SEPERTINYA semua sudah disiapkan Manchester City apabila Carlos Tevez benar-benar sudah tidak mau lagi tinggal di sana. Untuk peran komandan di tengah lapangan, mereka punya Vincent Kompany.
Walaupun sudah bergabung dengan tim dan berlatih bersama, masa depan Tevez di City masih belum jelas, karena ia belum menarik penyataannya ingin meninggalkan City of Manchester Stadium — dan tinggal menunggu siapa yang bisa mengeluarkannya dari sana.
Pihak City sudah mengantisipasi kepergiannya dengan membeli penyerang internasional Argentina, Sergio ‘Kun’ Aguero dari Atletico Madrid.
Lantas, ban kapten yang musim lalu disandang Tevez pun sudah siap dioper ke pemain lain. Kompany, yang menjabat peran itu di pertandingan Community Shield melawan Manchester United minggu lalu, dikabarkan mendapat dukungan penuh dari rekan-rekan setimnya.
Kompany mungkin bukan sosok yang sering jadi headline dalam pasukan The Citizens. Walaupun termasuk sebagai pemain generasi awal di era City “yang kaya”, namun harganya pun relatif tidak mahal, hanya 10 juta euro saat dibeli dari Hamburg SV di musim panas 2008.
Sejak bergabung ke City, bek Belgia berusia 25 tahun itu menjadi salah satu pemain yang paling konsisten permainannya, sehingga mendapatkan tempat reguler di skuad inti, baik sejak era Mark Hughes sampai Mancini.
Kompany mulai diberi kepercayaan sebagai deputi kapten pada 16 April lalu, saat City bertanding melawan MU di semifinal Piala FA. Ia menyelesaikan musim lalu dengan luar biasa, mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik City oleh suporter maupun kalangan pemain, serta masuk “tim sebelas” Liga Primer.
Sepanjang musim ia bermain 50 kali di semua kompetisi, termasuk 37 di liga. Mancini memujinya sebagai pemain yang luar biasa. Dengan sikap dan mentalitasnya, Kompany diyakini bisa menjadi salah satu defender terbaik di Eropa. (net/jpnn)