LONDON – Beberapa waktu belakangan pemain-pemain berpostur pendek atau mini dengan penampilan menawan di Liga Primer Inggris, bermunculan. Menurut Arsene Wenger, peran pemain semacam itu kini memang semakin penting.
Sudah jadi rahasia umum bahwa kompetisi sepak bola di Inggris sangat mengandalkan kekuatan fisik. Oleh karena itu, klub-klub di sana mencari pemain-pemain yang cocok dengan gaya permainan semacam itu, yakni pemain dengan postur memadai.
Tapi, kecenderungan tersebut mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir. Kesuksesan beberapa pemain berpostur pendek membuat klub-klub Inggris makin memperhitungkan mereka.
Lihat saja David Silva di Manchester City, Juan Mata di Chelsea, Shinji Kagawa di Manchester United, Eden Hazard di Chelsea dan Santi Cazorla di Arsenal. Postur mereka tidak terlalu tinggi, tak sampai 1,75 meter, tapi performanya di klub masing-masing sangat mengesankan.
Berdasarkan pengamatan Wenger, masuknya para pemain-pemain tersebut dikarenakan pola permainan tim-tim di Inggris telah berubah. Klub-klub kini butuh pemain yang mampu menembus pertahanan lawan.
“Saya meyakini itu karena tembok pemain yang harus Anda hadapi di sepertiga akhir lapangan selalu membesar. Jadi, kualitas operan dan teknik di area itu menjadi jauh lebih penting,” ungkap Wenger seperti dikutip ESPN Star.
“Ruang yang tersedia kini makin sedikit, jadi akurasi adalah kuncinya. Yang kedua, karena ruang yang ada makin kecil, maka para pemain yang lebih pendek, para pemain yang sangat lincah, menjadi lebih penting dan pemain-pemain yang lebih tinggi di lini tengah kurang begitu penting. Ini bisa menjadi sebuah penjelasan,” paparnya.
Jadi, intinya secara teknis kebutuhan akan pemain ‘mini’ dianggap Wenger semakin vital perannya. Apalagi di Liga Inggris pemilihan pemain untuk posisi bek tentu sangat bergantung pada besarnya fostur tubuh. Dari lini tengah ke depan tak soal jika pemain berpostur pendek.(bbs/jpnn)