SUMUTPOS.CO- Masalah pemain tidak digaji ternyata tidak hanya ada di Indonesia. Bintang sekaliber Wesley Sneijder pun mengalaminya.
Kepada Surat Kabar Belanda, Sneijder mengaku bahwa Galatasaray menunggak gajinya sebesar 800 ribu pound atau sekitar Rp 15,7 miliar.
Fakta itu membuat gelandang 30 tahun tersebut meradang. Tetapi, Sneijder cukup paham dengan situasi yang dialami klub juara 19 kali Liga Turki itu.
“Benar saya tidak mendapatkan uang itu. Galatasaray bekerja dengan sangat keras untuk mengatasi persoalan finansialnya. Tim manajemen saya sedang berbicara dengan klub untuk menemukan solusinya,” ucap Sneijder kepada De Telegraaf.
Karena kasus tersebut, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memaksa Galatasaray melepas Sneijder. Statusnya adalah free agent pada bursa transfer Januari 2015. Itu berarti Sneijder bebas untuk berlabuh ke tim manapun.
Nah, Manchester United kabarnya tertarik untuk mendapatkan Sneijder. Apalagi manajer United Louis van Gaal mengenal betul kapasitas Sneijder ketika membesut timnas Belanda pada 2012-2014.
Dalam beberapa musim terakhir, United memang sering dikaitkan dengan Sneijder. Bahkan Setan Merah -julukan United -ingin membeli Sneijder setelah meninggalkan Inter Milan pada 2013. Namun, pemilik 108 caps untuk Belanda tersebut memilih bergabung dengan Galatasaray.
Van Gaal sudah menghabiskan dana lebih dari 150 juta pound (sekitar Rp 2,9 Triliun) untuk belanja pemain musim panas ini. Meski begitu, manajemen United sangat mungkin mengizinkan Van Gaal untuk mendatangkan Sneijder karena statusnya bebas transfer.
United memang berada di posisi empat klasemen Premier League. Tetapi, selisih delapan poin dengan Chelsea yang berada di puncak klasemen adalah gap yang lebar. Solusi tercepatnya adalah menambah pemain kreatif di lini tengah. Sneijder bisa menjadi solusi. (nur/ca)
SUMUTPOS.CO- Masalah pemain tidak digaji ternyata tidak hanya ada di Indonesia. Bintang sekaliber Wesley Sneijder pun mengalaminya.
Kepada Surat Kabar Belanda, Sneijder mengaku bahwa Galatasaray menunggak gajinya sebesar 800 ribu pound atau sekitar Rp 15,7 miliar.
Fakta itu membuat gelandang 30 tahun tersebut meradang. Tetapi, Sneijder cukup paham dengan situasi yang dialami klub juara 19 kali Liga Turki itu.
“Benar saya tidak mendapatkan uang itu. Galatasaray bekerja dengan sangat keras untuk mengatasi persoalan finansialnya. Tim manajemen saya sedang berbicara dengan klub untuk menemukan solusinya,” ucap Sneijder kepada De Telegraaf.
Karena kasus tersebut, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memaksa Galatasaray melepas Sneijder. Statusnya adalah free agent pada bursa transfer Januari 2015. Itu berarti Sneijder bebas untuk berlabuh ke tim manapun.
Nah, Manchester United kabarnya tertarik untuk mendapatkan Sneijder. Apalagi manajer United Louis van Gaal mengenal betul kapasitas Sneijder ketika membesut timnas Belanda pada 2012-2014.
Dalam beberapa musim terakhir, United memang sering dikaitkan dengan Sneijder. Bahkan Setan Merah -julukan United -ingin membeli Sneijder setelah meninggalkan Inter Milan pada 2013. Namun, pemilik 108 caps untuk Belanda tersebut memilih bergabung dengan Galatasaray.
Van Gaal sudah menghabiskan dana lebih dari 150 juta pound (sekitar Rp 2,9 Triliun) untuk belanja pemain musim panas ini. Meski begitu, manajemen United sangat mungkin mengizinkan Van Gaal untuk mendatangkan Sneijder karena statusnya bebas transfer.
United memang berada di posisi empat klasemen Premier League. Tetapi, selisih delapan poin dengan Chelsea yang berada di puncak klasemen adalah gap yang lebar. Solusi tercepatnya adalah menambah pemain kreatif di lini tengah. Sneijder bisa menjadi solusi. (nur/ca)