ANDALAN lini tengah Timnas Inggris sejak tahun 2000, Steven Gerrard menerima kartu merah pertamanya saat membela Inggris di Kualifikasi Piala Dunia 2014, dini hari kemarin. Melawan Ukraina di Wembley, Gerrard diusir wasit menit 88.
Dibuat tertekan oleh Ukraina, pasukan Roy Hodgson itu akhirnya hanya mampu memetik hasil imbang 1-1.
Dalam laga itu, Gerrard yang merupakan kapten Inggris diusir dari lapangan setelah wasit memberinya kartu kuning kedua di menit ke-88. Dia dihukum karena melanggar Denys Garmash.
Bagi Gerrard, kartu merah ini adalah yang pertama baginya selama membela The Three Lions sejak tahun 2000. Hal itu tentu saja meninggalkan kekecewaan yang mendalam bagi gelandang 32 tahun itu.
Tak hanya kecewa dengan kartu merahnya, Gerrard juga mengkritik kinerja wasit. Sang pengadil lapangan, Cuneyt Cakir asal Turki, dinilainya terlalu mudah mengeluarkan kartu.
“Aku pikir tidak ada tekel yang berbahaya dalam pertandingan itu, bukan? Dan aku pikir wasit memberi tujuh kartu kuning,” ujar Gerrard seperti dilansir Daily Mail. “Jadi, ini mengecewakan bagiku karena ini adalah kartu merah, yang pertama dalam 98 caps,” lanjut kapten Liverpool itu.
Akibat kartu merah ini, Gerrard tidak akan bisa membela Inggris di laga kualifikasi selanjutnya melawan San Marino (12/10). Namun dia sudah bisa kembali saat Inggris bertandang ke Polandia (16/10).
Terlepas dari kartu merah yang diterimanya, Gerrard mengaku puas dengan performanya di lapangan.
Arsitek Inggris, Roy Hodgson pun ikut mengkritik kinerja wasit yang memimpin pertandingan. Pelatih ‘Tiga Singa’ ini menilai Steven Gerrard tak pantas diganjar kartu merah.
Secara keseluruhan ada delapan kartu yang dikeluarkan wasit asal Turki ini dengan lima di antaranya buat tim tuan rumah serta tiga lainnya untuk Ukraina.
“Saya pikir seluruh kartu kuning ini terlalu keras. Ini bukan pertandingan yang terdapat banyak pelanggaran keras. Ada banyak kartu kuning atas pelanggaran yang seharusnya kita tidak mendapatkannya untuk itu,” beber Hodgson di Sporting Life.
“Steven Gerrard jelas sangat tidak beruntung diganjar kartu merah. Saya pikir dua pelanggaran yang dibuatnya tidak layak mendapatkan sanksi tersebut,” sambung mantan pelatih Liverpool itu.
Terkait hasil imbang itu, Hodgson menilai timnya memang layak mendapat imbang. “Jika kami kalah, maka itu tak adil. Kami memang layak mendapatkan hasil imbang,” ujar Hodgson di BBC.
“Kami menciptakan banyak peluang sepanjang laga,” pungkasnya. (bbs/jpnn/ful)