MUNICH – Bayern Munchen menampilkan performa bintang enam saat menghancurkan Lille 6-1. Pelatih Munchen Jupp Heynckes tak bisa tidak selain memuji penampilan gemilang anak-anak asuhannya.
Inspirasi kemenangan dengan skor tenis ini datang dari striker gaek asal Peru, Claudio Pizarro. Penyerang berusia 34 tahun tersebut mencetak hattrick hanya dalam waktu 15 menit pada babak pertama.
Heynckes mengakui seluruh pemainnya bermain edan dalam 45 menit pertama, bukan hanya Pizarro. Munchen menjadi tim kedua sepanjang sejarah Liga Champions yang mencetak lima gol sebelum turun minum setelah AS Monaco melakukannya saat membantai Deportivo La Coruna 8-3 pada 2003 silam.
“Performa seperti ini akan melahirkan euforia. Performa kami di babak pertama begitu mengesankan dan cair,” kata Heynckes seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
“Kami mencetak gol bagus, termasuk dua dari tendangan bebas. Tapi, Anda juga harus mempertimbangkan bahwa performa lawan kami hari ini tidak seperti biasanya,” kata Heynckes.
“Pada turun minum, saya bilang pada tim bahwa kita layak unggul lima gol lantaran performa kita memang super. Kita harus terus fokus dan jangan sampai kebobolan, bahkan kalau bisa mencetak lebih banyak gol lagi,” kata Heynckes.
Sementara itu bintang Bayern asal Belanda Arjen Robben meminta rekan-rekannya untuk tidak cepat puas dan terus menjaga konsistensi permainan.
“Kami berada di jalur bagus sejauh ini, namun kami masih harus membuktikan diri di setiap pertandingannya,” ungkap Robben.
“Kinerja tengah musim kami sungguh sangat luar biasa dan itu benar-benar menyenangkan. Kami akan terus bermain dengan cara ini, sebab kami memiliki skuad dengan kualitas tinggi,” tandas pemain yang menyumbang satu gol itu.
Berdasarkan kemenangan tersebut, klub berjuluk Die Roten itu kokoh di puncak klasemen Grup F dengan mengemas sembilan poin, unggul satu gol dari Valencia yang juga mengemas poin yang sama.
Selanjutnya, tim besutan Jupp Heynckes meladeni kekuatan wakil Spanyol, Valencia tengah pekan mendatang. (bbs/jpnn)
