25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Dendam 10 April

Polandia vs Rusia

LAGA pertama Euro 2012 di grup A usai sudah dengan hasil tuan rumah Polandia ditahan imbang Yunani dengan skor 1-1, sementara Rusia menang besar 4-1 atas Rep Ceko.

Tak ayal kondisi ini membuat Rusia yang dibesut Dick Advocaat tampil sebagai salah satu favorit untuk lolos dari fase grup. Kendati demikian Dick Advocaat berulang kali mengingatkan anak asuhnya untuk tidak meremehkan dua tim yang akan dihadapi pada laga berikutnya.

Nah, menghadapi Polandia di National Stadium, dini hari nanti pria berkebangsaan Belanda itu menegaskan bahwa Polandia bukan tim yang mudah ditaklukkan. Padahal, masih menurutnya, kemenangan adalah harga mati yang harus diraih jika ingin menjadi tim pertama yang lolos fase grup.
“Saya tak melihat alasan jika pertandingan melawan Polandia akan berlangsung mudah. Mereka (Polandia, Red) berbeda dengan Rep Ceko. Kami akan menghadapi sebuah tim yang mengusung pola permainan berbeda dengan tim sebelumnya (Rep Ceko, Red),” bilang Advocaat.

Meski terus mewanti-wanti anak asuhnya agar mewaspadai Polandia, namun Advocaat tak menampik jika mental bertanding anak asuhnya sedang membubung pasca menekuk Rep Ceko.

“Itu (menang, Red) modal yang luar bisa. Seluruh pemain benar-benar merasakannya dan tak ingin kehilangan nuansa positif pada pertandingan berikutnya. Jadi, kami tetap menargetkan kemenangan atas mereka (Polandia, Red), meski mereka akan didukung oleh ribuan fansnya,” bilang Advocaat.
Ya, fans merupakan salah satu modal Polandia untuk menekuk Rusia dini hari nanti. Selain menjadi modal untuk membuka peluang agar dapat lolos dari fase grup, di sisi lain kemenangan pada laga yang kental akan nuansa politis itu pun berarti membayar dendam rakyat Polandia atas Rusia.
Saat ini tak  kurang 60 ribu tiket sudah ludes terjual tanpa menyisakan selembar pun. Ini sebuah pertanda jika laga ini benar-benar ditunggu rakyat Polandia yang sudah tak sabar melihat timnya mengalahkan Rusia. Lho, ada apa?

Tingginya animo rakyat Polandia menyaksikan laga dini hari nanti terkait dengan Presiden Lech Kaczynski yang tewas bersama 95 orang lainnya dalam kecelakaan pesawat di Rusia pada 10 April 2010 silam.

Oleh rakyat Polandia, kecelakaan itu dianggap sebuah sabotase yang dilakukan oleh pihak Rusia, meski pihak Rusia dan pemerintahan Polandia sendiri telah berulangkali menegaskan bahwa tewasnya Presiden Lech Kaczynski murni sebuah kecelakaan.

“Kami tak ingin mengecewakan rakyat Polandia. Kami akan bangkit dan meraih kemenangan itu,” bilang Robert Lewandowski, striker Polandia.
Menurut striker yang bermain untuk juara Bundesliga Borussia Dortmund itu, hasil imbang pada laga pertama memberi sebuah pelajaran bahwa timnya harus tampil agresif sepanjang laga dan tak berhenti melakukan serangan meski telah unggul 1-0.

“Tak cukup. Kami harus bisa mencetak dua atau tiga gol, karena itu lebih menjamin kami dapat memenangkan pertandingan. Kami harus mampu menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Jika kami mampu tampil seperti di babak pertama saat menghadapi Yunani, maka kami akan mengalahkan Rusia,” sesumbar Lewandowski .

Sah-sah saja jika Lewandowski berkata seperti itu. Namun perlu diingat jika dalam 14 pertandingan yang pernah terjadi antara kedua tim di semua even, ternyata Rusia lebih perkasa dibanding Polandia.

Ini bisa dilihat dari data yang ada, ketika Rusia menang 7 kali, Polandia menang 3 kali, sedang 4 pertandingan lainnya berakhir imbang.
Pertanyaannya, mampukah tuan rumah mengalahkan Rusia pada pertandingan nanti? Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)

Polandia vs Rusia

LAGA pertama Euro 2012 di grup A usai sudah dengan hasil tuan rumah Polandia ditahan imbang Yunani dengan skor 1-1, sementara Rusia menang besar 4-1 atas Rep Ceko.

Tak ayal kondisi ini membuat Rusia yang dibesut Dick Advocaat tampil sebagai salah satu favorit untuk lolos dari fase grup. Kendati demikian Dick Advocaat berulang kali mengingatkan anak asuhnya untuk tidak meremehkan dua tim yang akan dihadapi pada laga berikutnya.

Nah, menghadapi Polandia di National Stadium, dini hari nanti pria berkebangsaan Belanda itu menegaskan bahwa Polandia bukan tim yang mudah ditaklukkan. Padahal, masih menurutnya, kemenangan adalah harga mati yang harus diraih jika ingin menjadi tim pertama yang lolos fase grup.
“Saya tak melihat alasan jika pertandingan melawan Polandia akan berlangsung mudah. Mereka (Polandia, Red) berbeda dengan Rep Ceko. Kami akan menghadapi sebuah tim yang mengusung pola permainan berbeda dengan tim sebelumnya (Rep Ceko, Red),” bilang Advocaat.

Meski terus mewanti-wanti anak asuhnya agar mewaspadai Polandia, namun Advocaat tak menampik jika mental bertanding anak asuhnya sedang membubung pasca menekuk Rep Ceko.

“Itu (menang, Red) modal yang luar bisa. Seluruh pemain benar-benar merasakannya dan tak ingin kehilangan nuansa positif pada pertandingan berikutnya. Jadi, kami tetap menargetkan kemenangan atas mereka (Polandia, Red), meski mereka akan didukung oleh ribuan fansnya,” bilang Advocaat.
Ya, fans merupakan salah satu modal Polandia untuk menekuk Rusia dini hari nanti. Selain menjadi modal untuk membuka peluang agar dapat lolos dari fase grup, di sisi lain kemenangan pada laga yang kental akan nuansa politis itu pun berarti membayar dendam rakyat Polandia atas Rusia.
Saat ini tak  kurang 60 ribu tiket sudah ludes terjual tanpa menyisakan selembar pun. Ini sebuah pertanda jika laga ini benar-benar ditunggu rakyat Polandia yang sudah tak sabar melihat timnya mengalahkan Rusia. Lho, ada apa?

Tingginya animo rakyat Polandia menyaksikan laga dini hari nanti terkait dengan Presiden Lech Kaczynski yang tewas bersama 95 orang lainnya dalam kecelakaan pesawat di Rusia pada 10 April 2010 silam.

Oleh rakyat Polandia, kecelakaan itu dianggap sebuah sabotase yang dilakukan oleh pihak Rusia, meski pihak Rusia dan pemerintahan Polandia sendiri telah berulangkali menegaskan bahwa tewasnya Presiden Lech Kaczynski murni sebuah kecelakaan.

“Kami tak ingin mengecewakan rakyat Polandia. Kami akan bangkit dan meraih kemenangan itu,” bilang Robert Lewandowski, striker Polandia.
Menurut striker yang bermain untuk juara Bundesliga Borussia Dortmund itu, hasil imbang pada laga pertama memberi sebuah pelajaran bahwa timnya harus tampil agresif sepanjang laga dan tak berhenti melakukan serangan meski telah unggul 1-0.

“Tak cukup. Kami harus bisa mencetak dua atau tiga gol, karena itu lebih menjamin kami dapat memenangkan pertandingan. Kami harus mampu menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Jika kami mampu tampil seperti di babak pertama saat menghadapi Yunani, maka kami akan mengalahkan Rusia,” sesumbar Lewandowski .

Sah-sah saja jika Lewandowski berkata seperti itu. Namun perlu diingat jika dalam 14 pertandingan yang pernah terjadi antara kedua tim di semua even, ternyata Rusia lebih perkasa dibanding Polandia.

Ini bisa dilihat dari data yang ada, ketika Rusia menang 7 kali, Polandia menang 3 kali, sedang 4 pertandingan lainnya berakhir imbang.
Pertanyaannya, mampukah tuan rumah mengalahkan Rusia pada pertandingan nanti? Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/