LONDON, SUMUTPOS.CO – Paruh musim belum berakhir. Namun pelatih Chelsea Jose Mourinho tak segan mengklaim timnya sebagai juara musim gugur. Mou bahkan percaya Chelsea berpeluang besar menjadi juara di akhir musim nanti. Itu diungkapkan The Special One usai The Blues mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1 di Anfield Stadium.
Chelsea tertinggal lebih dulu di Anfield pada menit ke-9 melalui gol Emre Can. Namun, The Reds hanya mampu mempertahankan keunggulan itu selama lima menit saja. Gary Cahill menyamakan kedudukan jadi 1-1 dan Diego Costa mengunci kemenangan untuk The Blues di babak kedua.
”Yang bisa saya katakan, kami adalah juara musim gugur. Menurut saya, kami punya peluang yang sangat bagus untuk meraih trofi tetapi Arsenal, Manchester City, Manchester United dan Southampton masih bisa bersaing,” ujar Mourinho seperti dilansir The Hard Tackle.
Mou memuji performa timnya, dia bangga dengan fakta bahwa The Blues tidak puas hanya dengan meraih hasil imbang 1-1 dengan Liverpool. ”Hari ini, tim terbaik menang. Saya kira tak ada satupun orang yang mengatakan kami tidak pantas meraih kemenangan ini,” Mou menegaskan.
”Saya menilai kami bermain fantastis, terutama di babak kedua saat kedudukan masih imbang. Ketika rata-rata tim akan menerima hasil imbang sebagai hasil yang bagus di Anfield, tim saya tidak puas dengan itu. Mereka menunjukkan ambisi besar dan kepercayaan diri untuk meraih kemenangan,” imbuhnya
Dengan kemenangan itu, Chelsea memang semakin kokoh di puncak klasemen dengan 29 poin dari 11 penampilan. Terlebih, John Terry dan kawan-kawan belum sekalipun menelan kekalahan di berbagai kompetisi. Tak berlebihan kiranya jika Mou yakin timnya akan merebut trofi Premier League dari Manchester City.
Sementara, bagi The Reds, itu menjadi kekalahan kedua beruntun di Premier League, membuat posisi mereka melorot ke peringkat delapan. Pelatih Brendan Rodgers mempertanyakan keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah penalti kepada timnya di pengujung laga, ketika sepakan Steven Gerrard mengenai lengan kiri Gary Cahill yang berada di kotak terlarang.
Rodgers sebenarnya tak perlu menyesali keputusan wasit. Dia harus lebih mengkhawatirkan posisinya yang mulai terancam. Dengan hasil buruk ditambah seringnya Rodger mengubah susunan pemain, dia dianggap tidak mampu menangani The Reds yang musim panas lalu menghabiskan lebih dari 100 juta poundsterling untuk mendatangkan sejumlah pemain baru. (ish)
