32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Cole Debut, Hazard Memikat

Joe Cole akhirnya menjalani debut di Ligue 1 bersama Lille kemarin. Hasilnya, Cole membantu Lille meraih kemenangan 3-1 atas tuan rumah Saint-Etienne di Stade Geoffroy-Guichard. Gelandang internasional Inggris itu turun selama 25 menit terakhir.

Cole memang tidak menciptakan gol. Namun, masuknya pemain pinjaman dari Liverpool itu meningkatkan serangan Lille sehingga juara bertahan Ligue 1 itu berhasil mencetak dua gol kemenangan melalui Eden Hazard (73’) dan Ludovic Obraniak (86’). Gol Obraniak merupakan assist Cole.

Sebelum Cole diturunkan, skor masih 1-1 sekalipun Saint-Etienne bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-35.  Ini setelah defender Loris Nery diusir gara-gara tekel keras kepada Franck Beria. Saint-Etienne sebenarnya leading pada menit ketujuh hasil bunuh diri David Rozehnal. Lille baru bisa membalas pada menit ke-55 melalui Hazard.
“Saya sangat bahagia (menjalani debut). Saya sudah merasakannya sejak saya menginjakkan kaki di markas latihan klub,” kata Cole seusai pertandingan kepada Channel Foot Plus.

Kendati banyak disorot dalam kemenangan Lille, Cole menyebut pujian lebih layak diberikan kepada Hazard. Winger 20 tahun Belgia itu memang salah satu talenta terbaik di Ligue 1, bahkan Eropa. Musim lalu, dia mencatat rekor pemain termuda kala memenangi predikat pemain terbaik. Dua musim sebelumnya, pemain buruan Arsenal itu terpilih sebagai pemain muda terbaik.

“Hazard merupakan pemain yang sangat-sangat spesial dan saya dalam proses membangun sebuah kolaborasi dengannya dalam tim,” tutur Cole.  Kemenangan atas Saint-Etienne mengantarkan Lille tetap menempel Olympique Lyon di puncak klasemen sampai journee kelima. Lille hanya tertinggal satu angka (10-11). Lyon masih bertakhta setelah menang 2-1 atas klub promosi Dijon di Stade Gaston Gerard.

Les Gones (sebutan Lyon) unggul lebih dulu pada menit keenam melalui Maxime Gonalons. Tapi, sebelum babak pertama berakhir, Dijon membalas berkat gol Benjami Cornet. Kemenangan Les Gones ditentukan oleh Bafetimbis Gomis pada menit ke-53. “Kami tidak bermain istimewa, tapi kami memiliki kemauan kuat untuk menang,” ujar entraineur Lyon Remi Garde kepada AFP.
Sementara itu, klub raksasa Olympique Marseille masih paceklik kemenangan sampai laga kelima. (dns/jpnn)
Bermain di kandang sendiri, Stade Velodrome, juara dua musim lalu itu menyerah 0-1 dari Stade Rennes lewat gol Jire Kembo-Ekoko pada menit ke-76. Hasil itu memaksa Marseille tertahan di peringkat ke-17 atau hanya satu tingkat di atas zona degradasi. (dns/bas/jpnn)

Joe Cole akhirnya menjalani debut di Ligue 1 bersama Lille kemarin. Hasilnya, Cole membantu Lille meraih kemenangan 3-1 atas tuan rumah Saint-Etienne di Stade Geoffroy-Guichard. Gelandang internasional Inggris itu turun selama 25 menit terakhir.

Cole memang tidak menciptakan gol. Namun, masuknya pemain pinjaman dari Liverpool itu meningkatkan serangan Lille sehingga juara bertahan Ligue 1 itu berhasil mencetak dua gol kemenangan melalui Eden Hazard (73’) dan Ludovic Obraniak (86’). Gol Obraniak merupakan assist Cole.

Sebelum Cole diturunkan, skor masih 1-1 sekalipun Saint-Etienne bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-35.  Ini setelah defender Loris Nery diusir gara-gara tekel keras kepada Franck Beria. Saint-Etienne sebenarnya leading pada menit ketujuh hasil bunuh diri David Rozehnal. Lille baru bisa membalas pada menit ke-55 melalui Hazard.
“Saya sangat bahagia (menjalani debut). Saya sudah merasakannya sejak saya menginjakkan kaki di markas latihan klub,” kata Cole seusai pertandingan kepada Channel Foot Plus.

Kendati banyak disorot dalam kemenangan Lille, Cole menyebut pujian lebih layak diberikan kepada Hazard. Winger 20 tahun Belgia itu memang salah satu talenta terbaik di Ligue 1, bahkan Eropa. Musim lalu, dia mencatat rekor pemain termuda kala memenangi predikat pemain terbaik. Dua musim sebelumnya, pemain buruan Arsenal itu terpilih sebagai pemain muda terbaik.

“Hazard merupakan pemain yang sangat-sangat spesial dan saya dalam proses membangun sebuah kolaborasi dengannya dalam tim,” tutur Cole.  Kemenangan atas Saint-Etienne mengantarkan Lille tetap menempel Olympique Lyon di puncak klasemen sampai journee kelima. Lille hanya tertinggal satu angka (10-11). Lyon masih bertakhta setelah menang 2-1 atas klub promosi Dijon di Stade Gaston Gerard.

Les Gones (sebutan Lyon) unggul lebih dulu pada menit keenam melalui Maxime Gonalons. Tapi, sebelum babak pertama berakhir, Dijon membalas berkat gol Benjami Cornet. Kemenangan Les Gones ditentukan oleh Bafetimbis Gomis pada menit ke-53. “Kami tidak bermain istimewa, tapi kami memiliki kemauan kuat untuk menang,” ujar entraineur Lyon Remi Garde kepada AFP.
Sementara itu, klub raksasa Olympique Marseille masih paceklik kemenangan sampai laga kelima. (dns/jpnn)
Bermain di kandang sendiri, Stade Velodrome, juara dua musim lalu itu menyerah 0-1 dari Stade Rennes lewat gol Jire Kembo-Ekoko pada menit ke-76. Hasil itu memaksa Marseille tertahan di peringkat ke-17 atau hanya satu tingkat di atas zona degradasi. (dns/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/