31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kontroversi Awal

09-06 Jose MourinhoNama Jose Mario dos Santos Mourinho Felix atau yang akrab dipanggil Jose Mourinho dan kini dikenal sebagai sosok berjuluk The Special One memang tak pernah lepas dari kontroversi.

Walau terhitung gagal melakoni karirnya di ajang La Liga bersama klub raksasa bertabur pemain bintag Real Madrid, namun pria berusia 50 tahun itu masih berani mengklaim dirinya sebagai pelatih terbaik di dunia.
Memang, dalam rentang tiga tahun waktunya di Los Merengues, Mourinho hanya mampu menyumbang tiga trofi. Satu trofi La Liga (2012), satu Copa Del Rey (2011) serta satu trofi Supercopa Spanyol (2012).
Ini jelas prestasi yang buruk jika melihat kiprah Mourinho bersama Chelsea dalam kurun waktu yang sama. Bersama klub berjuluk The Blues itu Mourinho memenangi enam trofi, dengan perincian 2 trofi Premier League (2005, 2006), 1 trofi FA Cup (2007), dua trofi Carling Cup (2005, 2007) serta satu trofi Community Shield (2005).
“Mungkin saya ini bukan pelatih terbaik di dunia, namun saya rasa tidak ada pelatih yang lebih hebat daripada saya. Saya tidak ingin dipanggil sebagai seorang legenda, namun saya memiliki sebuah sejarah hebat yang di mana sulit dibandingkan. Saya menjuluki diri saya sendiri sebagai seorang pelatih hebat,” tandas Jose Mourinho.
“Saya memiliki tahun-tahun yang hebat, namun tahun berikutnya adalah yang paling penting. Saya tidak merayakan gelar dengan begitu girang karena saya tidak pernah berpikir bahwa hal tersebut adalah yang terakhir kali saya akan menang. Setiap orang yang ingin melihat saya bermain aman dan terjatuh akan kecewa Saya kira adalah hal yang natural bahwa saya akan memenangi lebih banyak trofi dalam karir saya,” tambahnya lagi.
Terkait julukan Special One yang melekat pada dirinya, Mourinho mengatakan bahwa dirinya memang layak menyandang predikat itu.   “Ekspresi tersebut adalah milik saya, hal itu pasti. Ketika saya merapat ke Chelsea, saya berkata bahwa saya adalah orang yang spesial karena saya memenangi Liga Champions bersama Porto,” kata Mourinho kepada The Sun.
“Untuk menjadi juara, hal tersebut dibutuhkan sebuah talenta spesial. Menjadi spesial adalah bekerja secara maksimal dalam hal kemampuan dan motivasi, menjadi hebat dengan diri sendiri dalam semua tantangan yang Anda hadapi. Dan, jika memungkinan, menang dan menjadi sukses untuk beberapa kali. Anda bukanlah orang spesial jika Anda tidak menang – namun saya adalah pemenang dan masih special,” tambahnya lagi
Nah, kini Mourinho kembali ke Chelsea. Seperti biasanya, Mourinho lebih suka dengan pemain muda yang memiliki karakter pekerja keras. Salah satu pemain yang oleh Mourinho dijanjikan mendapat tempat di tim inti adalah Romelu Lukaku.
Baginya, kembalinya Mourinho ke Chelsea, bisa menjadi titik terang setelah musim lalu dirinya dipinjamkan ke West Bromwich Albion. “Saya akan bermian bersama Chelsea musim depan, saya sangat siap. Saya juga telah berbicara dengan Jose Mourinho dan dia mengatakan akan memberikan saya tempat di skuadnya,” bilang Lukaku.
Selama dipinjamkan ke West Brom, pemain berpostur 191 Cm ini mampu tampil impresif. 17 gol mampu dicetaknya dari 30 pertandingan di Premier League.
Dengan kesuburannya dalam menceploskan si kulit bundar, mengingatkan kita pada sosok eks penyerang Chelsea, Didier Drogba karena memiliki kemiripan dari gaya permainannya. Dia pun senang bisa disejajarkan dengan Drogba yang notabene adalah idolanya.
“Banyak orang yang membandingkan saya dengan (Didier) Drogba, saya senang karena dia adalah idola saya. Kami memiliki kesamaan tipikal dalam bermain. Tapi saya berusaha akan mampu lebih baik darinya,” cetus Lukaku.
Tak hanya Mourinho, bek asal Serbia, Branislav Ivanovic pun mengaku idak sabar ingin merasakan polesan pelatih asal Portugal tersebut.
Dia sangat ingin merasakan metode latihan yang dimiliki Mou –sapaan Mou-, karena Ivanovic bergabung ke Cheslea, setelah delapan bulan Mou meninggalkan London dan memutuskan untuk melatih Inter Milan.
“Saya sangat senang dia kembali, karena itu adalah kenikmatan untuk bekerja dengan salah satu pelatih terbaik dan paling sukses manajer di dunia. Saya tahu itu akan sulit tapi saya senang,” kata Ivanovic kepada Chelsea TV.
“Dia orang yang sangat bisa diharapkan bagi klub ini. Semua pecinta Chelsea sangat menginginkannya sejak lama dan sangat antusias melihatnya kembali. Fans juga pasti senang,” tandasnya. (bbs/jpnn)

09-06 Jose MourinhoNama Jose Mario dos Santos Mourinho Felix atau yang akrab dipanggil Jose Mourinho dan kini dikenal sebagai sosok berjuluk The Special One memang tak pernah lepas dari kontroversi.

Walau terhitung gagal melakoni karirnya di ajang La Liga bersama klub raksasa bertabur pemain bintag Real Madrid, namun pria berusia 50 tahun itu masih berani mengklaim dirinya sebagai pelatih terbaik di dunia.
Memang, dalam rentang tiga tahun waktunya di Los Merengues, Mourinho hanya mampu menyumbang tiga trofi. Satu trofi La Liga (2012), satu Copa Del Rey (2011) serta satu trofi Supercopa Spanyol (2012).
Ini jelas prestasi yang buruk jika melihat kiprah Mourinho bersama Chelsea dalam kurun waktu yang sama. Bersama klub berjuluk The Blues itu Mourinho memenangi enam trofi, dengan perincian 2 trofi Premier League (2005, 2006), 1 trofi FA Cup (2007), dua trofi Carling Cup (2005, 2007) serta satu trofi Community Shield (2005).
“Mungkin saya ini bukan pelatih terbaik di dunia, namun saya rasa tidak ada pelatih yang lebih hebat daripada saya. Saya tidak ingin dipanggil sebagai seorang legenda, namun saya memiliki sebuah sejarah hebat yang di mana sulit dibandingkan. Saya menjuluki diri saya sendiri sebagai seorang pelatih hebat,” tandas Jose Mourinho.
“Saya memiliki tahun-tahun yang hebat, namun tahun berikutnya adalah yang paling penting. Saya tidak merayakan gelar dengan begitu girang karena saya tidak pernah berpikir bahwa hal tersebut adalah yang terakhir kali saya akan menang. Setiap orang yang ingin melihat saya bermain aman dan terjatuh akan kecewa Saya kira adalah hal yang natural bahwa saya akan memenangi lebih banyak trofi dalam karir saya,” tambahnya lagi.
Terkait julukan Special One yang melekat pada dirinya, Mourinho mengatakan bahwa dirinya memang layak menyandang predikat itu.   “Ekspresi tersebut adalah milik saya, hal itu pasti. Ketika saya merapat ke Chelsea, saya berkata bahwa saya adalah orang yang spesial karena saya memenangi Liga Champions bersama Porto,” kata Mourinho kepada The Sun.
“Untuk menjadi juara, hal tersebut dibutuhkan sebuah talenta spesial. Menjadi spesial adalah bekerja secara maksimal dalam hal kemampuan dan motivasi, menjadi hebat dengan diri sendiri dalam semua tantangan yang Anda hadapi. Dan, jika memungkinan, menang dan menjadi sukses untuk beberapa kali. Anda bukanlah orang spesial jika Anda tidak menang – namun saya adalah pemenang dan masih special,” tambahnya lagi
Nah, kini Mourinho kembali ke Chelsea. Seperti biasanya, Mourinho lebih suka dengan pemain muda yang memiliki karakter pekerja keras. Salah satu pemain yang oleh Mourinho dijanjikan mendapat tempat di tim inti adalah Romelu Lukaku.
Baginya, kembalinya Mourinho ke Chelsea, bisa menjadi titik terang setelah musim lalu dirinya dipinjamkan ke West Bromwich Albion. “Saya akan bermian bersama Chelsea musim depan, saya sangat siap. Saya juga telah berbicara dengan Jose Mourinho dan dia mengatakan akan memberikan saya tempat di skuadnya,” bilang Lukaku.
Selama dipinjamkan ke West Brom, pemain berpostur 191 Cm ini mampu tampil impresif. 17 gol mampu dicetaknya dari 30 pertandingan di Premier League.
Dengan kesuburannya dalam menceploskan si kulit bundar, mengingatkan kita pada sosok eks penyerang Chelsea, Didier Drogba karena memiliki kemiripan dari gaya permainannya. Dia pun senang bisa disejajarkan dengan Drogba yang notabene adalah idolanya.
“Banyak orang yang membandingkan saya dengan (Didier) Drogba, saya senang karena dia adalah idola saya. Kami memiliki kesamaan tipikal dalam bermain. Tapi saya berusaha akan mampu lebih baik darinya,” cetus Lukaku.
Tak hanya Mourinho, bek asal Serbia, Branislav Ivanovic pun mengaku idak sabar ingin merasakan polesan pelatih asal Portugal tersebut.
Dia sangat ingin merasakan metode latihan yang dimiliki Mou –sapaan Mou-, karena Ivanovic bergabung ke Cheslea, setelah delapan bulan Mou meninggalkan London dan memutuskan untuk melatih Inter Milan.
“Saya sangat senang dia kembali, karena itu adalah kenikmatan untuk bekerja dengan salah satu pelatih terbaik dan paling sukses manajer di dunia. Saya tahu itu akan sulit tapi saya senang,” kata Ivanovic kepada Chelsea TV.
“Dia orang yang sangat bisa diharapkan bagi klub ini. Semua pecinta Chelsea sangat menginginkannya sejak lama dan sangat antusias melihatnya kembali. Fans juga pasti senang,” tandasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/