KUALALUMPUR- Football Association of Malaysia (FAM) akhirnya berubah sikap setelah menerima surat baru dari PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin. FAM memutuskan untuk melarang striker Pelita Jaya, Safee Sali memperkuat tim nasional di pentas internasional.
“FAM baru menerima surat dari PSSI sore ini (kemarin, Red) untuk menjelaskan soal krisis penggantungan 32 klub yang ikut melibatkan Pelita Jaya,” kata Sekjen FAM, Datuk Azzuddin Ahmad, seperti dilansir dari Utusan Malaysia, Jumat (12/10).
“Saya terus menghubungi Sekjen PSSI, Halim Mahfudz untuk mendapatkan penjelasan dan benar-benar terkejut saat mengetahui bahwa Safee berada dalam masa skorsing,” sambung Azzuddin.
Dengan keputusan ini, maka Safee dipastikan bakal absen saat Malaysia berhadapan dengan Hongkong dalam uji coba, Selasa (16/10) mendatang. Selain itu, Safee juga terancam tidak bisa memperkuat Malaysia pada Piala AFF 2012 yang akan digelar November mendatang.
Sebelumnya FAM tidak mempersoalkan Safee Sali bermain di Indonesia meski telah mendapat surat dari PSSI terkait status ilegal klub-klub ISL. Ahmad mengaku kalau surat yang mereka terima pada 5 Oktober lalu tidak menyinggung mengenai status Safee.
“Laporan semalam hanya menyentuh mengenai skorsing bagi klub bukannya pemain. Tapi saya menerima satu surat FIFA mengenai skorsing pemain dan pegawai 32 klub termasuk dari Halim sendiri,” katanya.
Azzuddin menambahkan, Safee baru bisa kembali memperkuat Timnas Malaysia setelah PSSI menggelar kongres untuk menyelesaikan masalah dengan KPSI pada Desember ini. Pihaknya juga tidak ingin mengambil risiko karena surat dari PSSI telah ditembuskan ke AFC.
Meski demikian, Azzuddin menilai masih ada harapan bagi Safee untuk tetap memperkuat timnas Malaysia. Caranya dengan memperkuat salah satu tim di pentas Indonesian Premier League (IPL) yang berada di bawah kendali PSSI pimpinan Djohar Arifin. Dengan skenario ini, Safee tidak perlu menunggu hingga Kongres PSSI, Desember nanti. (bbs/jpnn)
