Cordoba vs Barcelona
CORDOBA- Cristiano Ronaldo, kata bek Barcelona Gerard Pique, adalah manusia super. Tapi, Lionel Messi, sebut mantan center back Manchester United tersebut, adalah ‘extraterrestrial.’
Extraterrestrial, Anda tahu, adalah sebutan untuk makhluk luar angkasa. Sesuatu yang berasal dari luar bumi. Sesuatu yang, dengan kata lain, luar biasa, tak terdefinisikan, tak terpermanai.
Itulah Messi. Setelah memecahkan rekor gol selama satu tahun kalender milik Gerd Muller pada Sabtu lalu (8/12), tak ada pujian, sesuperlatif apapun itu, yang tak pantas disematkan kepada pemain 25 tahun asal Argentina tersebut. Dan, Kamis dini hari kemarin (13/12), dalam babak 16 besar Copa del Rey di Stadion Nuevo Arcangel, Cordoba, Messi kembali memperlihatkan kalau dia memang extraterrestrial.
Pemain terbaik dunia tiga kali itu memborong kedua gol kemenangan Barcelona atas tim segunda division tersebut, masing-masing pada menit ke-11 dan 74. Itu berarti Messi mencatat torehan dua gol secara beruntun dalam tujuh kesempatan terakhir menjadi starter.
Messi juga total telah mencetak 88 gol selama 2012, tiga di atas Gerd Muller, penyerang legendaris Jerman yang rekornya dia pecahkan Sabtu lalu.
“Messi itu unik, pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Rekor-rekornya membuktikan itu,” puji Javier Mascherano, rekan setim Messi di Barcelona dan timnas Argentina, seperti dilansir Goal.
“Kita bicara 88 gol dalam setahun di sini seolah-olah itu normal, padahal luar biasa. Messi itu kena sentuhan tongkat sihir,” lanjut kapten timnas Argentina tersebut.
Dengan kemenangan ini, peluang Barcelona melangkah ke perempat final ajang yang musim lalu mereka menangi itu otomatis sangat besar. Asal tidak kalah dengan margin lebih dari dua gol di kandang sendiri, Nou Camp, pada 9 Januari mendatang, pasukan Tito Vilanova itu bakal melenggang.
Blaugrana -sebutan Barcelona- datang ke Arcangel tidak dengan kekuatan terbaik. Victor Valdes, Cesc Fabregas, dan Andres Iniesta tak dibawa ke Cordoba. Posisi mereka digantikan oleh Jose Pinto, Thiago, serta Alex Song.
Di sisi lain, tak seperti umumnya tim-tim yang akan menghadapi Barcelona yang memilih defensif, tuan rumah tampil bersemangat dan ofensif.
Gol Messi diawali ketenangan Pedro. Berada dalam kawalan beberapa bek lawan, pemain hasil didikan Akademi La Masia, Barcelona, itu mengirim umpan ke David Villa yang tak terkawal. Villa pun dengan leluasa meneruskannya ke Messi yang mengakhirinya dengan sebuah sontekan.
Messi akhirnya menyudahi perlawanan tuan rumah setelah memanfaatkan umpan terobosan Pique, 16 menit sebelum waktu normal berakhir. (ttg/jpnn)
