Korea Selatan akhirnya sukses merebut medali perunggu Olimpiade 2012 usai mengalahkan Jepang dengan skor telak 2-0, Sabtu (11/8) dini hari WIB. Dua gol Korsel dicetak oleh Park Chu-Young dan Koo Jae-cheol.
Bermain di Millenium stadium kedua tim harus mengawali laga cukup a lot di menit-menit awal babak pertama. Meskipun, para pasukan Jepang mencoba untuk mengambil alih serangan.
Hingga akhirnya pemain negeri ginseng tersebut mencoba bermain kasar, seperti pada menit ke 24 Ki Sung-Yueng diganjar kartu kuning oleh wasit Ravshan Irmatov. Tak berhenti di situ pemain lainnya Jae-Seok Oh dan kapten Koo Jae-cheol juga menerima kartu kuning.
Ternyata, permainan kasar para pemain Korsel cukup membuyarkan konsentrasi pemain-pemain Samurai Biru. Korsel pun sukses mencetak gol pembukanya lewat Park yang berhasil menembus pertahanan Jepang.
Akhirnya, sepakan keras mendatarnya mampu menembus gawang Jepang yang dikawal oleh Shuichi Gonda. Gol tersebut membawa Korsel unggul 1-0 atas Jepang hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Jepang mencoba melakukan tekanan ke lini pertahanan Korsel lewat Yuki Otsu dan Hiroshi Kiyotake. Sayang, usaha mereka harus kandas ditengah jalan dan tak mengahasilkan gol balasan.
Malah Jepang harus kembali memungut bola dari gawangnya sendiri usai sang kapten Korsel, Koo Jae-cheol, melesatkan gol kedua pada menit ke-57. Korsel pun berada di atas angin dengan keunggulan 2-0.
Sebenarnya, Jepang mampu memperkecil kedudukan lewat gol yang tercipta pada menit ke-87. Akan tetapi, gol tersebut di anulir oleh wasit yang menilai Jepang melakukan pelanggaran lebih dulu.
Pada babak kedua ini wasit asal Uzbekistan tersebut mengeluarkan tiga kartu kuning. Laga pun harus berkesudahan dengan skor 2-0 bagi kemenangan Korea Selatan.
“Saya pikir, saya sudah merealisasikan target saya di segala aspek,” tutur Hong Myung Bo saat dikonfirmasi perasannya melaju ke semifinal baik sebagai pemain maupun pelatih.
“Dalam segi level permainan, kami memulai kompetisi (Olimpiade) dengan lambat jika dibandingkan dengan pemain dan tim lain. Tapi, saya yakin kami adalah salah satu satu tim terbaik di Olimpiade dan pantas disebut dream team. Saya bangga,” tandasnya di situs resmi Olimpiade 2012, London.
Di tempat terpisah pelatih Jepang Takashi Sekizuka mengaku jika pertahanan Korea Selatan membuat anak asuhnya frustrasi. “Poin yang menentukan adalah saat kami benar-benar kesulitan untuk membongkar pertahanan Korea,” tutur pelatih Sekizuka.
“Kami juga punya beberapa peluang dari bola mati, akan tetapi kami juga tak mampu memaksimalkannya. Kami terus dan terus mencoba menciptakan peluang demi peluang, sialnya selalu gagal. Bahkan justru mereka yang sukses mencetak gol, dengan hanya sedikit peluang,” pungkasnya. (bbs/jpnn)