TURIN-Pelatih Juventus Antonio Conte, memprediksi klub-klub Italia akan sulit menjuarai Liga Champions. Hal itu dinilai karena adanya perbedaan besar antara mereka dengan klub-klub kaya Eropa lainnya.
Musim ini, Italia hanya diwakili dua tim di babak utama yakni Juventus dan AC Milan. Namun begitu, Milan sudah lebih dulu tersingkir di tangan Barcelona di babak 16 Besar sementara Juventus selangkah lebih jauh dengan menjejak perempatfinal.
Tapi, wakil Serie A itu praktis habis setelah tim terakhirnya, Juventus, dihentikan Bayern Munchen. Pada pertandingan leg kedua, Gianluigi Buffon dkk takluk 0-2 di kandang sendiri dan tersingkir dengan agregat 4-0.
Conte menilai klub-klub Italia tidak akan mampu menjuarai Liga Champions dalam waktu dekat. Klub-klub Italia tidak memiliki kekuatan finansial yang besar sehingga tidak mampu membeli pemain-pemain top. “Sekarang saya melihat tim-tim seperti Real Madrid, Manchester City, Bayern Munchen, Manchester United, Paris St Germain, dan Barcelona. Klub-klub yang mempunyai banyak uang, mereka bisa membeli semua pemain top sementara di Italia situasinya berbeda,” tutur Conte yang diwartakan Reuters.
“Saya kira sebuah tim Italia tidak akan bisa menjuarai Liga Champions dalam waktu dekat,” tambahnya.
Conte juga mencontohkan Ajax Amsterdam di masa lalu. Tim Belanda ini sangat superior namun saat ini mengalami kemunduran drastis. “Ketika itu, Ajax adalah team to beat di Eropa. Tapi Ajax tidak lagi ada, sekarang mereka hanya klub yang mengembangkan para pemain muda,” jelas Conte lagi.
“Klub-klub superpower Eropa ini punya dana ratusan juta euro dan mereka bisa membeli para pemain top. Sedangkan Italia, kami harus bekerja dengan apa yang kami punya dan kami butuh memiliki kerendahan hati untuk menyadari semua hal tidak lagi sama,” katanya.
Namun, setelah Juventus disingkirkan dari Liga Champions, Franz Beckenbauer menarik kembali kata-katanya terkait Gianluigi Buffon. Beckenbauer menyebut Buffon masih jadi satu kiper terbaik di dunia. Ia mengaku tak seharusnya melontarkan kata-kata itu dan sekarang malah memuji Buffon. “Aku menarik kata-kataku. Ketika Anda sedang disiarkan langsung di televisi Anda bisa mengatakan hal-hal bodoh. Tapi aku cuma merujuk ke dua gol yang masuk ke gawangnya di Munchen, terutama gol pertama, bukan seluruh karirnya,” kata Beckenbauer di Football Italia.
“Buffon bukan lagi seorang pemain muda, tapi ia tetap satu kiper terbaik di dunia,” pujinya. (bbs/jpnn)