25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Hasil Negatif di Manahan

SOLO- Persija Jakarta kembali terkapar. Kali ini tim berjuluk Macan Kemayoran itu ditumbangkan Persela Lamongan 1-2 di Stadion Manahan Solo dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Kekalahan ini makin membenamkan Persija di zona merah.

Absennya tiga pilar di lini belakang, yaitu Fabiano Beltrame (sanksi kartu merah), Ismed Sofyan (cedera), dan Ngurah Nanak (sanksi akumulasi kartu kuning) menjadi kelemahan utama Persija dalam pertandingan kemarin sore. Celah itu dimaksimalkan dengan bagus oleh Persela sehingga berhasil membawa pulang tiga poin.

Pertandingan baru berjalan dua menit gawang Persija yang dikawal Galih Sudaryono sudah terkoyak oleh sundulan keras Samsul Arif meneruskan free kick Gustavo Lopes. Gol ini murni kesalahan barisan pertahanan Persija.

Samsul yang posturnya lebih pendek dari rata-rata pemain belakang Persija bisa dengan mudah melakukan heading. Jika ada Fabiano bola-bola crossing seperti itu biasanya mudah dihalau karena palang pintu asal Brasil itu punya postur menjulang.

Tapi para pemain Persija tidak langsung down dengan gol cepat tersebut. Tujuh menit berselang Persija berhasil menyamakan kedudukan lewat ekseksusi penalty Pedro Javier. Penalti diberikan wasit setelah Robertino yang melakukan akselerasi dari tengah lapangan dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain bertahan Persela.

Secara keseluruhan Persija lebih menguasai jalannya pertandingan dan mendapatkan banyak peluang. Pedro, Johan Juansyah, Rachmat Afandi, Park Kyeong-min bergantian mendapatkan peluang. Sayang tidak satupun berbuah gol. “Harus kami akui, pemain-pemain muda kami grogi di awal-awal pertandingan,” ujar Sudirman, asisten pelatih Persija dalam press conference usai pertandingan.

Kekalahan Persija kemarin juga mengakhiri catatan positif Persija jika berkandang di Manahan. Sebelumnya Persija pernah enam kali berkandang di Manahan. Hasilnya juara Liga Indonesia musim 2001 itu tidak pernah kalah. Pada musim 2008/2009 Persija bermain seri 1-1 melawan Pelita Jaya. Pada musim 2010/2011 dua kali Persija berkandang di Manahan. Hasilnya mereka menang telak 7-2 atas Persisam Samarinda dan menang 4-1 atas Bontang FC.

Musim lalu Macan Kemayoran juga dua kali berkandang di Manahan. Masing-masing ketika bermain seri 1-1 melawan Persela dan menang tipis 1-0 atas Arema. Dan yang terakhir Persija bermain seri 2-2 melawan Persegres Gresik pada 22 Februari lalu. (ali/jpnn)

SOLO- Persija Jakarta kembali terkapar. Kali ini tim berjuluk Macan Kemayoran itu ditumbangkan Persela Lamongan 1-2 di Stadion Manahan Solo dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Kekalahan ini makin membenamkan Persija di zona merah.

Absennya tiga pilar di lini belakang, yaitu Fabiano Beltrame (sanksi kartu merah), Ismed Sofyan (cedera), dan Ngurah Nanak (sanksi akumulasi kartu kuning) menjadi kelemahan utama Persija dalam pertandingan kemarin sore. Celah itu dimaksimalkan dengan bagus oleh Persela sehingga berhasil membawa pulang tiga poin.

Pertandingan baru berjalan dua menit gawang Persija yang dikawal Galih Sudaryono sudah terkoyak oleh sundulan keras Samsul Arif meneruskan free kick Gustavo Lopes. Gol ini murni kesalahan barisan pertahanan Persija.

Samsul yang posturnya lebih pendek dari rata-rata pemain belakang Persija bisa dengan mudah melakukan heading. Jika ada Fabiano bola-bola crossing seperti itu biasanya mudah dihalau karena palang pintu asal Brasil itu punya postur menjulang.

Tapi para pemain Persija tidak langsung down dengan gol cepat tersebut. Tujuh menit berselang Persija berhasil menyamakan kedudukan lewat ekseksusi penalty Pedro Javier. Penalti diberikan wasit setelah Robertino yang melakukan akselerasi dari tengah lapangan dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain bertahan Persela.

Secara keseluruhan Persija lebih menguasai jalannya pertandingan dan mendapatkan banyak peluang. Pedro, Johan Juansyah, Rachmat Afandi, Park Kyeong-min bergantian mendapatkan peluang. Sayang tidak satupun berbuah gol. “Harus kami akui, pemain-pemain muda kami grogi di awal-awal pertandingan,” ujar Sudirman, asisten pelatih Persija dalam press conference usai pertandingan.

Kekalahan Persija kemarin juga mengakhiri catatan positif Persija jika berkandang di Manahan. Sebelumnya Persija pernah enam kali berkandang di Manahan. Hasilnya juara Liga Indonesia musim 2001 itu tidak pernah kalah. Pada musim 2008/2009 Persija bermain seri 1-1 melawan Pelita Jaya. Pada musim 2010/2011 dua kali Persija berkandang di Manahan. Hasilnya mereka menang telak 7-2 atas Persisam Samarinda dan menang 4-1 atas Bontang FC.

Musim lalu Macan Kemayoran juga dua kali berkandang di Manahan. Masing-masing ketika bermain seri 1-1 melawan Persela dan menang tipis 1-0 atas Arema. Dan yang terakhir Persija bermain seri 2-2 melawan Persegres Gresik pada 22 Februari lalu. (ali/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/