Jerman, termasuk ketika bernama Jerman Barat, merupakan negara Eropa yang paling sering lolos beruntun (streak) ke putaran final Piala Dunia alias 15 kali. Die Mannschaft -sebutan Jerman- pun berambisi menambah panjang catatan tersebut di Piala Dunia (PD) 2014.
Demi memuluskan ambisi tersebut, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) telah mengumumkan bonus lolos ke PD Brasil. Besarnya masih sama dengan PD 2010 Afrika Selatan (Afsel). Yakni, setiap pemain akan diganjar EUR 20 ribu (Rp247 juta) dari setiap laga di kualifikasi yang dijalani.
“Saya senang kesepakatan ini tercapai dengan segera dan tanpa prosedur yang berbelit-belit. Ini menunjukkan adanya kepercayaan antara federasi dan timnas senior,” kata Presiden DFB Wolfgang Niersbach seperti dilansir AFP.
Jerman memang difavoritkan bakal lolos ke Brasil mengingat reputasi mereka sebagai raja kualifikasi di dua even major terakhir. Di kualifikasi PD 2010, Jerman tidak terkalahkan, bahkan meraih hasil sempurna di kualifikasi Euro 2012.
Untuk kualifikasi PD sejauh ini, tim asuhan Joachim Loew tersebut juga mampu menyapu bersih dua laga awal dan memuncaki klasemen sementara grup C. Tapi, dua laga ke depan Jerman termasuk partai berat. Phillip Lahm cs akan away ke Dublin untuk menantang Republik Irlandia (12/10), lalu menjamu Swedia di Berlin (16/10).
“Pertandingan di Dublin sangat spesial karena fans tuan rumah selalu memberikan atmosfer yang berbeda,” kata gelandang andalan Jerman Bastian Schweinsteiger kepada Bild. “Ini sekaligus tantangan besar bagi kami meraih tiga angka di sana karena Irlandia juga memiliki pelatih cerdas (Giovanni Trapattoni, Red),” sambung pemain yang akan menjabat kapten Jerman lawan Irlandia itu seiring skor yang dijalani Lahm.
Jerman kali terakhir juara pada edisi 1990 di Italia. Sedangkan dalam dua edisi terakhir, Die Mannschaft selalu finis ketiga, termasuk saat menjadi tuan rumah pada 2006. “Kami seharusnya mendapat respek atas capaian semifinalis karena kami selalu melaju mulus sejak kualifikasi dan hanya kalah dalam satu laga. Tidak semua tim memiliki track record seperti kami,” ucap Schweinsteiger. (dns/bas/jpnn)
Jerman, termasuk ketika bernama Jerman Barat, merupakan negara Eropa yang paling sering lolos beruntun (streak) ke putaran final Piala Dunia alias 15 kali. Die Mannschaft -sebutan Jerman- pun berambisi menambah panjang catatan tersebut di Piala Dunia (PD) 2014.
Demi memuluskan ambisi tersebut, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) telah mengumumkan bonus lolos ke PD Brasil. Besarnya masih sama dengan PD 2010 Afrika Selatan (Afsel). Yakni, setiap pemain akan diganjar EUR 20 ribu (Rp247 juta) dari setiap laga di kualifikasi yang dijalani.
“Saya senang kesepakatan ini tercapai dengan segera dan tanpa prosedur yang berbelit-belit. Ini menunjukkan adanya kepercayaan antara federasi dan timnas senior,” kata Presiden DFB Wolfgang Niersbach seperti dilansir AFP.
Jerman memang difavoritkan bakal lolos ke Brasil mengingat reputasi mereka sebagai raja kualifikasi di dua even major terakhir. Di kualifikasi PD 2010, Jerman tidak terkalahkan, bahkan meraih hasil sempurna di kualifikasi Euro 2012.
Untuk kualifikasi PD sejauh ini, tim asuhan Joachim Loew tersebut juga mampu menyapu bersih dua laga awal dan memuncaki klasemen sementara grup C. Tapi, dua laga ke depan Jerman termasuk partai berat. Phillip Lahm cs akan away ke Dublin untuk menantang Republik Irlandia (12/10), lalu menjamu Swedia di Berlin (16/10).
“Pertandingan di Dublin sangat spesial karena fans tuan rumah selalu memberikan atmosfer yang berbeda,” kata gelandang andalan Jerman Bastian Schweinsteiger kepada Bild. “Ini sekaligus tantangan besar bagi kami meraih tiga angka di sana karena Irlandia juga memiliki pelatih cerdas (Giovanni Trapattoni, Red),” sambung pemain yang akan menjabat kapten Jerman lawan Irlandia itu seiring skor yang dijalani Lahm.
Jerman kali terakhir juara pada edisi 1990 di Italia. Sedangkan dalam dua edisi terakhir, Die Mannschaft selalu finis ketiga, termasuk saat menjadi tuan rumah pada 2006. “Kami seharusnya mendapat respek atas capaian semifinalis karena kami selalu melaju mulus sejak kualifikasi dan hanya kalah dalam satu laga. Tidak semua tim memiliki track record seperti kami,” ucap Schweinsteiger. (dns/bas/jpnn)
