25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tes LLorente Aduriz

Ath Bilbao vs Vallecano

USAI kembali dari Piala Eropa Juni 2012 lalu, Fernando Llorente jarang masuk rencana arsitek Athletic Bilbao, Marcelo Bielsa. Masalah internal membuat kubu Bilbao sedikit kecewa dengan perangai striker jangkung tersebut.

Llorente merupakan didikan paling bersinar di Bilbao. Atas prestasinya terus mencetak gol bersama Bilbao, klub raksasa Eropa mulai melirik. Llorente begitu ingin merasakan atmosfer sepak bola di luar Spanyol. Yang jadi soal, Bilbao enggan terlalu dini melepas asetnya yang paling berharga itu.
Klub berjuang lobi-lobi, baik kepada agen Llorente, keluarganya hingga kepada dirinya langsung. Tapi tetap saja Llorente tak ingin memperpanjang kontrak bersama Bilbao. Klub putus asa. Fans mulai mencemooh Llorente di sesi latihan. Lebih parah, posisinya di lini depan tak lagi tersedia. Jikapun ada menit bermain, itu selalu dimulainya dari bench alias bangku cadangan.

Musim ini pun Llorente masih tak dapat kepercayaan. Dari catatan Soccerway, sejak awal musim, Llorente baru bermain selama 376 menit, dan 14 kali memulai bermain dari bangku cadangan. Dari waktu yang sedikit itu, Llorente tentu saja kesulitan berkembang dan baru mencetak satu gol.
Entah kebetulan atau memang sial, dengan absennya Llorente jadi starter, Athletic Bilbao pun keteteran di La Liga. Mereka kini tercecer di peringkat 14 dengan 21 poin dari 18 laga. Baru enam kali menang, tiga imbang dan sudah sembilan kali kalah.

Dan kabar baiknya, Marcelo Bielsa tampaknya mulai memberi lampu hijau untuk memasang Llorente dari awal. Melawan Rayo Vallecano dini hari nanti, Bielsa kabarnya siap menduetkan Llorente dengan striker anyar mereka, Aritz Aduriz.  Di beberapa kesempatan latihan, keduanya tampak dipasangkan berduet.

Kalah telak dari Levante 3-1 di awal tahun tentu saja tak membuat kubu Basque senang. Itu sebab, di partai kedua awal tahun ini kemenangan sudah digadang.

Menurut Football Espana, Bielsa kabarnya rela mengubah formasi demi menyelipkan nama Llorente di daftar rencananya.
Dari gaya bermainnya, Llorente tampak bagus berduet dengan Aduriz yang sudah mencetak 11 gol di liga sejauh ini.

Pelatih asal Argentina itu kabarnya sudah bekerjasama dengan dua strikernya itu. Jika jadi diduetkan, maka ini adalah yang pertama.  Di sisi lain, kekalahan demi kekalahan yang diraih Bilbao membuat kecewa semua pihak. Hal itu disampaikan kiper utama Bilbao, Gorka Iraizoz.

Berkat penampilan inkonsisten, klub berjuluk Los Leones sudah tersingkir lebih awal dari Liga Europa dan Copa del Rey.
“Harapan awalnya telah ditetapkan dengan tinggi, dan itu bagus karena kami yakin bisa mencapainya,” kata Iraizoz kepada AS. “Dan ketika kami akhirnya gagal lebih awal semua orang tentu saja sedih dan kecewa,” bebernya.

Dari kubu Rayo Vallecano, kepercayaan diri tampak sedang menyala. Dari tiga laga terakhir La Liga, Vallecano selalu menang. Bahkan mereka sempat mengalahkan Valencia dengan status bertandang.

Catatan yang menurut pelatih mereka, Paco Jemez sebagai catatan yang baik. Bisa jadi kemenangan itu merupakan yang terbaik baginya sejak menukangi tim ini sejak awal musim.

“Kemenangan melawan Getafe mungkin yang terbaik sejak saya bergabung dengan tim,” kata Jemez di Football Espana.
Jika terus konsisten, bisa jadi Vallecano akan bermain di Europa League musim depan. Saat ini mereka duduk di peringkat tujuh dan hanya butuh dua poin lagi untuk naik ke zona Eropa.

“Ah kami belum mendapatkan apa-apa jadi kami tak bisa terlalu senang dengan hasil sementara ini. Tapi yang pasti kami punya jalan untuk memberikan yang terbaik,” papar mantan bek itu. (*)

Ath Bilbao vs Vallecano

USAI kembali dari Piala Eropa Juni 2012 lalu, Fernando Llorente jarang masuk rencana arsitek Athletic Bilbao, Marcelo Bielsa. Masalah internal membuat kubu Bilbao sedikit kecewa dengan perangai striker jangkung tersebut.

Llorente merupakan didikan paling bersinar di Bilbao. Atas prestasinya terus mencetak gol bersama Bilbao, klub raksasa Eropa mulai melirik. Llorente begitu ingin merasakan atmosfer sepak bola di luar Spanyol. Yang jadi soal, Bilbao enggan terlalu dini melepas asetnya yang paling berharga itu.
Klub berjuang lobi-lobi, baik kepada agen Llorente, keluarganya hingga kepada dirinya langsung. Tapi tetap saja Llorente tak ingin memperpanjang kontrak bersama Bilbao. Klub putus asa. Fans mulai mencemooh Llorente di sesi latihan. Lebih parah, posisinya di lini depan tak lagi tersedia. Jikapun ada menit bermain, itu selalu dimulainya dari bench alias bangku cadangan.

Musim ini pun Llorente masih tak dapat kepercayaan. Dari catatan Soccerway, sejak awal musim, Llorente baru bermain selama 376 menit, dan 14 kali memulai bermain dari bangku cadangan. Dari waktu yang sedikit itu, Llorente tentu saja kesulitan berkembang dan baru mencetak satu gol.
Entah kebetulan atau memang sial, dengan absennya Llorente jadi starter, Athletic Bilbao pun keteteran di La Liga. Mereka kini tercecer di peringkat 14 dengan 21 poin dari 18 laga. Baru enam kali menang, tiga imbang dan sudah sembilan kali kalah.

Dan kabar baiknya, Marcelo Bielsa tampaknya mulai memberi lampu hijau untuk memasang Llorente dari awal. Melawan Rayo Vallecano dini hari nanti, Bielsa kabarnya siap menduetkan Llorente dengan striker anyar mereka, Aritz Aduriz.  Di beberapa kesempatan latihan, keduanya tampak dipasangkan berduet.

Kalah telak dari Levante 3-1 di awal tahun tentu saja tak membuat kubu Basque senang. Itu sebab, di partai kedua awal tahun ini kemenangan sudah digadang.

Menurut Football Espana, Bielsa kabarnya rela mengubah formasi demi menyelipkan nama Llorente di daftar rencananya.
Dari gaya bermainnya, Llorente tampak bagus berduet dengan Aduriz yang sudah mencetak 11 gol di liga sejauh ini.

Pelatih asal Argentina itu kabarnya sudah bekerjasama dengan dua strikernya itu. Jika jadi diduetkan, maka ini adalah yang pertama.  Di sisi lain, kekalahan demi kekalahan yang diraih Bilbao membuat kecewa semua pihak. Hal itu disampaikan kiper utama Bilbao, Gorka Iraizoz.

Berkat penampilan inkonsisten, klub berjuluk Los Leones sudah tersingkir lebih awal dari Liga Europa dan Copa del Rey.
“Harapan awalnya telah ditetapkan dengan tinggi, dan itu bagus karena kami yakin bisa mencapainya,” kata Iraizoz kepada AS. “Dan ketika kami akhirnya gagal lebih awal semua orang tentu saja sedih dan kecewa,” bebernya.

Dari kubu Rayo Vallecano, kepercayaan diri tampak sedang menyala. Dari tiga laga terakhir La Liga, Vallecano selalu menang. Bahkan mereka sempat mengalahkan Valencia dengan status bertandang.

Catatan yang menurut pelatih mereka, Paco Jemez sebagai catatan yang baik. Bisa jadi kemenangan itu merupakan yang terbaik baginya sejak menukangi tim ini sejak awal musim.

“Kemenangan melawan Getafe mungkin yang terbaik sejak saya bergabung dengan tim,” kata Jemez di Football Espana.
Jika terus konsisten, bisa jadi Vallecano akan bermain di Europa League musim depan. Saat ini mereka duduk di peringkat tujuh dan hanya butuh dua poin lagi untuk naik ke zona Eropa.

“Ah kami belum mendapatkan apa-apa jadi kami tak bisa terlalu senang dengan hasil sementara ini. Tapi yang pasti kami punya jalan untuk memberikan yang terbaik,” papar mantan bek itu. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/