Jag Ar Zlatan Ibrahimovic
STOCKHOLM – Bukan rahasia lagi kalau hubungan Zlatan Ibrahimovic dan Josep Guardiola tak pernah harmonis. Bahkan, Guardiola pula yang menjadi alasan Ibra ‘sapaan Ibrahimovic’ meninggalkan Barcelona pada musim panas 2010. Nah, cerita lengkap soal penyebab permusuhan Ibra dan Guardiola bisa dibaca pada biografi Ibra, Jag A Zlatan Ibrahimovic atau Saya Adalah Zlatan Ibrahimovic.
Dalam buku tersebut, terdapat bagian bomber timnas Swedia ini juga mengungkap buruknya sistem kepelatihan Guardiola. Dia juga membeberkan pengalaman bu ruknya bersama Presiden Barcelona Sandro Rosell.
Menurut Ibra, proses perpindahannya dari Barcelona ke klub lain ternyata tak berjalan mulus. Tak mulus karena saat itu dia sebetulnya ingin hijrah ke Real Madrid.
“Saya mengerti situasinya. Lalu, klub mana yang Anda inginkan un tuk bergabung” tanya Rosell dalam buku tersebut sebagaimana dikutip Soccernet. “Real Madrid,” tegas Ibra.
“Itu tidak mungkin. Anda bisa pergi ke klub mana pun kecuali ke sana (Real Madrid),” jawab Rossel.
Ibra akhirnya dilepas ke AC Milan. Ibra merasa kecewa. Sebab, selain bukan klub yang ingin dia tuju, ucapan Rosell setelah dirinya bergabung dengan Milan juga sangat menyakitkan. Saat itu Rosell mengatakan bahwa melepas Ibra ke Milan adalah episode terburuk dalam proses transfer Barcelona.
Soal Pep Guardiola, Ibra menulis cerita panjang lebar ibarat naskah drama satir. Mulai dari awal Ibra mulai terkesampingkan, hingga soal mobil sport. Diceritakan Ibra, awal dia bergabung ke Barcelona adalah jawaban atas mimpi masa kecilnya. Namun itu berubah ketika Lionel Messi ingin main di lini tengah bukan sebagai winger.
Formasi awal 4-3-3 pun berganti jadi 4-5-1, dan tentu saja Ibra tergeser. Ibra mencoba menanyakan soal itu dalam sebuah diskusi, tapi Pep bergeming. Ibra berang dan sempat membanting perlengkapan latihan di depan Pep yang tak dibalas sepatah katapun.
“Pep tak bilang apa-apa, dia cuma memunguti alat-alat itu dan memasukkannya lagi ke kotak,” tulis Ibra.Soal mobil sport, Ibra berpikir itu konyol. “Bukan urusan orang lain soal mobil apa yang saya bawa. Saya mengendarai mobil Ferrari Enzo untuk bekerja. Dan itu menimbulkan masalah,” katanya. Puncak perseteruan Ibra dan Guardiola terjadi setelah laga di kandang Villarreal, Mei 2010, di mana Ibra cuma dimainkan selama lima menit di penghujung laga.
Namun, selain Barcelona dan Guardiola, nama Roberto Mancini disebut dalam biografi itu. Mancini dan Ibra disebut bersitegang hingga saling adu mulut di ruang ganti pemain. “Mancini itu pria pesolek dengan sapu tangan yang selalu berada di kantungnya,” sindir Ibra. (bas/ful/jpnn)