30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Misi Rossoneri

Melihat AC Milan finis di peringkat ketiga di Serie A musim lalu (2012-2013) seperti keajaiban. Betapa tidak, start Milan jeblok sehingga sempat merasakan papan bawah. Keajaiban datang di putaran kedua ketika Rossoneri – sebutan Milan – berhasil meraup 44 poin dari maksimal 57 poin.

Milan akhirnya finis ketiga dengan raihan 72 poin atau hanya unggul dua poin dari peringkat keempat Fiorentina. Sedangkan dengan runner-up Napoli dan peraih scudetto Juventus, Rossoneri tertinggal masing-masing enam poin dan 15 poin.
Nah, menghadapi musim baru 2013-2014, Milan pun telah mencanangkan target mereka di Serie A. Seperti diungkapkan Wakil Presiden Milan Adriano Galliani di markas latihan klub di Milanello baru-baru ini, misi Rossoneri adalah finis tiga besar.
“Musim lalu salah satu yang sulit untuk Milan. Kami mengawali dengan buruk, tapi berakhir dengan indah. Jadi, kami bakal memasuki musim ini tanpa masalah psikologis,” kata Galliani seperti dilansir di situs resmi klub.
“Target utama klub kami adalah kembali ke Liga Champions selain mencoba melangkah sejauh mungkin di kompetisi (Serie A) dan memenangi Coppa Italia. Finis pertama, kedua, dan ketiga (Serie) akan sangat krusial karena siapapun tahu keuntungan ekonomi dari Liga Champions begitu besar,” sambungnya.
Target Milan memang realities. Dalam lima musim terakhir Serie A, Rossoneri selalu stabil di tiga besar, termasuk meraih scudetto pada 2010-2011. Untuk Serie A musim ini yang kickoff pada 18 Agutus nanti, kuota Liga Champions masih sama dengan musim sebelumnya. Dua tim teratas lolos otomatis, sedangkan peringkat ketiga harus melakoni playoff.
Padahal, persaingan tiga besar bakal lebih ketat. Juve dianggap masih dominan dan berpeluang meraih scudetto ketiga beruntun karena terus memperkuat skuad mereka. Sedangkan Napoli memiliki pelatih baru Rafael Benitez dan eks pelatih Inter Milan itu didukung bujet besar untuk membeli amunisi baru.
Fiorentina, Lazio, dan AS Roma, juga berpotensi menjadi batu sandungan Milan karena memiliki skuad yang semakin matang. Jangan lupakan Inter yang seiring absen di pentas Eropa musim ini sehingga bakal habis-habisan di ajang domestik.
Keputusan Milan mempertahankan allenatore Massimiliano Allegri juga tak lepas dari menjaga stabilitas tim. Tugas Allegri lebih berat karena Riccardo Montolivo dkk harus menjalani playoff Liga Champions yang otomatis membuat agenda pertandingan lebih padat.
“Kami harus lebih baik ketimbang musim sebelumnya, kami harus improve. Tidak akan ada banyak perubahan untuk musim ini karena Anda perlu mengingat-ingat lagi kalau kami hanya kalah dua kali pada 2013,” tutur Allegri mengomentari musim keempat yang akan dijalaninya bersama Milan.
Terkait skema main yang banyak dipertanyakan, Allegri menegaskan bahwa Rossoneri tetap akan mengusung formasi dengan empat pemain belakang dan tiga gelandang. Sedangkan di lini depan, bisa divariasi dengan tiga striker atau dua striker plus seorang trequartista.  “Kami sudah bekerja dengan sangat baik musim lalu dan kami memiliki lebih banyak pilihan,” tutur pelatih terbaik Serie A 2011 itu. (dns/jpnn)

Melihat AC Milan finis di peringkat ketiga di Serie A musim lalu (2012-2013) seperti keajaiban. Betapa tidak, start Milan jeblok sehingga sempat merasakan papan bawah. Keajaiban datang di putaran kedua ketika Rossoneri – sebutan Milan – berhasil meraup 44 poin dari maksimal 57 poin.

Milan akhirnya finis ketiga dengan raihan 72 poin atau hanya unggul dua poin dari peringkat keempat Fiorentina. Sedangkan dengan runner-up Napoli dan peraih scudetto Juventus, Rossoneri tertinggal masing-masing enam poin dan 15 poin.
Nah, menghadapi musim baru 2013-2014, Milan pun telah mencanangkan target mereka di Serie A. Seperti diungkapkan Wakil Presiden Milan Adriano Galliani di markas latihan klub di Milanello baru-baru ini, misi Rossoneri adalah finis tiga besar.
“Musim lalu salah satu yang sulit untuk Milan. Kami mengawali dengan buruk, tapi berakhir dengan indah. Jadi, kami bakal memasuki musim ini tanpa masalah psikologis,” kata Galliani seperti dilansir di situs resmi klub.
“Target utama klub kami adalah kembali ke Liga Champions selain mencoba melangkah sejauh mungkin di kompetisi (Serie A) dan memenangi Coppa Italia. Finis pertama, kedua, dan ketiga (Serie) akan sangat krusial karena siapapun tahu keuntungan ekonomi dari Liga Champions begitu besar,” sambungnya.
Target Milan memang realities. Dalam lima musim terakhir Serie A, Rossoneri selalu stabil di tiga besar, termasuk meraih scudetto pada 2010-2011. Untuk Serie A musim ini yang kickoff pada 18 Agutus nanti, kuota Liga Champions masih sama dengan musim sebelumnya. Dua tim teratas lolos otomatis, sedangkan peringkat ketiga harus melakoni playoff.
Padahal, persaingan tiga besar bakal lebih ketat. Juve dianggap masih dominan dan berpeluang meraih scudetto ketiga beruntun karena terus memperkuat skuad mereka. Sedangkan Napoli memiliki pelatih baru Rafael Benitez dan eks pelatih Inter Milan itu didukung bujet besar untuk membeli amunisi baru.
Fiorentina, Lazio, dan AS Roma, juga berpotensi menjadi batu sandungan Milan karena memiliki skuad yang semakin matang. Jangan lupakan Inter yang seiring absen di pentas Eropa musim ini sehingga bakal habis-habisan di ajang domestik.
Keputusan Milan mempertahankan allenatore Massimiliano Allegri juga tak lepas dari menjaga stabilitas tim. Tugas Allegri lebih berat karena Riccardo Montolivo dkk harus menjalani playoff Liga Champions yang otomatis membuat agenda pertandingan lebih padat.
“Kami harus lebih baik ketimbang musim sebelumnya, kami harus improve. Tidak akan ada banyak perubahan untuk musim ini karena Anda perlu mengingat-ingat lagi kalau kami hanya kalah dua kali pada 2013,” tutur Allegri mengomentari musim keempat yang akan dijalaninya bersama Milan.
Terkait skema main yang banyak dipertanyakan, Allegri menegaskan bahwa Rossoneri tetap akan mengusung formasi dengan empat pemain belakang dan tiga gelandang. Sedangkan di lini depan, bisa divariasi dengan tiga striker atau dua striker plus seorang trequartista.  “Kami sudah bekerja dengan sangat baik musim lalu dan kami memiliki lebih banyak pilihan,” tutur pelatih terbaik Serie A 2011 itu. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/