29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Waktu Tinkerman

Chievo vs Inter Milan

Verona- Hasil buruk yang dituai Inter Milan berimbas kepada posisi siapa saja di balik kemudi strategi klub asal Kota Mode, Milan itu. Tapi, Claudio Ranieri yang kini bertanggung jawab masih santai. Padahal, ada dua nama besar yang dikaitkan bakal jadi suksesornya.

Pasca diambil alih oleh Pelatih berjuluk Tinkerman itu dari tangan Gian Gasperini, kondisi Inter tak jauh beda. Perubahan taktik dari 3-4-3 yang dipaksakan Gasperini ke 4-3-1-2 yang kembali digunakan Ranieri, tak membawa Inter kepada kejayaan. Bolak-balik Interisti dibikin galau karena Inter kerap kalah. Ironisnya, mereka straight kandas lima kali sebelum laga terakhir yang berkesudahan imbang 2-2 atas Catania. Itupun Javier Zanetti dkk sudah ketinggalan dua gol lebih dulu.

Desakan mundur sudah didengar Ranieri. Tapi Orang Italia asli itu enggan terpengaruh. Asal masih dipercaya Massimo Moratti, dia masih akan berada di Inter. Masalahnya, kini Inter sedang mengaudisi dua pelatih kenamaan. Pertama yang santer diberitakan adalah Andre Villas Boas dan Laurent Blanc. Konon, pembicaraan terhadap kedua pelatih ini sudah dibuka kubu Inter. Tapi, belum ada pernyataan serius.

Direktur olahraga Inter Milan, Ernesto Paolillo pun enggan terbuka soal nasib Ranieri. Spekulasi yang beredar, konon Ranieri diberi dua laga terakhir untuk membuktikan dia masih layak membesut Inter. Pertama laga kontra Chievo ini dan laga kontra Marseille di leg kedua babak 16 besar Liga Champion.

“Kami hanya berpikir tentang pertandingan melawan Chievo. Lewati dulu itu baru berpikir tentang pelatih,” ujar Paolillo di Football Italia kemarin. “Kami harap tim bermain seperti 20 menit terakhir ketika melawan Catania demi hasil terbaik,” sambungnya.

So, intinya, Ranieri harus menang atas Chievo. Bertamu ke Estadio Marc’Antonio Bentegodi tentu bukan perkara mudah. The Flying Donkeys- julukan Chievo tentu tak mau malu di depan publik sendiri. Bursa di Italia juga menjagokan klub asuhan Domenico Di Carlo itu.

Di Carlo kini sedang menarget agar klubnya fokus menjaga tahta di papan tengah. Atau jika mampu meraih tiga angka, mereka paling banter bakal naik ke posisi sembilan. Dengan begitu saja, artinya mereka sukses bertahan di posisi itu selama tiga musim belakangan. Lebih dari itu, Di Carlo ingin mencoba zona Europa League.

Lalu apa amunisi Ranieri pada laga ini? Tampaknya tak banyak yang berubah. Yang pasti, menurut Football Italia, satu kekalahan lagi bisa mengakhiri peran Ranieri di Inter. (ful)

Chievo vs Inter Milan

Verona- Hasil buruk yang dituai Inter Milan berimbas kepada posisi siapa saja di balik kemudi strategi klub asal Kota Mode, Milan itu. Tapi, Claudio Ranieri yang kini bertanggung jawab masih santai. Padahal, ada dua nama besar yang dikaitkan bakal jadi suksesornya.

Pasca diambil alih oleh Pelatih berjuluk Tinkerman itu dari tangan Gian Gasperini, kondisi Inter tak jauh beda. Perubahan taktik dari 3-4-3 yang dipaksakan Gasperini ke 4-3-1-2 yang kembali digunakan Ranieri, tak membawa Inter kepada kejayaan. Bolak-balik Interisti dibikin galau karena Inter kerap kalah. Ironisnya, mereka straight kandas lima kali sebelum laga terakhir yang berkesudahan imbang 2-2 atas Catania. Itupun Javier Zanetti dkk sudah ketinggalan dua gol lebih dulu.

Desakan mundur sudah didengar Ranieri. Tapi Orang Italia asli itu enggan terpengaruh. Asal masih dipercaya Massimo Moratti, dia masih akan berada di Inter. Masalahnya, kini Inter sedang mengaudisi dua pelatih kenamaan. Pertama yang santer diberitakan adalah Andre Villas Boas dan Laurent Blanc. Konon, pembicaraan terhadap kedua pelatih ini sudah dibuka kubu Inter. Tapi, belum ada pernyataan serius.

Direktur olahraga Inter Milan, Ernesto Paolillo pun enggan terbuka soal nasib Ranieri. Spekulasi yang beredar, konon Ranieri diberi dua laga terakhir untuk membuktikan dia masih layak membesut Inter. Pertama laga kontra Chievo ini dan laga kontra Marseille di leg kedua babak 16 besar Liga Champion.

“Kami hanya berpikir tentang pertandingan melawan Chievo. Lewati dulu itu baru berpikir tentang pelatih,” ujar Paolillo di Football Italia kemarin. “Kami harap tim bermain seperti 20 menit terakhir ketika melawan Catania demi hasil terbaik,” sambungnya.

So, intinya, Ranieri harus menang atas Chievo. Bertamu ke Estadio Marc’Antonio Bentegodi tentu bukan perkara mudah. The Flying Donkeys- julukan Chievo tentu tak mau malu di depan publik sendiri. Bursa di Italia juga menjagokan klub asuhan Domenico Di Carlo itu.

Di Carlo kini sedang menarget agar klubnya fokus menjaga tahta di papan tengah. Atau jika mampu meraih tiga angka, mereka paling banter bakal naik ke posisi sembilan. Dengan begitu saja, artinya mereka sukses bertahan di posisi itu selama tiga musim belakangan. Lebih dari itu, Di Carlo ingin mencoba zona Europa League.

Lalu apa amunisi Ranieri pada laga ini? Tampaknya tak banyak yang berubah. Yang pasti, menurut Football Italia, satu kekalahan lagi bisa mengakhiri peran Ranieri di Inter. (ful)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/