25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Saatnya Menang

Getafe vs Granada

SEPINTAS lalu, pertandingan yang berlangsung di Coliseum Alfonso Pérez, dini hari nanti bukan laga yang prestisius. Tapi bila dicermati lebih dalam, sesungguhnya laga ini berpotensi menghadirkan tontonan yang menghibur mania bola.

USAHA: Pemain Getafe Miguel Torres berusaha membawa timnya meraih kemenangan atas Granda, dini hari nanti.
USAHA: Pemain Getafe Miguel Torres berusaha membawa timnya meraih kemenangan atas Granda, dini hari nanti.

Betapa tidak, Getafe yang kini menempati peringkat sepuluh dengan poin 25 tentunya memiliki ambisi untuk merangkak ke papan atas, setidaknya masuk ke zona Europa League. Sementara di sisi lain, Granada yang menempati peringkat 17 dengan poin 16, justru berpotensi semakin terbenam jika sampai kalah atas Getafe.

Apalagi jika Espanyol dan La Coruna yang sama-sama memiliki poin 15 dan menempati peringkat ke-18 dan 19 mampu memetik kemenangan, tak pelak posisi kedua tim ini berada di atas Granda.

Karena hal tersebut, kiper Getafe Miguel Angel Moya pun menyadari jika Granda bisa menyulitkan timnya. “Jangan remehkan mereka, karena mereka sudah membuktikan mampu melakukan hal-hal yang awalnya mustahil mereka capai. Mereka telah mengalahkan Real Zaragoza, Athletic Bilbao dan Sevilla. Ini sesuatu yang hebat,” bilang Moya.

Ungkapan senada juga dilontarkan gelandang Diego Castro. Bahkan, menurutnya laga menghadapi Granada tak ubahnya sebuah partai final. “Ya, ini partai final. Sejak mengalahkan Malaga (1 Desember 2012), kami tak pernah lagi meraih kemenangan. Saya pikir, ini adalah saat yang tepat untuk itu.
Sayangnya, tekad meraih kemenangan atas Granda yang diapungkan Diego Castro tentu takkan berlangsung mudah. Apalagi dini hari nanti Getafe bakal kehilangan beberapa pemain pilar.

Play maker Angel Lafita mengalami cedera lutut saat membantu timnya menahan imbang Atletico Madrid. Artinya, cedera yang dialami Lafita ini menambah panjang daftar cedera karena sebelumnya Getafe juga telah kehilangan Pedro Leon, Carlos Martins, Fran Rico dan Jose Manuel Jimenez.
“Di saat bersamaaan Barrada dan Abdel Mehdi Lacen juga tak dapat dimainkan karena harus memperkuat negaranya masing-masing pada Piala Afrika. Jujur saja, kondisi ini merugikan kami. Tapi kami harus tetap siap dengan kondisi yang ada,” tandas pelatih Getafe Luis García.

Di tempat terpisah, gelandang Granda Juan Ortiz mengatakan bahwa bertandang ke Coliseum Alfonso Pérez, dini hari nanti timnya menargetkan kemenangan.

Selanjutnya Ortiz mengatakan bahwa pada beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni, seharusnya Granada meraih hasil positif. Tapi, masih menurutnya, beberapa wasit kerap merugikan timnya dengan keputusan-keputusan yang kontroversial.

“Meski kecewa, namun kami harus menghormati keputusan wasit. Saya pikir, sikap ini adalah benar dan akan menuntut kerja keras kami untuk  meraih kemenangan,” tambah Ortiz.

Dari dua pertemuan yang pernah terjadi sebelumnya, tim manapun yang bertindak sebagai tuan rumah selalu tampil sebagai pemenang.
Pertanyaannya, mampukah Getafe mengulanginya lagi di hadapan fans yang terus setia memberi dukungan di Coliseum Alfonso Pérez. Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)

Getafe vs Granada

SEPINTAS lalu, pertandingan yang berlangsung di Coliseum Alfonso Pérez, dini hari nanti bukan laga yang prestisius. Tapi bila dicermati lebih dalam, sesungguhnya laga ini berpotensi menghadirkan tontonan yang menghibur mania bola.

USAHA: Pemain Getafe Miguel Torres berusaha membawa timnya meraih kemenangan atas Granda, dini hari nanti.
USAHA: Pemain Getafe Miguel Torres berusaha membawa timnya meraih kemenangan atas Granda, dini hari nanti.

Betapa tidak, Getafe yang kini menempati peringkat sepuluh dengan poin 25 tentunya memiliki ambisi untuk merangkak ke papan atas, setidaknya masuk ke zona Europa League. Sementara di sisi lain, Granada yang menempati peringkat 17 dengan poin 16, justru berpotensi semakin terbenam jika sampai kalah atas Getafe.

Apalagi jika Espanyol dan La Coruna yang sama-sama memiliki poin 15 dan menempati peringkat ke-18 dan 19 mampu memetik kemenangan, tak pelak posisi kedua tim ini berada di atas Granda.

Karena hal tersebut, kiper Getafe Miguel Angel Moya pun menyadari jika Granda bisa menyulitkan timnya. “Jangan remehkan mereka, karena mereka sudah membuktikan mampu melakukan hal-hal yang awalnya mustahil mereka capai. Mereka telah mengalahkan Real Zaragoza, Athletic Bilbao dan Sevilla. Ini sesuatu yang hebat,” bilang Moya.

Ungkapan senada juga dilontarkan gelandang Diego Castro. Bahkan, menurutnya laga menghadapi Granada tak ubahnya sebuah partai final. “Ya, ini partai final. Sejak mengalahkan Malaga (1 Desember 2012), kami tak pernah lagi meraih kemenangan. Saya pikir, ini adalah saat yang tepat untuk itu.
Sayangnya, tekad meraih kemenangan atas Granda yang diapungkan Diego Castro tentu takkan berlangsung mudah. Apalagi dini hari nanti Getafe bakal kehilangan beberapa pemain pilar.

Play maker Angel Lafita mengalami cedera lutut saat membantu timnya menahan imbang Atletico Madrid. Artinya, cedera yang dialami Lafita ini menambah panjang daftar cedera karena sebelumnya Getafe juga telah kehilangan Pedro Leon, Carlos Martins, Fran Rico dan Jose Manuel Jimenez.
“Di saat bersamaaan Barrada dan Abdel Mehdi Lacen juga tak dapat dimainkan karena harus memperkuat negaranya masing-masing pada Piala Afrika. Jujur saja, kondisi ini merugikan kami. Tapi kami harus tetap siap dengan kondisi yang ada,” tandas pelatih Getafe Luis García.

Di tempat terpisah, gelandang Granda Juan Ortiz mengatakan bahwa bertandang ke Coliseum Alfonso Pérez, dini hari nanti timnya menargetkan kemenangan.

Selanjutnya Ortiz mengatakan bahwa pada beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni, seharusnya Granada meraih hasil positif. Tapi, masih menurutnya, beberapa wasit kerap merugikan timnya dengan keputusan-keputusan yang kontroversial.

“Meski kecewa, namun kami harus menghormati keputusan wasit. Saya pikir, sikap ini adalah benar dan akan menuntut kerja keras kami untuk  meraih kemenangan,” tambah Ortiz.

Dari dua pertemuan yang pernah terjadi sebelumnya, tim manapun yang bertindak sebagai tuan rumah selalu tampil sebagai pemenang.
Pertanyaannya, mampukah Getafe mengulanginya lagi di hadapan fans yang terus setia memberi dukungan di Coliseum Alfonso Pérez. Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/