26 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Baru Borini

Sampai tahun 1990 Liverpool adalah klub sepak bola terbesar di Inggris. Delapan belas tropi liga Inggris menjadi bukti kehebatan klub berjuluk The Reds itu. Namun setelah itu, pelan tapi pasti Manchester United yang kala itu baru mengumpulkan 12 tropi menyusul raihan The Reds bahkan pada akhir musim kompetisi 2010/11 The Red Devils (julukan Manchester United) telah menyalip pencapaian tropi The Kop (sebutan lain Liverpool).

SELEBRASI KHAS:
Pemain baru Liverpool Fabio Borini selalu menggigit tangannya bila mencetak gol ke gawang lawan.
SELEBRASI KHAS:
Pemain baru Liverpool Fabio Borini selalu menggigit tangannya bila mencetak gol ke gawang lawan.
Sebanyak 19 tropi Liga Inggris kini telah berada di lemari Manchester United. Tak ingin berdiam diri, menatap musim kompetisi 2012/13, manajemen The Reds berusaha memperbaiki keadaan dengan melakukan sejumlah gebrakan, diantaranya mendatangkan pelatih baru dan sejumlah pemain berkualitas.

Brendan Rodgers, didaulat sebagai suksesor Kenny Dalglsih, setelah legenda hidup Liverpool itu dianggap gagal mendongkrak performa The Reds.  Tak perlu menunggu waktu terlalu lama, Rodgers melakukan perekrutan pertamanya di bursa transfer kali ini dengan merampungkan transfer Fabio Borini dari AS Roma. Kepastian ini diumukan di situs resmi klub yang bermarkas di Anfield itu dan Borini diikat dengan kontrak jangka panjang yang tak disebutkan berapa lama durasinya.
Soal nilai transfer pesepakbola 21 tahun itu, media-media di Inggris melansir jika The Reds harus mengeluarkan dana sebesar 11 juta poundsterling, atau lebih banyak dua juta pound dari yang Roma bayarkan  untuk mempermanenkan status Borini dari Parma.

Usai merampungkan tes medis dan dokumen-dokumen kepindahannya, Borini langsung mengikuti tur pra-musim Liverpool ke Amerika Serikat. Di  Liverpool nanti  Borini akan mengenakan nomor punggung 29.
“Saya sangat ingin membawanya ke sini. Fabio cocok dengan gaya bermain yang ingin kami bangun tidak hanya saat ini, tapi juga di masa  mendatang,” demikian komentar Rodgers soal kedatangan Borini.
“Dia pemain yang bertalenta, masih berumur  21 tahun, dia mencetak banyak gol dan semangatnya, fokus serta konsentrasinya adalah bagian  penting dari permainannya. Dan itu adalah hal yang sangat Anda inginkan dari seorang pemain,” sambungnya.

Sejatinya Borini bukan lah orang baru untuk Rodgers dan begitu sebaliknya. Menyatunya mereka di Liverpool adalah untuk ketiga kalinya bekerja sama.
Sebelumnya di Chelsea, Rodgers adalah salah satu figur penting yang membawa pesepakbola 21 tahun itu ke Inggris. Selanjutnya saatnya menangani Swansea, pria asal Irlandia Utara itu sempat meminjam Borini selama enam bulan dan jadi kunci mengapa klub itu bisa promosi ke Premier League musim lalu.

Mengetahui luar-dalam Borini membuat Rodgers yakin jika striker barunya itu akan tampil bagus dan membuat fans (Liverpudlian) jatuh hati.
Sementara itu terkait kepindahannya ke Liverpool, Borini mengaku jika dirinya telah lama ingin ke Inggris.  “Aku  tahu cepat atau lambat aku akan kembali ke Inggris. Kembali bermain di Liverpool membuat segalanya lebih baik karena aku bisa memperlihatkan kepada orang-orang kemampuanku. Kami tampil di Liga Europa dan banyak hal yang harus kami lalui,” tutur Borini dalam wawancara pertamanya di situs resmi tim.
Selama berkarier sebagai pesepakbola, Borini belum benar-benar  “berpeluh keringat” merebut titel juara.

Maka dari itu ia ingin melakukannya bersama The Reds dan yakin dengan tangan dingin Rodgers, klub akan meraih kesuksesan.
“Aku berharap bisa mencapai kemampuan maksimalku dengan mencetak gol, membawa klub lolos ke Liga Champions dan semua hal yang klub dan pemain lain inginkan,” lanjutnya.
“Tak ada pesan khusus untuk fans (Liverpool). Tapi aku pikir bersama Brendan, mereka akan melihat sepakbola yang cantik dan meraih kemenangan demi kemenangan,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Sampai tahun 1990 Liverpool adalah klub sepak bola terbesar di Inggris. Delapan belas tropi liga Inggris menjadi bukti kehebatan klub berjuluk The Reds itu. Namun setelah itu, pelan tapi pasti Manchester United yang kala itu baru mengumpulkan 12 tropi menyusul raihan The Reds bahkan pada akhir musim kompetisi 2010/11 The Red Devils (julukan Manchester United) telah menyalip pencapaian tropi The Kop (sebutan lain Liverpool).

SELEBRASI KHAS:
Pemain baru Liverpool Fabio Borini selalu menggigit tangannya bila mencetak gol ke gawang lawan.
SELEBRASI KHAS:
Pemain baru Liverpool Fabio Borini selalu menggigit tangannya bila mencetak gol ke gawang lawan.
Sebanyak 19 tropi Liga Inggris kini telah berada di lemari Manchester United. Tak ingin berdiam diri, menatap musim kompetisi 2012/13, manajemen The Reds berusaha memperbaiki keadaan dengan melakukan sejumlah gebrakan, diantaranya mendatangkan pelatih baru dan sejumlah pemain berkualitas.

Brendan Rodgers, didaulat sebagai suksesor Kenny Dalglsih, setelah legenda hidup Liverpool itu dianggap gagal mendongkrak performa The Reds.  Tak perlu menunggu waktu terlalu lama, Rodgers melakukan perekrutan pertamanya di bursa transfer kali ini dengan merampungkan transfer Fabio Borini dari AS Roma. Kepastian ini diumukan di situs resmi klub yang bermarkas di Anfield itu dan Borini diikat dengan kontrak jangka panjang yang tak disebutkan berapa lama durasinya.
Soal nilai transfer pesepakbola 21 tahun itu, media-media di Inggris melansir jika The Reds harus mengeluarkan dana sebesar 11 juta poundsterling, atau lebih banyak dua juta pound dari yang Roma bayarkan  untuk mempermanenkan status Borini dari Parma.

Usai merampungkan tes medis dan dokumen-dokumen kepindahannya, Borini langsung mengikuti tur pra-musim Liverpool ke Amerika Serikat. Di  Liverpool nanti  Borini akan mengenakan nomor punggung 29.
“Saya sangat ingin membawanya ke sini. Fabio cocok dengan gaya bermain yang ingin kami bangun tidak hanya saat ini, tapi juga di masa  mendatang,” demikian komentar Rodgers soal kedatangan Borini.
“Dia pemain yang bertalenta, masih berumur  21 tahun, dia mencetak banyak gol dan semangatnya, fokus serta konsentrasinya adalah bagian  penting dari permainannya. Dan itu adalah hal yang sangat Anda inginkan dari seorang pemain,” sambungnya.

Sejatinya Borini bukan lah orang baru untuk Rodgers dan begitu sebaliknya. Menyatunya mereka di Liverpool adalah untuk ketiga kalinya bekerja sama.
Sebelumnya di Chelsea, Rodgers adalah salah satu figur penting yang membawa pesepakbola 21 tahun itu ke Inggris. Selanjutnya saatnya menangani Swansea, pria asal Irlandia Utara itu sempat meminjam Borini selama enam bulan dan jadi kunci mengapa klub itu bisa promosi ke Premier League musim lalu.

Mengetahui luar-dalam Borini membuat Rodgers yakin jika striker barunya itu akan tampil bagus dan membuat fans (Liverpudlian) jatuh hati.
Sementara itu terkait kepindahannya ke Liverpool, Borini mengaku jika dirinya telah lama ingin ke Inggris.  “Aku  tahu cepat atau lambat aku akan kembali ke Inggris. Kembali bermain di Liverpool membuat segalanya lebih baik karena aku bisa memperlihatkan kepada orang-orang kemampuanku. Kami tampil di Liga Europa dan banyak hal yang harus kami lalui,” tutur Borini dalam wawancara pertamanya di situs resmi tim.
Selama berkarier sebagai pesepakbola, Borini belum benar-benar  “berpeluh keringat” merebut titel juara.

Maka dari itu ia ingin melakukannya bersama The Reds dan yakin dengan tangan dingin Rodgers, klub akan meraih kesuksesan.
“Aku berharap bisa mencapai kemampuan maksimalku dengan mencetak gol, membawa klub lolos ke Liga Champions dan semua hal yang klub dan pemain lain inginkan,” lanjutnya.
“Tak ada pesan khusus untuk fans (Liverpool). Tapi aku pikir bersama Brendan, mereka akan melihat sepakbola yang cantik dan meraih kemenangan demi kemenangan,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/