26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bola Cafusa Terlalu Berat

TEKNOLOGI garis gawang alias GoalRef mulai menuai kritik. Apabila sebelumnya Presiden UEFA Michel Platini menyebut biayanya terlalu tinggi, kini Chelsea menilai bola yang dipakai, yakni Cafusa, terlalu berat.

GoalRef yang mengadopsi dari teknologi Hawk-Eye yang dipraktekkan di tenis dan kriket, membuat bola Cafusa yang nantinya akan dipakai pada Piala Konfederasi 2013 harus dipasangi chip. Itu berdampak pada berat bola.

Setelah menjajal bola Cafusa pada pertandingan melawan Monterrey, kubu Chelsea mulai melontarkan kritiknya. “Setelah beberapa pertandingan, tidak ada klub yang melayangkan protes. Itu bukan masalah buat kami,” kata Rafael Benitez, manajer Chelsea, seperti dikutip Reuters.

“Kami pikir bola bertambah berat karena keberadaan microchip yang ditanam dalam bola. Itu membuat segalanya menjadi lebih sulit. Ketika mereka memberikan bola baru, maka kami harus membiasakan dengan bola itu,” jelas mantan pelatih Liverpool itu.

Penilaian yang sama juga disampaikan Gary Cahill, bek Chelsea. “Saya merasa agak sedikit berat. Rekan-rekan saya juga membenarkan pendapat saya. Tetapi mereka tidak masalah. Kami akan bermain dengan bola itu dan lawan juga punya masalah yang sama dengan kami,” kata Cahill. (ham/jpnn)

TEKNOLOGI garis gawang alias GoalRef mulai menuai kritik. Apabila sebelumnya Presiden UEFA Michel Platini menyebut biayanya terlalu tinggi, kini Chelsea menilai bola yang dipakai, yakni Cafusa, terlalu berat.

GoalRef yang mengadopsi dari teknologi Hawk-Eye yang dipraktekkan di tenis dan kriket, membuat bola Cafusa yang nantinya akan dipakai pada Piala Konfederasi 2013 harus dipasangi chip. Itu berdampak pada berat bola.

Setelah menjajal bola Cafusa pada pertandingan melawan Monterrey, kubu Chelsea mulai melontarkan kritiknya. “Setelah beberapa pertandingan, tidak ada klub yang melayangkan protes. Itu bukan masalah buat kami,” kata Rafael Benitez, manajer Chelsea, seperti dikutip Reuters.

“Kami pikir bola bertambah berat karena keberadaan microchip yang ditanam dalam bola. Itu membuat segalanya menjadi lebih sulit. Ketika mereka memberikan bola baru, maka kami harus membiasakan dengan bola itu,” jelas mantan pelatih Liverpool itu.

Penilaian yang sama juga disampaikan Gary Cahill, bek Chelsea. “Saya merasa agak sedikit berat. Rekan-rekan saya juga membenarkan pendapat saya. Tetapi mereka tidak masalah. Kami akan bermain dengan bola itu dan lawan juga punya masalah yang sama dengan kami,” kata Cahill. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/