32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kans Paciencia

SP. BRAGA  VS LIVERPOOL

LISBON-Setelah sukses menyingkirkan Lech Poznan, tim asal Portugal Sporting Braga akan menjajal tim Inggris , Liverpool.

Bagi Sporting Braga, laga ini tentu takkan gampang dilewati. Selain karena mental sang lawan sedang membubung  pasca menang dari pemuncak klasemen EPL Manchester United dengan skor telak 3-1, di sisi lain, Braga pun belum menunjukkan penampilan yang impresif di ajang Europa League.

Karenanya, tak heran bila Alan Silva, gelandang Sporting Braga menghimbau rekan-rekannya untuk menunjukkan mental yang baik saat menghadapi lawan yang telah tiga kali merengkuh tropi Europa League (Piala UEFA) itu.
“Kami  mampu mengalahkan Lech Poznan yang merupakan juara Polandia. Tapi, menghadapi Liverpool tentunya berbeda dengan menghadapi Lech Poznan, karena mereka (Liverpool) adalah tim besar Eropa,” bilang Alan.
Wajar jika Alan  mengharapkan hasil maksimal saat menjamu Liverpool dini hari nanti. Hanya saja, meraih kemenangan atas The Reds dengan konsentrasi yang terpecah, tentu  takgampang dilakukan.
Bukan rahasia umum jika saat ini suasana internal di kubu Sporting Braga sedang memanas pasca terancamnya posisi Domingos Paciencia sebagai pelatih klub itu.

Kabar terbaru menyebutkan jika salah seorang legenda hidup sepak bola Brasil Zico digadang-gadang bakal menjadi orang  nomor  satu dibalik dapur strategi Sporting Braga.
Zico yang kini berusia 57 tahun sebelumnya pernah menukangi Fenerbahce, Bunyodkor, CSKA Moskow dan Olympiacos. Terakhir  kali Zico menjabat sebagai Direktur Olahraga klub Flamengo, sebelumnya akhirnya mengundurkan diri beberapa bulan lalu.

“Sporting Braga adalah klub besar di Portugal, yang tentunya memiliki tradisi sepak bola yang sangat kental. Kondisi ini tentu berbeda dengan apa yang pernah saya alami ketika di Jepang, Rusia atau Yunani, yang mengharuskan saya banyak belajar tentang karakter sepak bola yang berbeda. Saat ini, saya melihat tak ada perbedaan yang mencolok antara sepak bola Brasil dan Portugal. Inilah yang membuat saya semakin tak sabar untuk menangani klub itu,” bilang pria yang sempat dijuluki Pele Putih itu.

Pernyataan Zico yang dilansir A Bola itu tentu saja memerahkan telinga Paciencia. Selaku seorang pelatih, Paciencia tentunya ingin membuktikan kemampuannya jika dia mampu menangani  Sporting Braga
Nah, salah satu momen yang tepat untuk dijadikan jang pembuktian Paciencia adalah saat Braga menjamu The Reds dini hari nanti.

Peluang Braga untuk mengalahkan The Reds sebenarnya sangat terbuka. Ini bisa dilihat dari catatan pertandingan klub asal Inggris itu yang tak pernah menang dalam enam lawatan terakhir nya ke Portugal .
Terakhir kali The Reds meraih poin sempurna di tanah Portugal adalah saat mengalahkan Porto dengan skor 4-1 pada Piala Champions  tahun 1984.

Selain hal tersebut di atas, dini hari nanti Kenny Dalglish, tactician Liverpool tak dapat menurunkan Luis Suarez karena pemain yang bersangkutan pernah memperkuat Ajax Amsterdam di ajang yang sama.
King Kenny (panggilan akrab Kenny Dalglish) juga tak dapat menurnkan Fabio Aurelio dan Martin Kelly akibat cedera. “Kami masih memiliki banyak  pemain  dengan kemampuan yang sama . Jadi, kami tetap menargetkan kemenangan atas mereka,” bilang Kenny Dalglish. (jun)

SP. BRAGA  VS LIVERPOOL

LISBON-Setelah sukses menyingkirkan Lech Poznan, tim asal Portugal Sporting Braga akan menjajal tim Inggris , Liverpool.

Bagi Sporting Braga, laga ini tentu takkan gampang dilewati. Selain karena mental sang lawan sedang membubung  pasca menang dari pemuncak klasemen EPL Manchester United dengan skor telak 3-1, di sisi lain, Braga pun belum menunjukkan penampilan yang impresif di ajang Europa League.

Karenanya, tak heran bila Alan Silva, gelandang Sporting Braga menghimbau rekan-rekannya untuk menunjukkan mental yang baik saat menghadapi lawan yang telah tiga kali merengkuh tropi Europa League (Piala UEFA) itu.
“Kami  mampu mengalahkan Lech Poznan yang merupakan juara Polandia. Tapi, menghadapi Liverpool tentunya berbeda dengan menghadapi Lech Poznan, karena mereka (Liverpool) adalah tim besar Eropa,” bilang Alan.
Wajar jika Alan  mengharapkan hasil maksimal saat menjamu Liverpool dini hari nanti. Hanya saja, meraih kemenangan atas The Reds dengan konsentrasi yang terpecah, tentu  takgampang dilakukan.
Bukan rahasia umum jika saat ini suasana internal di kubu Sporting Braga sedang memanas pasca terancamnya posisi Domingos Paciencia sebagai pelatih klub itu.

Kabar terbaru menyebutkan jika salah seorang legenda hidup sepak bola Brasil Zico digadang-gadang bakal menjadi orang  nomor  satu dibalik dapur strategi Sporting Braga.
Zico yang kini berusia 57 tahun sebelumnya pernah menukangi Fenerbahce, Bunyodkor, CSKA Moskow dan Olympiacos. Terakhir  kali Zico menjabat sebagai Direktur Olahraga klub Flamengo, sebelumnya akhirnya mengundurkan diri beberapa bulan lalu.

“Sporting Braga adalah klub besar di Portugal, yang tentunya memiliki tradisi sepak bola yang sangat kental. Kondisi ini tentu berbeda dengan apa yang pernah saya alami ketika di Jepang, Rusia atau Yunani, yang mengharuskan saya banyak belajar tentang karakter sepak bola yang berbeda. Saat ini, saya melihat tak ada perbedaan yang mencolok antara sepak bola Brasil dan Portugal. Inilah yang membuat saya semakin tak sabar untuk menangani klub itu,” bilang pria yang sempat dijuluki Pele Putih itu.

Pernyataan Zico yang dilansir A Bola itu tentu saja memerahkan telinga Paciencia. Selaku seorang pelatih, Paciencia tentunya ingin membuktikan kemampuannya jika dia mampu menangani  Sporting Braga
Nah, salah satu momen yang tepat untuk dijadikan jang pembuktian Paciencia adalah saat Braga menjamu The Reds dini hari nanti.

Peluang Braga untuk mengalahkan The Reds sebenarnya sangat terbuka. Ini bisa dilihat dari catatan pertandingan klub asal Inggris itu yang tak pernah menang dalam enam lawatan terakhir nya ke Portugal .
Terakhir kali The Reds meraih poin sempurna di tanah Portugal adalah saat mengalahkan Porto dengan skor 4-1 pada Piala Champions  tahun 1984.

Selain hal tersebut di atas, dini hari nanti Kenny Dalglish, tactician Liverpool tak dapat menurunkan Luis Suarez karena pemain yang bersangkutan pernah memperkuat Ajax Amsterdam di ajang yang sama.
King Kenny (panggilan akrab Kenny Dalglish) juga tak dapat menurnkan Fabio Aurelio dan Martin Kelly akibat cedera. “Kami masih memiliki banyak  pemain  dengan kemampuan yang sama . Jadi, kami tetap menargetkan kemenangan atas mereka,” bilang Kenny Dalglish. (jun)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/