya terlalu menyerang sehingga posisi di belakang telantar. Musim lalu ketika menukangi Pescara di Serie B dan sukses dibawanya ke Serie A musim ini, Pescara merupakan tim tersubur tapi sekaligus terbanyak kebobolan. Di Roma, Zeman dikritik sebab jarang bisa clean sheet.
Tapi tampaknya ia tak peduli. Yang terpenting baginya adalah kemenangan bagi roma. Salah satu resep sukses Zeman adalah mensugesti seorang Erik Lamela menjadi striker tajam. Padahal pemuda Argentina ini posisi awalnya gelandang serang. Di tangan dinginnya, Lamela sukses menjadi topskor sementara Roma dengan torehan delapan gol. Pablo Osvaldo juga bisa dimaksikmalkan oleh Zeman dengan menyumbang tujuh gol sejauh ini. Padahal keduanya musim lalu sempat bersitegang dan adu pukul.
Khusus melawan Fiorentina, Zemen pening sebab bakal kehilangan Lamela karena cedera. Syukurlah Francesco Totti bisa dilapis di posisi Lamela di sayap kiri. Zeman juga bisa lega karena kiper utama Maarten Stekelenburg sudah pulih.
“Roma sangat baik bermain sepak bola menyerang,” puji Montella dilansir Football Italia. “Mereka tahu bagaimana mengeksploitasi kelemahan lawan, jadi kami harus berhati-hati,” lanjut mantan pemain Roma itu.
“Kami akan harus mengambil tindakan pencegahan yang tepat, karena Zeman adalah master,” katanya lagi.
Lalu bagaimana timnya? Fiorentia diketahui tidak dalam keadaan baik untuk melawan Roma. Stevan Jovetic dan Adam Llajic kabarnya bakal absen pada laga ini. “Yang pasti tim kami masih menjaga asa secara fisik dan mental. Tidak ada di dalam tim merasa stres,” kata Montella. (*)
