LONDON-Chelsea hanya bisa mendapatkan satu poin kala bertanding menghadapi Fulham. Meski mendominasi jalannya laga di Craven Cottage, The Blues tampil kurang menggigit.
Satu-satunya gol Chelsea dalam pertandingan tersebut hadir melalui eksekusi penalti Frank Lampard di menit ke-45. Keunggulan (sekaligus kemenangan) mereka buyar ketika sundulan Clint Dempsey di menit ke-82 membobol gawang yang dikawal Petr Cech.
“Saya pikir, kami mengontrol jalannya pertandingan dan mungkin kami tak cukup berbahaya untuk menciptakan gol kedua,” ujar Roberto Di Matteo kepada Sky Sports.
Di Matteo bisa jadi benar kalau melihat penguasaan bola timnya yang mencapai 53%. Namun, Chelsea tak punya banyak peluang. Dari 15 tembakan yang dihasilkan, hanya tiga yang mengarah tepat ke sasaran. Sebaliknya, Fulham yang hanya punya 11 tembakan bisa mendapatkan tujuh tembakan tepat sasaran.
“Kami selalu memimpin dan satu-satunya cara mereka bisa mencetak gol adalah melalui set-play dan sayangnya mereka berhasil melakukannya. Namun, kami terus bertahan. Kami tahu bahwa Craven Cottage adalah tempat yang sulit dan kini kami kian dekat dengan tim-tim yang ada di depan kami,” lanjut Di Matteo.
Hasil imbang 1-1 di kandang Fulham membuat Chelsea gagal menyamai perolehan poin Tottenham Hotspur dan Newcastle United. Meski begitu, Roberto Di Matteo yakin The Blues bakal finis di posisi empat besar.
Bermain di Craven Cottage, Selasa (10/4) malam WIB, Chelsea unggul lebih dulu lewat gol penalti Frank Lampard di akhir babak pertama.
Kemenangan tim milik Roman Abramovich itu lepas dari genggaman setelah Clint Dempsey mencetak gol balasan delapan menit menjelang laga bubar.
“Anda melihat itu dan kami lebih dekat dengan peringkat empat klasemen sementara dari posisi kami saat ini. Kami selalu bermain untuk mengejar selisih poin. Jadi situasi ini sulit sejak awal,” jelas Di Matteo yang dilansir oleh ESPN Star. (bbs/jpnn)