26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Menang Atau Malu

Argentina Vs Kostarika

CORDOBA – Kemenangan menjadi harga mati bagi timnas Argentina pada pertandingan terakhir grup A Copa America 2011. Masalahnya, bila mereka tergelincir, maka dipastikan mereka tidak bisa mengunci tiket lolos langsung ke perempat final.

Bila melihat reputasi lawannya, maka Argentina punya peluang besar untuk menang. Tapi, seiring dengan performa Kosta Rika yang menjanjikan, tampaknya Argentina harus waspada tatkala bersua besok pagi di Estadio Mario Alberto Kempes.

Argentina memiliki rekor pertemuan yang dominan atas Kosta Rika. Sejak 1951, sudah delapan kali kedua negara bentrok dan hasilnya tujuh kali dimenangkan Argentina serta sekali bermain seri tanpa gol. Masalahnya, seri tanpa gol justru terjadi di bentrok terakhir mereka.

Kosta Rika juga tidak turun dengan kekuatan terbaiknya. Skuad yang mereka bawa adalah tim U-23. Namun, di tangan pelatih asal Argentina Ricardo La Volpe, pasukan muda Kosta Rika mampu menunjukkan perlawanan hebatnya.

Susah payah Kolombia mengalahkan mereka pada pertandingan pertama (2/7).
Kemudian, pada laga kedua, mereka justru mampu melumat Bolivia dengan skor 2-0. Hasil yang membuat kepercayaan diri Kosta Rika menanjak.

Lagipula, mereka punya peluang untuk lolos ke perempat final. Asalkan tidak kalah dari Argentina, mereka dipastikan akan melaju. Itu berbeda dengan Argentina yang harus berjuang keras merebut kemenangan untuk mendapat tiket lolos langsung.

Dengan target harus menang, tactician Argentina Sergio Batista akan melakukan beberapa perubahan. Sejumlah pemain yang penampilannya tidak efektif pada pertandingan pertama dan kedua akan digusur dengan pemain lainnya.

Carlos Tevez dan Ezequiel Lavezzi adalah dua nama yang nyaris dipastikan bakal ditepikan. Batista ingin menjajal skema 4-2-3-1 dengan memasang Gonzalo Higuain sebagai targetman dan ditopang oleh Sergio Aguero, Lionel Messi, dan Angel Di Maria.

Kemudian, di lini tengah, Ever Banega dan Esteban Cambiasso juga akan tersingkir. Batista akan memberikan kepercayaan kepada Javier Mascherano yang ditemani Fernando Gago. Tugas mereka menjaga keseimbangan di lini tengah, karena banyak pemain ofensif diturunkan.
“Saya yakin kami terus melaju ke babak berikutnya. Sekarang mending kami fokus pada pertandingan, ketimbang hal lain,” bilang Messi, seperti dikutip Goal.

Keyakinan juga masih dimiliki Batista. “Saya melihat Argentina akan bermain di final. Saya punya keyakinan yang sama seperti saat turnamen belum berlangsung. Tim ini siap membalikkan keadaan,” ungkap Batista. (ham/jpnn)

Argentina Vs Kostarika

CORDOBA – Kemenangan menjadi harga mati bagi timnas Argentina pada pertandingan terakhir grup A Copa America 2011. Masalahnya, bila mereka tergelincir, maka dipastikan mereka tidak bisa mengunci tiket lolos langsung ke perempat final.

Bila melihat reputasi lawannya, maka Argentina punya peluang besar untuk menang. Tapi, seiring dengan performa Kosta Rika yang menjanjikan, tampaknya Argentina harus waspada tatkala bersua besok pagi di Estadio Mario Alberto Kempes.

Argentina memiliki rekor pertemuan yang dominan atas Kosta Rika. Sejak 1951, sudah delapan kali kedua negara bentrok dan hasilnya tujuh kali dimenangkan Argentina serta sekali bermain seri tanpa gol. Masalahnya, seri tanpa gol justru terjadi di bentrok terakhir mereka.

Kosta Rika juga tidak turun dengan kekuatan terbaiknya. Skuad yang mereka bawa adalah tim U-23. Namun, di tangan pelatih asal Argentina Ricardo La Volpe, pasukan muda Kosta Rika mampu menunjukkan perlawanan hebatnya.

Susah payah Kolombia mengalahkan mereka pada pertandingan pertama (2/7).
Kemudian, pada laga kedua, mereka justru mampu melumat Bolivia dengan skor 2-0. Hasil yang membuat kepercayaan diri Kosta Rika menanjak.

Lagipula, mereka punya peluang untuk lolos ke perempat final. Asalkan tidak kalah dari Argentina, mereka dipastikan akan melaju. Itu berbeda dengan Argentina yang harus berjuang keras merebut kemenangan untuk mendapat tiket lolos langsung.

Dengan target harus menang, tactician Argentina Sergio Batista akan melakukan beberapa perubahan. Sejumlah pemain yang penampilannya tidak efektif pada pertandingan pertama dan kedua akan digusur dengan pemain lainnya.

Carlos Tevez dan Ezequiel Lavezzi adalah dua nama yang nyaris dipastikan bakal ditepikan. Batista ingin menjajal skema 4-2-3-1 dengan memasang Gonzalo Higuain sebagai targetman dan ditopang oleh Sergio Aguero, Lionel Messi, dan Angel Di Maria.

Kemudian, di lini tengah, Ever Banega dan Esteban Cambiasso juga akan tersingkir. Batista akan memberikan kepercayaan kepada Javier Mascherano yang ditemani Fernando Gago. Tugas mereka menjaga keseimbangan di lini tengah, karena banyak pemain ofensif diturunkan.
“Saya yakin kami terus melaju ke babak berikutnya. Sekarang mending kami fokus pada pertandingan, ketimbang hal lain,” bilang Messi, seperti dikutip Goal.

Keyakinan juga masih dimiliki Batista. “Saya melihat Argentina akan bermain di final. Saya punya keyakinan yang sama seperti saat turnamen belum berlangsung. Tim ini siap membalikkan keadaan,” ungkap Batista. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/