25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Utang 8 Tahun

Liverpool vs Man City

LIVERPOOL-Pelan tapi pasti, Liverpool berhasil merengsek naik ke zona Eropa klasemen sementara English Premier League (EPL). Saat ini tim yang dibesut Kenny Dalglish itu telah menempati peringkat keenam dengan poin 45.
Nah, paling realistis bagi tim berjuluk The Reds adalah berlaga di ajang Europa League musim depan. Untuk dapat masuk ke kelompok empat besar yang merupakan syarat utama agar dapat berlaga di Liga Champions, rasanya sangat mustahil, karena selisih poin antara The Reds dengan tim berperingkat keempat Manchester City terpaut sebelas angka.

Sementara itu pada posisi ketujuh dan kedelapan Everton dan dan Bolton yang memiliki poin 44 dan 43 kapan bisa saja bisa menyalip posisi anak  asuh Kenny Dalglish.

Karenanya, untuk mengamankan posisinya di zona Europa League, tak ada jalan lain bagi The Reds selain mengalahkan The Citizens pada matchday ke-32, dinihari nanti.

Hanya saja, jika mencermati  lebih dalam, maka didapati fakta menarik bahwasanya dalam dua pertemuan terakhir di Stadion Anfield, The Reds tak pernah menang atas The Citizens.

Parahnya, ketika ambisi untuk memutus catatan buruk itu semakin menguat, di saat itu pula King Kenny (julukan Kenny Dalglish) tak dapat menurunkan Daniel Agger, Martin Kelly, Glen Johnson dan Steven Gerrard.
Menanggapi hal tersebut pelatih Manchester City Roberto Mancini tetap mewaspadai kekuatan tuan rumah. Tak sampai di situ, mantan pelatih Lazio dan Inter Milan itu pun mengatakan bahwa anak asuhnya akan menghadapi kekuatan yang berbeda saat The Citizens meraih kemenangan 3-0 pada pertemuan pertama di City of Manchester.
“Dalglish adalah pelatih yang hebat. Selain itu Liverpool adalah tim yang sangat kuat, terutama ketika bermain di kandang,” ujar Mancini.

“Dia sudah terbiasa mengatasi banyaknya pemain yang absen karena cedera. Itu bisa terjadi karena sebelum berada di sana dia telah kehilangan  Fernando Torres dan Javier Mascherano,” bilang Mancini.
Satu hal yang juga memicu motivasi Mancini menatap laga ini adalah kemenangan 5-0 yang diraih anak asuhnya atas Stoke City, akhir pekan lalu.  “Kemenangan itu membuat kami semakin yakin mampu mengalahkan mereka (Liverpool). Meraih kemenangan dengan lima gol tanpa balas, tak semua tim mampu melakukannya,” bilang pria yang akrab disapa Mancio itu.

“Mereka ingin tampil di ajang Europa League, sementara kami ingin tampil di Liga Champions. Ini bakal menjadi pertandingan yang seru. Tapi saya tetap yakin kami lah pemenangnya,” pungkas Mancio.
Mancio boleh-boleh saja mengapungkan tekadnya untuk meraih kemenangan di Stadion Anfield. Namun perlu diingat, terakhir kali The Citizens meraih kemenangan di Anfield adalah delapan tahun lalu, tepatnya pada 3 Mei 2003.

Saat itu tuan rumah menyerah dengan skor 1-2. Pertanyaannya, mampukah The Citizens mengulangi kemenangan itu lagi? Sama-sama kita tunggu jawabannya dinihari nanti. (jun)

Liverpool vs Man City

LIVERPOOL-Pelan tapi pasti, Liverpool berhasil merengsek naik ke zona Eropa klasemen sementara English Premier League (EPL). Saat ini tim yang dibesut Kenny Dalglish itu telah menempati peringkat keenam dengan poin 45.
Nah, paling realistis bagi tim berjuluk The Reds adalah berlaga di ajang Europa League musim depan. Untuk dapat masuk ke kelompok empat besar yang merupakan syarat utama agar dapat berlaga di Liga Champions, rasanya sangat mustahil, karena selisih poin antara The Reds dengan tim berperingkat keempat Manchester City terpaut sebelas angka.

Sementara itu pada posisi ketujuh dan kedelapan Everton dan dan Bolton yang memiliki poin 44 dan 43 kapan bisa saja bisa menyalip posisi anak  asuh Kenny Dalglish.

Karenanya, untuk mengamankan posisinya di zona Europa League, tak ada jalan lain bagi The Reds selain mengalahkan The Citizens pada matchday ke-32, dinihari nanti.

Hanya saja, jika mencermati  lebih dalam, maka didapati fakta menarik bahwasanya dalam dua pertemuan terakhir di Stadion Anfield, The Reds tak pernah menang atas The Citizens.

Parahnya, ketika ambisi untuk memutus catatan buruk itu semakin menguat, di saat itu pula King Kenny (julukan Kenny Dalglish) tak dapat menurunkan Daniel Agger, Martin Kelly, Glen Johnson dan Steven Gerrard.
Menanggapi hal tersebut pelatih Manchester City Roberto Mancini tetap mewaspadai kekuatan tuan rumah. Tak sampai di situ, mantan pelatih Lazio dan Inter Milan itu pun mengatakan bahwa anak asuhnya akan menghadapi kekuatan yang berbeda saat The Citizens meraih kemenangan 3-0 pada pertemuan pertama di City of Manchester.
“Dalglish adalah pelatih yang hebat. Selain itu Liverpool adalah tim yang sangat kuat, terutama ketika bermain di kandang,” ujar Mancini.

“Dia sudah terbiasa mengatasi banyaknya pemain yang absen karena cedera. Itu bisa terjadi karena sebelum berada di sana dia telah kehilangan  Fernando Torres dan Javier Mascherano,” bilang Mancini.
Satu hal yang juga memicu motivasi Mancini menatap laga ini adalah kemenangan 5-0 yang diraih anak asuhnya atas Stoke City, akhir pekan lalu.  “Kemenangan itu membuat kami semakin yakin mampu mengalahkan mereka (Liverpool). Meraih kemenangan dengan lima gol tanpa balas, tak semua tim mampu melakukannya,” bilang pria yang akrab disapa Mancio itu.

“Mereka ingin tampil di ajang Europa League, sementara kami ingin tampil di Liga Champions. Ini bakal menjadi pertandingan yang seru. Tapi saya tetap yakin kami lah pemenangnya,” pungkas Mancio.
Mancio boleh-boleh saja mengapungkan tekadnya untuk meraih kemenangan di Stadion Anfield. Namun perlu diingat, terakhir kali The Citizens meraih kemenangan di Anfield adalah delapan tahun lalu, tepatnya pada 3 Mei 2003.

Saat itu tuan rumah menyerah dengan skor 1-2. Pertanyaannya, mampukah The Citizens mengulangi kemenangan itu lagi? Sama-sama kita tunggu jawabannya dinihari nanti. (jun)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/