JERMAN vs ARGENTINA
Agenda uji coba internasional kembali digelar. Tapi waktunya mepet dengan bergulirnya liga-liga top Eropa. Kekhawatiran soal cedera pemain menghantui. Tapi khusus uji coba Jerman versus Agentina dini hari ini, gengsi tingkat tinggi dijamin tetap tersaji. Argentina datang ke Frankfurt bukan mau jadi pecundang. Misi menang diusung sejak lama. Pengaruh ke peringkat FIFA menjadi tujuan, sebab saat ini Argentina masih tercecer di peringkat tujuh. Jerman malah menawan di peringkat 2.
Lebih dari itu, Argentina ingin sekali membalas kekalahan memalukan di perempat final Piala Dunia 2010 lalu. Saat itu Argentina yang dilatih legenda besar mereka: Diego Armando Maradona, dibabat 4-0.
Untuk menang, Argentina punya kans tinggi. Skuad asuhan Alejandro Sabella lebih full team. Dibanding Jerman, Joachim Loew sungkan menurunkan seluruh skuadnya. Banyak faktor, cedera hingga menjaga agar pemain tak cedera, sebab rata-rata sudah akan bertanding dengan klub masing-masing di liga.
Sebaliknya, Argentina siap turun dengan kekuatan mentereng. Sang mega bintang, Lionel Messi dipastikan ikut serta.
Alejandro Sabella pun menyebut Messi sebagai pemain terbaik dunia. Kehadirannya diharapkan bisa membalikkan gengsi kemenangan bagi Tim Tango.
Duel Jerman lawan Argentina memang selalu spesial. Dalam dua Piala Dunia terakhir, tim Tango selalu tersingkir karena tim panser. Pada Piala Dunia 2006, Jerman menaklukkan mereka dalam drama adu penalti 4-2 setelah bermain imbang 1-1 dalam 120 menit. Lalu, di Piala Dunia 2010, skor lebih besar terjadi.
Kepada Kicker, Sabella bilang bahwa skuad Argentina kini cukup mengerikan. “Kami memiliki Messi, pemain terbaik dunia. Kami juga mempunyai (Gonzalo) Higuain, (Angel) Di Maria, Sergio Aguero. Dengan artileri semacam ini, betapa bodohnya jika kami datang tanpa taktik menyerang,” koar Sabella.
Tapi di level timnas, Messi kerap melempem. Apa kata Sabella? “Saya pikir, Messi selalu tampil apik bersama biru-putih, bahkan di Piala Dunia 2010, ketika kekurangannya hanya dalam mencetak gol. Jika Messi lebih mengilap di tingkat klub, hal ini disebabkan oleh pemanfaatan maksimal bakat para pemain di Barcelona. Inilah yang kurang dimiliki oleh Argentina,” paparnya.
Di sisi lain, tuan rumah Jerman dipastikan tak diperkuat kiper andalannya, Manuel Neuer.
Neuer cedera saat Bayern Munchen merebut gelar juara Piala Super Jerman dengan mengalahkan Borussia Dortmund 2-1.
“Ini sangat disayangkan sekali. Saya ingin sekali menjadi bagian dari tim di pertandingan ini. Saya berharap rekan setim saya dapat meraih kemenangan,” kata Neuer di Goal kemarin.
Menggantikannya, Loew menunjuk kiper muda Marc-Andre ter Stegen untuk berdiri di bawah mistar gawang Der Panzer. (bbs/jpnn/ful)